Holla semuanya, ingin tahu cara mengembalikan santet kepada pengirimnya? Nah, hari ini aku bakalan bahas seputar 5 Cara Mengembalikan Santet Kepada Pengirimnya. Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak rangkuman berikut!
5 Cara Mengembalikan Santet Kepada Pengirimnya
Berpuasa
Seseorang yang merasa terkena santet disarankan untuk melakukan puasa selama 7 hari. Puasa ini dapat berupa puasa makan dan minum, atau puasa mutih dengan hanya makan nasi putih dan minum air putih. Selama periode puasa ini, setiap malam, mereka disarankan untuk melaksanakan salat Rajab sebanyak 2 rakaat. Selain itu, mereka juga diharapkan melakukan wiridan dengan mengucapkan istighfar sebanyak 100 kali, serta mengucapkan shalawat kepada Nabi sebanyak 100 kali.
Membaca Al-quraan
Setelah menjalani puasa dan melakukan salat, penting untuk berdoa kepada Allah dan memohon agar tubuh kita terlindungi dari santet dan pengaruh negatif lainnya. Setelah itu, orang yang merasa menjadi korban santet dapat membaca surat Al-Qur'an dengan mengulang ayat 126 dari surat An-Nahl sebanyak 500 kali, dan ini perlu dilakukan selama 7 hari berturut-turut, baik siang maupun malam.
Menggunakan Sapu Lidi
Sapu lidi, yang biasanya digunakan untuk keperluan pembersihan rumah, juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengatasi santet, menurut Mbah Yadi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua sapu lidi cocok untuk tujuan ini. Lebih baik memilih sapu lidi yang sudah lama digunakan daripada yang benar-benar baru.
Jika Kamu tidak memiliki sapu lidi yang sudah lama, Kamu dapat meminjamnya dari orang lain. Caranya adalah setelah salat Maghrib, gunakan sapu lidi untuk menyapu pekarangan rumah atau tempat usaha Kamu selama beberapa menit. Setelah selesai menyapu, ambil tujuh batang sapu lidi dan pasang empat di empat sudut daerah rumah sesuai arah mata angin. Tiga sapu lidi sisanya bisa diletakkan di bawah tempat tidur orang yang diduga terkena santet. Proses ini dapat dilakukan sambil berdiri, tergeletak, atau dalam posisi tidur.
Minum air dari Sumber Mata Air
Salah satu metode lain yang dapat digunakan untuk mengatasi santet adalah dengan menggunakan air dari mata air yang berasal dari pegunungan, bukan air dari galon. Langkah pertama adalah sebelum minum air tersebut, membaca Istighfar sebanyak 100 kali dan membaca shalawat kepada Nabi sebanyak 100 kali, sambil mengucapkan doa khusus sebanyak 500 kali. Kamu juga dapat mencoba membaca ayat 126 dari surat An-Nahl.
Proses ini harus dilakukan selama tujuh hari berturut-turut. Jika setelah tujuh hari belum terlihat hasilnya, Kamu dapat melanjutkan praktik ini selama 40 hari berturut-turut. Namun, penting untuk diingat bahwa praktik-praktik seperti ini tidak memiliki dasar ilmiah atau agama yang kuat, dan lebih baik untuk mencari bantuan dari ahli agama atau konselor jika Kamu menghadapi masalah seperti santet.
Rambut Korban Santet
Salah satu aspek yang diklaim bisa digunakan untuk mengatasi santet adalah rambut korban santet. Ustaz Ujang Bustomi mengatakan bahwa cara untuk mengembalikan santet kepada pengirimnya adalah dengan mengambil rambut dari korban santet. Kemudian, mereka disarankan untuk membaca doa sebanyak 1000 kali selama tiga malam berturut-turut, dengan doa yang menyebutkan nama Allah, yang di dalamnya dijelaskan bahwa dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang berbahaya di bumi dan di langit, dan Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
Setelah proses ini selesai, rambut korban santet tersebut bisa dibuang ke dalam sungai. Praktik ini dianggap dapat berhasil mengembalikan santet kepada pengirimnya.
Nah, itu adalah 5 Cara Mengembalikan Santet Kepada Pengirimnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga :
Holla semuanya, ingin tahu cara mengembalikan santet kepada pengirimnya? Nah, hari ini aku bakalan bahas seputar 5 Cara Mengembalikan Santet Kepada Pengirimnya. Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak rangkuman berikut!
5 Cara Mengembalikan Santet Kepada Pengirimnya
Berpuasa
Seseorang yang merasa terkena santet disarankan untuk melakukan puasa selama 7 hari. Puasa ini dapat berupa puasa makan dan minum, atau puasa mutih dengan hanya makan nasi putih dan minum air putih. Selama periode puasa ini, setiap malam, mereka disarankan untuk melaksanakan salat Rajab sebanyak 2 rakaat. Selain itu, mereka juga diharapkan melakukan wiridan dengan mengucapkan istighfar sebanyak 100 kali, serta mengucapkan shalawat kepada Nabi sebanyak 100 kali.
Membaca Al-quraan
Setelah menjalani puasa dan melakukan salat, penting untuk berdoa kepada Allah dan memohon agar tubuh kita terlindungi dari santet dan pengaruh negatif lainnya. Setelah itu, orang yang merasa menjadi korban santet dapat membaca surat Al-Qur'an dengan mengulang ayat 126 dari surat An-Nahl sebanyak 500 kali, dan ini perlu dilakukan selama 7 hari berturut-turut, baik siang maupun malam.
Menggunakan Sapu Lidi
Sapu lidi, yang biasanya digunakan untuk keperluan pembersihan rumah, juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengatasi santet, menurut Mbah Yadi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua sapu lidi cocok untuk tujuan ini. Lebih baik memilih sapu lidi yang sudah lama digunakan daripada yang benar-benar baru.
Jika Kamu tidak memiliki sapu lidi yang sudah lama, Kamu dapat meminjamnya dari orang lain. Caranya adalah setelah salat Maghrib, gunakan sapu lidi untuk menyapu pekarangan rumah atau tempat usaha Kamu selama beberapa menit. Setelah selesai menyapu, ambil tujuh batang sapu lidi dan pasang empat di empat sudut daerah rumah sesuai arah mata angin. Tiga sapu lidi sisanya bisa diletakkan di bawah tempat tidur orang yang diduga terkena santet. Proses ini dapat dilakukan sambil berdiri, tergeletak, atau dalam posisi tidur.
Minum air dari Sumber Mata Air
Salah satu metode lain yang dapat digunakan untuk mengatasi santet adalah dengan menggunakan air dari mata air yang berasal dari pegunungan, bukan air dari galon. Langkah pertama adalah sebelum minum air tersebut, membaca Istighfar sebanyak 100 kali dan membaca shalawat kepada Nabi sebanyak 100 kali, sambil mengucapkan doa khusus sebanyak 500 kali. Kamu juga dapat mencoba membaca ayat 126 dari surat An-Nahl.
Proses ini harus dilakukan selama tujuh hari berturut-turut. Jika setelah tujuh hari belum terlihat hasilnya, Kamu dapat melanjutkan praktik ini selama 40 hari berturut-turut. Namun, penting untuk diingat bahwa praktik-praktik seperti ini tidak memiliki dasar ilmiah atau agama yang kuat, dan lebih baik untuk mencari bantuan dari ahli agama atau konselor jika Kamu menghadapi masalah seperti santet.
Rambut Korban Santet
Salah satu aspek yang diklaim bisa digunakan untuk mengatasi santet adalah rambut korban santet. Ustaz Ujang Bustomi mengatakan bahwa cara untuk mengembalikan santet kepada pengirimnya adalah dengan mengambil rambut dari korban santet. Kemudian, mereka disarankan untuk membaca doa sebanyak 1000 kali selama tiga malam berturut-turut, dengan doa yang menyebutkan nama Allah, yang di dalamnya dijelaskan bahwa dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang berbahaya di bumi dan di langit, dan Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
Setelah proses ini selesai, rambut korban santet tersebut bisa dibuang ke dalam sungai. Praktik ini dianggap dapat berhasil mengembalikan santet kepada pengirimnya.
Nah, itu adalah 5 Cara Mengembalikan Santet Kepada Pengirimnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga :
serem banget ya ma