Halo, Ma! Hari ini aku akan membahas 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga berdasarkan Primbon Jawa. Konon, ratusan tahun lalu beredar mitos mengenai pernikahan anak pertama dan ketiga atau dikenal dengan istilah lusan, yaitu telu dan pisan atau ketiga dan pertama.
Suku Jawa memang dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh adat dan tradisi dari leluhur. Menurut kitab Primbon Jawa, anak pertama dan anak ketiga dilarang menikah. Apabila tetap menikah maka dipercaya sejumlah kesialan akan menimpa rumah tangga pasangan tersebut.
Berikut adalah 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga yang sudah aku rangkum:
1. Rumah tangga akan selalu dinaungi masalah
Mitos pertama adalah pasangan anak pertama dan anak ketiga yang memaksa menikah cenderung akan dihadapkan dengan berbagai masalah rumah tangga. Mitosnya, ketika selesai satu masalah, masalah lain akan bermunculan.
2. Konflik karakter
Dari sisi psikologis, anak pertama cenderung bersikap sebagai pengatur, merasa dewasa dan biasa menjadi patokan. Sedangkan anak ketiga, biasanya memiliki sikap manja, susah diatur dan sering semaunya sendiri.
Apabila kedua karakter yang bertentangan ini hidup dalam satu rumah, maka tinggal menunggu saja pertengkaran yang akan terjadi.
3. Kesulitan dalam perekonomian
Terakhir, mitos tentang anak pertama dan ketiga diramalkan akan jauh dari rezeki. Mereka akan selalu kesusahan mencari uang untuk nafkah keluarga, setiap yang ditempuh akan selalu gagal, bahkan pekerjaaan juga akan sulit didapatkan.
Nah, itulah rangkuman mengenai 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga yang perlu Mama ketahui, semoga suka dengan informasi kali ini~
Halo, Ma! Hari ini aku akan membahas 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga berdasarkan Primbon Jawa. Konon, ratusan tahun lalu beredar mitos mengenai pernikahan anak pertama dan ketiga atau dikenal dengan istilah lusan, yaitu telu dan pisan atau ketiga dan pertama.
Suku Jawa memang dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh adat dan tradisi dari leluhur. Menurut kitab Primbon Jawa, anak pertama dan anak ketiga dilarang menikah. Apabila tetap menikah maka dipercaya sejumlah kesialan akan menimpa rumah tangga pasangan tersebut.
Berikut adalah 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga yang sudah aku rangkum:
1. Rumah tangga akan selalu dinaungi masalah
Mitos pertama adalah pasangan anak pertama dan anak ketiga yang memaksa menikah cenderung akan dihadapkan dengan berbagai masalah rumah tangga. Mitosnya, ketika selesai satu masalah, masalah lain akan bermunculan.
2. Konflik karakter
Dari sisi psikologis, anak pertama cenderung bersikap sebagai pengatur, merasa dewasa dan biasa menjadi patokan. Sedangkan anak ketiga, biasanya memiliki sikap manja, susah diatur dan sering semaunya sendiri.
Apabila kedua karakter yang bertentangan ini hidup dalam satu rumah, maka tinggal menunggu saja pertengkaran yang akan terjadi.
3. Kesulitan dalam perekonomian
Terakhir, mitos tentang anak pertama dan ketiga diramalkan akan jauh dari rezeki. Mereka akan selalu kesusahan mencari uang untuk nafkah keluarga, setiap yang ditempuh akan selalu gagal, bahkan pekerjaaan juga akan sulit didapatkan.
Nah, itulah rangkuman mengenai 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga yang perlu Mama ketahui, semoga suka dengan informasi kali ini~
Halo, Ma! Hari ini aku akan membahas 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga berdasarkan Primbon Jawa. Konon, ratusan tahun lalu beredar mitos mengenai pernikahan anak pertama dan ketiga atau dikenal dengan istilah lusan, yaitu telu dan pisan atau ketiga dan pertama.
Suku Jawa memang dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh adat dan tradisi dari leluhur. Menurut kitab Primbon Jawa, anak pertama dan anak ketiga dilarang menikah. Apabila tetap menikah maka dipercaya sejumlah kesialan akan menimpa rumah tangga pasangan tersebut.
Berikut adalah 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga yang sudah aku rangkum:
1. Rumah tangga akan selalu dinaungi masalah
Mitos pertama adalah pasangan anak pertama dan anak ketiga yang memaksa menikah cenderung akan dihadapkan dengan berbagai masalah rumah tangga. Mitosnya, ketika selesai satu masalah, masalah lain akan bermunculan.
2. Konflik karakter
Dari sisi psikologis, anak pertama cenderung bersikap sebagai pengatur, merasa dewasa dan biasa menjadi patokan. Sedangkan anak ketiga, biasanya memiliki sikap manja, susah diatur dan sering semaunya sendiri.
Apabila kedua karakter yang bertentangan ini hidup dalam satu rumah, maka tinggal menunggu saja pertengkaran yang akan terjadi.
3. Kesulitan dalam perekonomian
Terakhir, mitos tentang anak pertama dan ketiga diramalkan akan jauh dari rezeki. Mereka akan selalu kesusahan mencari uang untuk nafkah keluarga, setiap yang ditempuh akan selalu gagal, bahkan pekerjaaan juga akan sulit didapatkan.
Nah, itulah rangkuman mengenai 3 mitos pernikahan anak pertama dengan anak ketiga yang perlu Mama ketahui, semoga suka dengan informasi kali ini~
bukan kesialan sih, mungkin emang beda kepribadiannya aja jadi gak cocok satu sama lain
anak pertama emang lebih mandiri sih