Setelah lama tinggal di Indonesia, Mama dan Papa pastinya akrab dong dengan berbagai mitos yang ada, salah satunya tentang buaya putih.
Buaya putih digambarkan sebagai seekor buaya yang memiliki warna kulit putih dan banyak ditemukan di danau atau sungai. Biasanya, kemunculan dari buaya putih ini dianggap sebagai suatu tanda gitu Ma, Pa. Terus setiap kota di Indonesia punya mitos tentang buaya putih yang berbeda-beda.
Berikut aku kasih tau informasi mengenai 4 Mitos Buaya Putih dari Berbagai Kota.
4 Mitos Buaya Putih dari Berbagai Kota
1. Buaya putih Danau Tolire, Maluku Utara
Mitos buaya putih pertama ada di Danau Tolire, Maluku Utara. Danau ini dipercaya masyarakat setempat banyak dihuni oleh buaya putih. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, dulunya danau ini merupakan kampung yang sejahtera dan bahagia. Tapi ini tak bertahan lama sejak ada salah satu warganya yakni seorang ayah yang tega menghamili anaknya sendiri.
Setelah itu, kampung tersebut langsung kayak mendapatkan kutukan dan ditimpa bencana besar berupa gempa, yang membuat tanah daerah sana jadi amblas dan air kemudian naik, menenggelamkan kampung tersebut. Dari situ dipercaya kalau yang ada di dalam Danau Tolire adalah penduduk kampung, yang dikutuk jadi siluman buaya.
2. Buaya Putih di Danau Laut Dendang, Sumatera Utara
Danau Dendang ini berlokasi di Sumatera Utara. Di sana ada mitos mengenai sosok buaya putih juga lho Ma, Pa.
Jadi danau ini memang dikelilingi oleh hutan pohon kayu pule, yang membuat lokasinya serasa adem gitu. Nah, menurut masyarakat setempat, penunggu dari danau ini diyakini ada di bawah pohon kayu pule di sekitaran Danau Laut Dendang. Karena ada kesaksian dari beberapa warga yang melihat kayu pule berpindah tempat dan yang memindahkan adalah sosok buaya putih.
3. Buaya putih di Wonogiri
Selanjutnya ada mitos buaya putih di Wonogiri, tepatnya di desa Gedongrejo. Nama daerah yang menjadi kekuasan dari buaya putih tersebut disebut Ringin Putih. Ringin Putih adalah suatu area yang ditumbuhi pohon besar, yang posisinya ada di sebelah utara selokan. Nah, selokan ini yang disebut-sebut sebagai tempat bersemayamnya buaya putih.
Menurut cerita dari masyarakat sekitar, kalo ada pejabat yang berani melintasi kekuasan buaya putih, dipastikan pejabat tersebut akan mengalami celaka.
4. Buaya putih Bendungan Barugbug
Selanjutnya ada mitos buaya putih di Bendungan Barugbug yang ada di Jawa Barat. Menurut cerita yang aku tau nih Ma, katanya da buaya putih yang besemayam di Bendungan Barugbug tersebut. Ini jadi makin santer terdengar, ketika banyak warga sekitar yang mengalami kesurupan.
Nah, pas terjadi kesurupan, katanya penunggu Bendungan Barugbug itu berpesan untuk masyarakat, agar tidak melakukan tindakan tidak senonoh atau melakukan perbuatan yang bsai mengotori area sekitar bendungan. Setelah itu, warga sepakat buat melakukan penjagaan bergilir, dan kemudian kasus kesurupan mulai mereda.
Itu tadi informasi mengenai 4 Mitos Buaya Putih dari Berbagai Kota. Gimana menurut Mama dan Papa?
Baca juga:
Setelah lama tinggal di Indonesia, Mama dan Papa pastinya akrab dong dengan berbagai mitos yang ada, salah satunya tentang buaya putih.
Buaya putih digambarkan sebagai seekor buaya yang memiliki warna kulit putih dan banyak ditemukan di danau atau sungai. Biasanya, kemunculan dari buaya putih ini dianggap sebagai suatu tanda gitu Ma, Pa. Terus setiap kota di Indonesia punya mitos tentang buaya putih yang berbeda-beda.
Berikut aku kasih tau informasi mengenai 4 Mitos Buaya Putih dari Berbagai Kota.
4 Mitos Buaya Putih dari Berbagai Kota
1. Buaya putih Danau Tolire, Maluku Utara
Mitos buaya putih pertama ada di Danau Tolire, Maluku Utara. Danau ini dipercaya masyarakat setempat banyak dihuni oleh buaya putih. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, dulunya danau ini merupakan kampung yang sejahtera dan bahagia. Tapi ini tak bertahan lama sejak ada salah satu warganya yakni seorang ayah yang tega menghamili anaknya sendiri.
Setelah itu, kampung tersebut langsung kayak mendapatkan kutukan dan ditimpa bencana besar berupa gempa, yang membuat tanah daerah sana jadi amblas dan air kemudian naik, menenggelamkan kampung tersebut. Dari situ dipercaya kalau yang ada di dalam Danau Tolire adalah penduduk kampung, yang dikutuk jadi siluman buaya.
2. Buaya Putih di Danau Laut Dendang, Sumatera Utara
Danau Dendang ini berlokasi di Sumatera Utara. Di sana ada mitos mengenai sosok buaya putih juga lho Ma, Pa.
Jadi danau ini memang dikelilingi oleh hutan pohon kayu pule, yang membuat lokasinya serasa adem gitu. Nah, menurut masyarakat setempat, penunggu dari danau ini diyakini ada di bawah pohon kayu pule di sekitaran Danau Laut Dendang. Karena ada kesaksian dari beberapa warga yang melihat kayu pule berpindah tempat dan yang memindahkan adalah sosok buaya putih.
3. Buaya putih di Wonogiri
Selanjutnya ada mitos buaya putih di Wonogiri, tepatnya di desa Gedongrejo. Nama daerah yang menjadi kekuasan dari buaya putih tersebut disebut Ringin Putih. Ringin Putih adalah suatu area yang ditumbuhi pohon besar, yang posisinya ada di sebelah utara selokan. Nah, selokan ini yang disebut-sebut sebagai tempat bersemayamnya buaya putih.
Menurut cerita dari masyarakat sekitar, kalo ada pejabat yang berani melintasi kekuasan buaya putih, dipastikan pejabat tersebut akan mengalami celaka.
4. Buaya putih Bendungan Barugbug
Selanjutnya ada mitos buaya putih di Bendungan Barugbug yang ada di Jawa Barat. Menurut cerita yang aku tau nih Ma, katanya da buaya putih yang besemayam di Bendungan Barugbug tersebut. Ini jadi makin santer terdengar, ketika banyak warga sekitar yang mengalami kesurupan.
Nah, pas terjadi kesurupan, katanya penunggu Bendungan Barugbug itu berpesan untuk masyarakat, agar tidak melakukan tindakan tidak senonoh atau melakukan perbuatan yang bsai mengotori area sekitar bendungan. Setelah itu, warga sepakat buat melakukan penjagaan bergilir, dan kemudian kasus kesurupan mulai mereda.
Itu tadi informasi mengenai 4 Mitos Buaya Putih dari Berbagai Kota. Gimana menurut Mama dan Papa?
Baca juga:
Beda daerah beda cerita ya ma