5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah

Mama Papa yang mau melakukan program diet bisa merapat, nih! Apalagi yang suka banget konsumsi yogurt sebagai pengganti makanan atau cemilan yang kurang sehat. Eits, tapi sudah tau belum cara memilih yogurt yang bagus untuk diet?

Kalau belum, pilihan yang tepat untuk berada di halaman ini. Aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah.

Yuk, simak bersama ulasan tentang 5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah di bawah ini!

1. Cek Informasi Nilai Gizi

Ini sudah pasti harus dilakukan setiap membeli makanan atau minuman, gak hanya yogurt. Karena ini menjadi indikasi bahwa yogurt yang kita beli itu sudah aman nilai gizinya untuk melakukan program diet.

Informasi nilai gizi pada kemasan yoghurt biasanya mencantumkan berapa banyak total karbohidrat, lemak, protein, dan gula dalam setiap porsi. Apabila kandungan lemak jenuh dan total kalori keseluruhan pada setiap kemasan cukup tinggi, sebaiknya segera beralih ke yoghurt lain. Pastikan bahwa nutrisi yogurt Anda mengandung vitamin D untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian.

2. Pilih Yogurt Varian Low Fat

Tidak hanya untuk memilih Yogurt, ketika Mama Papa membeli susu untuk program diet juga perlu memilih varian ini. Dikarenakan yoghurt berbahan dasar susu, biasanya sudah mengandung lemak trans alami.

Namun lemak trans itu berbeda jenis dari yang ditemukan pada makanan olahan. Lemak susu pada yoghurt atau asam linoleat terkonjugasi (CLA) menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan. Di antaranya mencegah risiko sakit jantung, mengurangi lemak tubuh, melawan sel kanker, dan rendah kalori.

3. Baca Label Komposisi

Sebelum memutuskan membeli yoghurt, Mama Papa wajib membaca label komposisi atau ingredient list terlebih dulu untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalamnya.

Yogurt sehat umumnya terbebas dari bahan tambahan seperti gula, perasa buatan, pewarna, penstabil, dan pengawet. Selain itu, hindari yogurt yang mempunyai kandungan gula tambahan dengan nama sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi, fruit juice, cane sugar, agave nectar.

4. Cek Kadar Gula Tambahan

Cara memilih yoghurt untuk diet sangat penting memperhatikan jumlah gula tambahan di dalamnya. Yoghurt yang pas dikonsumsi saat diet sebaiknya plain yoghurt atau bebas gula. Apabila Mama Papa tidak terlalu suka, bisa pilih yoghurt lain asalkan kandungan gulanya paling sedikit.

Selain itu, penambahan gula non alami juga berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi. Gula tambahan dalam jumlah tinggi pada yoghurt bisa menjadi pemicu masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, gangguan metabolisme, hingga kencing manis.

5. Tinggi Probiotik

Bakteri probiotik yang sehat umumnya digunakan untuk membuat yogurt karena mereka dapat mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam laktat, sehingga rasanya jadi asam. Selain itu, tingginya bakteri probiotik dalam yoghurt memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol, mengatasi sembelit, hingga merangsang sistem kekebalan tubuh.

Itulah tadi ulasan mengenai 5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah. Gimana, Ma, Pa, Jangan sampai salah lagi, ya! Semoga membantu!

Baca juga:

 

 

Mama Papa yang mau melakukan program diet bisa merapat, nih! Apalagi yang suka banget konsumsi yogurt sebagai pengganti makanan atau....

Mama Papa yang mau melakukan program diet bisa merapat, nih! Apalagi yang suka banget konsumsi yogurt sebagai pengganti makanan atau cemilan yang kurang sehat. Eits, tapi sudah tau belum cara memilih yogurt yang bagus untuk diet?

Kalau belum, pilihan yang tepat untuk berada di halaman ini. Aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah.

Yuk, simak bersama ulasan tentang 5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah di bawah ini!

1. Cek Informasi Nilai Gizi

Ini sudah pasti harus dilakukan setiap membeli makanan atau minuman, gak hanya yogurt. Karena ini menjadi indikasi bahwa yogurt yang kita beli itu sudah aman nilai gizinya untuk melakukan program diet.

Informasi nilai gizi pada kemasan yoghurt biasanya mencantumkan berapa banyak total karbohidrat, lemak, protein, dan gula dalam setiap porsi. Apabila kandungan lemak jenuh dan total kalori keseluruhan pada setiap kemasan cukup tinggi, sebaiknya segera beralih ke yoghurt lain. Pastikan bahwa nutrisi yogurt Anda mengandung vitamin D untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian.

2. Pilih Yogurt Varian Low Fat

Tidak hanya untuk memilih Yogurt, ketika Mama Papa membeli susu untuk program diet juga perlu memilih varian ini. Dikarenakan yoghurt berbahan dasar susu, biasanya sudah mengandung lemak trans alami.

Namun lemak trans itu berbeda jenis dari yang ditemukan pada makanan olahan. Lemak susu pada yoghurt atau asam linoleat terkonjugasi (CLA) menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan. Di antaranya mencegah risiko sakit jantung, mengurangi lemak tubuh, melawan sel kanker, dan rendah kalori.

3. Baca Label Komposisi

Sebelum memutuskan membeli yoghurt, Mama Papa wajib membaca label komposisi atau ingredient list terlebih dulu untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalamnya.

Yogurt sehat umumnya terbebas dari bahan tambahan seperti gula, perasa buatan, pewarna, penstabil, dan pengawet. Selain itu, hindari yogurt yang mempunyai kandungan gula tambahan dengan nama sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi, fruit juice, cane sugar, agave nectar.

4. Cek Kadar Gula Tambahan

Cara memilih yoghurt untuk diet sangat penting memperhatikan jumlah gula tambahan di dalamnya. Yoghurt yang pas dikonsumsi saat diet sebaiknya plain yoghurt atau bebas gula. Apabila Mama Papa tidak terlalu suka, bisa pilih yoghurt lain asalkan kandungan gulanya paling sedikit.

Selain itu, penambahan gula non alami juga berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi. Gula tambahan dalam jumlah tinggi pada yoghurt bisa menjadi pemicu masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, gangguan metabolisme, hingga kencing manis.

5. Tinggi Probiotik

Bakteri probiotik yang sehat umumnya digunakan untuk membuat yogurt karena mereka dapat mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam laktat, sehingga rasanya jadi asam. Selain itu, tingginya bakteri probiotik dalam yoghurt memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol, mengatasi sembelit, hingga merangsang sistem kekebalan tubuh.

Itulah tadi ulasan mengenai 5 Cara Memilih Yogurt untuk Diet, Jangan Sampai Salah. Gimana, Ma, Pa, Jangan sampai salah lagi, ya! Semoga membantu!

Baca juga:

 

 

wah bermanfaat banget nih buat aku yang lagi menjalankan program diet