15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi

Mama dan Papa, pasti pernah kan ketemu sama orang yang keras kepala? Bisa teman, kerabat atau bahkan keluarga sendiri.

Kalo nemu orang yang tipenya kerasa kepala, rasanya tuh kita jadi kebawa emosi ya. Soalnya setiap ada urusan sama yang bersangkutan, rasanya jadi rumit dan menjengkelkan.

Tapi tenang, karena ada 15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi dulu ya. Simak selengkapnya yuk!

 

 

1. Coba pahami kondisi mereka. Kalo ketemu orang yang keras kepala, sebaiknya coba pahami kondisi mereka terlebih dahulu. Dengarkan setiap apa yang disampaikan, karena biasanya saat didengarkan, mereka jadi mencurahkan isi hati dan kita jadi tau apa yang mereka butuhkan.

2. Jangan ikut emosi dan berperilaku keras. Selanjutnya, dalam menghadapi orang yang keras kepala, sebaiknya Mama dan Papa jangan terbawa emosi dan ikut berperilaku keras ya. Sebab ini justru akan merugikan kamu. Dengan berperilaku keras, kamu jadi gampang stres dan tubuh jadi nggak sehat.

3. Berusaha untuk sabar. Berikutnya, kesabaran jadi satu kunci penting untuk menghadapi orang-orang dengan karakter yang keras kepala. Kalo nggak sabar, kita mungkin bisa terlibat adu mulut dan masalah jadi tambah besar.

4. Coba tenangkan diri terlebih dahulu. Ini jadi salah satu dari 15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi dulu ya. Biasanya orang yang keras kepala itu punya emosi yang nggak stabil dan cenderung meledak-ledak. Jadi untuk menghadapinya, Mama dan Papa perlu menenangkan diri, kalo perlu abaikan saja.

5. Coba untuk berempati. Sebenarnya, nggak semua sifat kerasa kepala itu buruk kok Ma, Pa. Karena terkadang mereka hanya perlu perhatian dan kelembutan. Kalo kita mencoba berempati, mereka pasti akan merasakan kelembutan dan perhatian dari diri kita. Dengan begitu, nantinya mereka akan nyaman dan menurunkan egonya.

6. Jangan berusaha untuk mengatur orang yang keras kepala. Mereka yang keras kepala pasti akan sulit untuk mendengarkan pendapat dan aturan. Kalo kita sering mengaturnya, mereka akan merasa tidak senang dan menjadi-jadi. Kalo sudah kayak gini, yang ada nanti kita malah makin jengkel kan?

7. Cairkan suasana. Ketika tidak sengaja harus berdiskusi dengan orang yang keras kepala, kamu perlu banget untu menghadirkan suasana humoris. Ini bertujuan untuk mencairkan suasana. Menurut aku ini penting, karena dengan humor ringan baisanya emosi mereka yang meledak-ledak akan segera mereda.

8. Jangan berusaha untuk mengubah orang yang keras kepala. Cara mengatasi orang yang keras kepala berikutnya yaitu, jangan pernah berusaha untuk mengubahnya. Karena keras kepala adalah sifat dasar yang memang nggak sbia diubah. Kita justru harus lebih banyak melakukan pendekatan, supaya mereka merasa lebih baik lagi ke depannya.

9. Coba hargai pendapatnya. Berikutnya Mama dan Papa bisa coba untuk menghargai pendapatnya. Karena orang yang keras kepala biasanya perlu dihargai pendapatnya. Kalo sudah merasa dihargai, ia akan diam dan tidak menjadi-jadi.

10. Ketahui kondisi yang sebenarnya. Sebelum kita berusaha memberikan solusi untuk orang yang keras kepala, sebaiknya kita ketahui dulu bagaimana kondisi mereka yang sebenarnya. Setelah itu, kita harus bijak untuk menyampaikan pendapat, supaya orang tersebut nggak merasa tersinggung atau menganggap kita menyalahkan kondisinya.

11. Coba cari kesamaan. Selanjutnya, kamu bisa mencari kesamaan antara diri sendiri dengan orang tersebut. Misalnya hobi, tempat favorit atau lain-lain. Ini berguna untuk mengawali pembicaraan atau diskusi yang aman.

12. Jangan lupakan kritik dan saran. Meski sulit menghadapi orang yang keras kepala, di satu sisi kamu tetap harus memberikan kritik dan saran. Ini dilakukan supaya mereka bisa lebih banyak belajar. Tapi penyampaian kritik dan saran ini harus dengan bahasa yang baik ya, supaya tidak menyinggung perasaan mereka.

13. Berusaha untuk selalu berpikir positif. Selanjutnya, dalam menghadapi orang yang keras kepala, kita perlu berpikir positif. Karena jika tidak, keras kepala mereka akan berdampak bagi diri kita lho. Nantinya kita jadi mudah stres dan sulit untuk menenangkan pikiran. Karena itu, berusahalah untuk selalu bersikap positif agar kita tidak terbawa suasana, dengan mereka yang keras kepala.

14. Harus bersikap tegas. Untuk menghadapi orang yang keras kepala, kita perlu bersikap tegas. Karena biasanya keras kepala muncul ketika orang-orang di sekitar banyak yang mengalah. Kalo ada ketegasan, mereka yang keras kepala akan sebaliknya. Beusaha tenang dan akan mengalah dengan sendirinya.

15. Kalo sudah tidak sanggup, tinggalkan saja. Ini jadi pilihan terakhir jika Mama dan Papa sudah merasa tidak sanggup dengan orang yang keras kepala. Buat jarak dan menjauhlah perlahan dari orang tersebut. Cara ini kayaknya cukup ampuh buat bikin mereka sadar, kalo mereka itu punya sifat yang nggak baik dan merugikan orang lain.

Demikian tadi ya, 15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi. Ingat, yang terpenting kita tidak boleh terbawa emosi atau justru malah kita yang jadi keras kepala karena menghadapinya.

Baca juga:

 

Mama dan Papa, pasti pernah kan ketemu sama orang yang keras kepala? Bisa teman, kerabat atau bahkan keluarga sendiri. Kalo....

Mama dan Papa, pasti pernah kan ketemu sama orang yang keras kepala? Bisa teman, kerabat atau bahkan keluarga sendiri.

Kalo nemu orang yang tipenya kerasa kepala, rasanya tuh kita jadi kebawa emosi ya. Soalnya setiap ada urusan sama yang bersangkutan, rasanya jadi rumit dan menjengkelkan.

Tapi tenang, karena ada 15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi dulu ya. Simak selengkapnya yuk!

 

 

1. Coba pahami kondisi mereka. Kalo ketemu orang yang keras kepala, sebaiknya coba pahami kondisi mereka terlebih dahulu. Dengarkan setiap apa yang disampaikan, karena biasanya saat didengarkan, mereka jadi mencurahkan isi hati dan kita jadi tau apa yang mereka butuhkan.

2. Jangan ikut emosi dan berperilaku keras. Selanjutnya, dalam menghadapi orang yang keras kepala, sebaiknya Mama dan Papa jangan terbawa emosi dan ikut berperilaku keras ya. Sebab ini justru akan merugikan kamu. Dengan berperilaku keras, kamu jadi gampang stres dan tubuh jadi nggak sehat.

3. Berusaha untuk sabar. Berikutnya, kesabaran jadi satu kunci penting untuk menghadapi orang-orang dengan karakter yang keras kepala. Kalo nggak sabar, kita mungkin bisa terlibat adu mulut dan masalah jadi tambah besar.

4. Coba tenangkan diri terlebih dahulu. Ini jadi salah satu dari 15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi dulu ya. Biasanya orang yang keras kepala itu punya emosi yang nggak stabil dan cenderung meledak-ledak. Jadi untuk menghadapinya, Mama dan Papa perlu menenangkan diri, kalo perlu abaikan saja.

5. Coba untuk berempati. Sebenarnya, nggak semua sifat kerasa kepala itu buruk kok Ma, Pa. Karena terkadang mereka hanya perlu perhatian dan kelembutan. Kalo kita mencoba berempati, mereka pasti akan merasakan kelembutan dan perhatian dari diri kita. Dengan begitu, nantinya mereka akan nyaman dan menurunkan egonya.

6. Jangan berusaha untuk mengatur orang yang keras kepala. Mereka yang keras kepala pasti akan sulit untuk mendengarkan pendapat dan aturan. Kalo kita sering mengaturnya, mereka akan merasa tidak senang dan menjadi-jadi. Kalo sudah kayak gini, yang ada nanti kita malah makin jengkel kan?

7. Cairkan suasana. Ketika tidak sengaja harus berdiskusi dengan orang yang keras kepala, kamu perlu banget untu menghadirkan suasana humoris. Ini bertujuan untuk mencairkan suasana. Menurut aku ini penting, karena dengan humor ringan baisanya emosi mereka yang meledak-ledak akan segera mereda.

8. Jangan berusaha untuk mengubah orang yang keras kepala. Cara mengatasi orang yang keras kepala berikutnya yaitu, jangan pernah berusaha untuk mengubahnya. Karena keras kepala adalah sifat dasar yang memang nggak sbia diubah. Kita justru harus lebih banyak melakukan pendekatan, supaya mereka merasa lebih baik lagi ke depannya.

9. Coba hargai pendapatnya. Berikutnya Mama dan Papa bisa coba untuk menghargai pendapatnya. Karena orang yang keras kepala biasanya perlu dihargai pendapatnya. Kalo sudah merasa dihargai, ia akan diam dan tidak menjadi-jadi.

10. Ketahui kondisi yang sebenarnya. Sebelum kita berusaha memberikan solusi untuk orang yang keras kepala, sebaiknya kita ketahui dulu bagaimana kondisi mereka yang sebenarnya. Setelah itu, kita harus bijak untuk menyampaikan pendapat, supaya orang tersebut nggak merasa tersinggung atau menganggap kita menyalahkan kondisinya.

11. Coba cari kesamaan. Selanjutnya, kamu bisa mencari kesamaan antara diri sendiri dengan orang tersebut. Misalnya hobi, tempat favorit atau lain-lain. Ini berguna untuk mengawali pembicaraan atau diskusi yang aman.

12. Jangan lupakan kritik dan saran. Meski sulit menghadapi orang yang keras kepala, di satu sisi kamu tetap harus memberikan kritik dan saran. Ini dilakukan supaya mereka bisa lebih banyak belajar. Tapi penyampaian kritik dan saran ini harus dengan bahasa yang baik ya, supaya tidak menyinggung perasaan mereka.

13. Berusaha untuk selalu berpikir positif. Selanjutnya, dalam menghadapi orang yang keras kepala, kita perlu berpikir positif. Karena jika tidak, keras kepala mereka akan berdampak bagi diri kita lho. Nantinya kita jadi mudah stres dan sulit untuk menenangkan pikiran. Karena itu, berusahalah untuk selalu bersikap positif agar kita tidak terbawa suasana, dengan mereka yang keras kepala.

14. Harus bersikap tegas. Untuk menghadapi orang yang keras kepala, kita perlu bersikap tegas. Karena biasanya keras kepala muncul ketika orang-orang di sekitar banyak yang mengalah. Kalo ada ketegasan, mereka yang keras kepala akan sebaliknya. Beusaha tenang dan akan mengalah dengan sendirinya.

15. Kalo sudah tidak sanggup, tinggalkan saja. Ini jadi pilihan terakhir jika Mama dan Papa sudah merasa tidak sanggup dengan orang yang keras kepala. Buat jarak dan menjauhlah perlahan dari orang tersebut. Cara ini kayaknya cukup ampuh buat bikin mereka sadar, kalo mereka itu punya sifat yang nggak baik dan merugikan orang lain.

Demikian tadi ya, 15 Cara Mengatasi Orang Keras Kepala, Jangan Terbawa Emosi. Ingat, yang terpenting kita tidak boleh terbawa emosi atau justru malah kita yang jadi keras kepala karena menghadapinya.

Baca juga:

 

Pokoknya kalo sudah tidak sanggup tinggalkan saja ya ma ?