Mama dan Papa punya kucing di rumah? Pasti suka banget deh ngelus-ngelus bulunya. Terus nggak jarang kucing juga suka jilat-jilat kan?
Soalnya aku punya empat kucing di rumah dan semuanya seneng banget jilat-jilat nih. Malahan bukan cuma jilatin bulunya sendiri, kucing aku juga suka jilatin orang-orang atau barang di sekitarnya. Kadang tuh sampe air liurnya nempel di kulit.
Katanya itu kan tanda sayang ya. Meski banyak juga yang bilang kalo air liur kucing itu bahaya.
Supaya nggak salah, di bawah ini aku coba kasih tau tentang 4 fakta air liur kucing, apakah berbahaya? Bacanya jangan setengah-setengah ya, harus simak sampai habis!
1. Air liur kucing bersifat antiseptik
Menurut yang aku baca dari Petmeds, air liur kucing itu punya kandungan yang mirip kayak sabun atau detergen Ma. Ada sifat antiseptik di dalamnya yang bisa bantu nyembuhin luka di kulit kucing.
Udah gitu, air liur kucing juga punya nitrat oksida yang bisa mencegah pertumbuhan kuman di sekitar lukanya. Makanya kalo kucing lagi sakit, bisanya dia suka jilat-jilatin anggota tubuhnya kan?
2. Air liur kucing bekerja sebagai antibiotik
Fakta air liur kucing, apakah berbahaya? Nyatanya nggak kok.
Selain mengandung antiseptik, air liur kucing bekerja sebagai antibiotik Ma. Antibiotik ini bisa bantu mempercepat penyembuhan luka di tubuhnya, sekaligus mencegah infeksi yang lebih parah. Sama aja kayak kita, pasti pernah kan dikasih resep antibiotik biar cepet sembuh?
3. Air liur kucing punya banyak manfaat
Air liur ternyata punya banyak manfaat untuk kucing itu sendiri lho Ma.
Air liur kucing berfungsi sebagai penghalang terhadap bau, yang bisa menarik predator. Selain itu, air liur juga akan membantu mendinginkan suhu tubuhnya, mendistribusikan minyak ke lapisan bulu agar tetap sehat, serta merangsang aliran darah biar tetap lancar.
4. Air liur kucing bisa jadi media penularan bakteri, tapi ini bisa diantisipasi kok!
Jadi di dalam air liur kucing memang terdapat bakteri. Ini biasanya sih ditemuin pada kucing-kucing liar atau kucing yang banyak di luar ruangan. Nah bakteri ini memang bisa menyebar atau menularkan ke mahluk lainnya.
Tapiiiiiii….. ini bisa diantisipasi kok Ma. Kalo kita nggak sengaja kena jilatan, cakaran atau gigitan kucing, usahakan untuk segera mencuci bersih bekasnya ya. Ini bertujuan untuk mencegah risiko penularan bakteri penyebab penyakit.
Nah itu tadi fakta air liur kucing, apakah berbahaya?
Pastinya enggak dong, selama kita selalu menjaga kebersihan. Jadi jangan takut buat main sama anabul ya Ma!
Mama dan Papa punya kucing di rumah? Pasti suka banget deh ngelus-ngelus bulunya. Terus nggak jarang kucing juga suka jilat-jilat kan?
Soalnya aku punya empat kucing di rumah dan semuanya seneng banget jilat-jilat nih. Malahan bukan cuma jilatin bulunya sendiri, kucing aku juga suka jilatin orang-orang atau barang di sekitarnya. Kadang tuh sampe air liurnya nempel di kulit.
Katanya itu kan tanda sayang ya. Meski banyak juga yang bilang kalo air liur kucing itu bahaya.
Supaya nggak salah, di bawah ini aku coba kasih tau tentang 4 fakta air liur kucing, apakah berbahaya? Bacanya jangan setengah-setengah ya, harus simak sampai habis!
1. Air liur kucing bersifat antiseptik
Menurut yang aku baca dari Petmeds, air liur kucing itu punya kandungan yang mirip kayak sabun atau detergen Ma. Ada sifat antiseptik di dalamnya yang bisa bantu nyembuhin luka di kulit kucing.
Udah gitu, air liur kucing juga punya nitrat oksida yang bisa mencegah pertumbuhan kuman di sekitar lukanya. Makanya kalo kucing lagi sakit, bisanya dia suka jilat-jilatin anggota tubuhnya kan?
2. Air liur kucing bekerja sebagai antibiotik
Fakta air liur kucing, apakah berbahaya? Nyatanya nggak kok.
Selain mengandung antiseptik, air liur kucing bekerja sebagai antibiotik Ma. Antibiotik ini bisa bantu mempercepat penyembuhan luka di tubuhnya, sekaligus mencegah infeksi yang lebih parah. Sama aja kayak kita, pasti pernah kan dikasih resep antibiotik biar cepet sembuh?
3. Air liur kucing punya banyak manfaat
Air liur ternyata punya banyak manfaat untuk kucing itu sendiri lho Ma.
Air liur kucing berfungsi sebagai penghalang terhadap bau, yang bisa menarik predator. Selain itu, air liur juga akan membantu mendinginkan suhu tubuhnya, mendistribusikan minyak ke lapisan bulu agar tetap sehat, serta merangsang aliran darah biar tetap lancar.
4. Air liur kucing bisa jadi media penularan bakteri, tapi ini bisa diantisipasi kok!
Jadi di dalam air liur kucing memang terdapat bakteri. Ini biasanya sih ditemuin pada kucing-kucing liar atau kucing yang banyak di luar ruangan. Nah bakteri ini memang bisa menyebar atau menularkan ke mahluk lainnya.
Tapiiiiiii….. ini bisa diantisipasi kok Ma. Kalo kita nggak sengaja kena jilatan, cakaran atau gigitan kucing, usahakan untuk segera mencuci bersih bekasnya ya. Ini bertujuan untuk mencegah risiko penularan bakteri penyebab penyakit.
Nah itu tadi fakta air liur kucing, apakah berbahaya?
Pastinya enggak dong, selama kita selalu menjaga kebersihan. Jadi jangan takut buat main sama anabul ya Ma!
hehe makasih Mam, gemes yaaa
salfok kucingnya lucu banget