5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban

group-image

Kondisi ekonomi seseorang bisa saja berubah-ubah atau dinamis. Beberapa orang terbiasa hidup mewah dengan berbagai kemudahan yang bisa didapatkan dengan uang. Memang uang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kita saat ini. 

Pasalnya banyak juga orang yang tidak mendapatkan keberuntungan untuk hidup mewah atau bahkan tercukupi. Tidak sedikit juga orang yang meminta bantuan orang pintar untuk membuatnya menjadi kaya. Kali ini aku akan membahas tentang 5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban yang mungkin belum Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya ya! 

5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban

1. Motif kekesalan pelaku 

Mbah Slamet yang berinisial TS ini memberikan tindakan kejam pada korban karena mengaku kesal. TS yang mengaku dirinya adalah orang pintar dan bisa menggandakan uang ternyata adalah kebohongan belaka. Ia mengaku bahwa sebenarnya uang para korbannya itu ia gunakan untuk membayar hutang. 

TS yang mengaku dirinya bisa menggandakan uang ini ditagih terus menerus oleh korban berinisial PO. TS yang merasa kesal dan kebingungan karena tidak bisa mengembalikan uang akhirnya berinisiatif untuk menghabisi hidup PO. Selain rasa kesal yang muncul, TS juga takut dirinya dilaporkan oleh para korban-korbannya ke pihak yang berwenang. 

2. Laporan anak korban ke Polres Banjarnegara

Kasus ini diawali dengan anak korban yang berinisial GE memberikan laporan kepada Polres Banjarnegara pada tanggal 27 Maret 2023. Saat itu korban berinisial PO yang sedang mengunjungi pelaku tidak bisa dihubungi oleh anaknya. GE pun berinisiatif melaporkan hal ini karena memang terdapat beberapa kejanggalan yang disadari.

Sebelum kejadian ini GE pernah diajak oleh sang Ayah mengunjungi dukun yang mengaku bisa menggandakan uang bernama Mbah Slamet dengan inisial TH. Ayah dan anak ini menaiki bus dengan rute dari Sukabumi menuju Wonosobo. Mereka yang sudah sampai di Wonosobo kemudian bertemu dengan TH atau Mbah Slamet dan menuju rumahnya yang ada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Setelah sampai di rumahnya pun GE diminta untuk menunggu PO dan TH di luar sedangkan mereka masuk ke dalam salah satu ruangan. Tidak hanya saat itu saja PO mendatangi rumah TH tetapi ia berkunjung lagi pada tanggal 20 Maret 2023 lalu. 

3. Pesan WhatsApp korban kepada anaknya

Laporan yang diberikan GE pada Polres Banjarnegara bukan tanpa bukti dan tanda-tanda hilangnya seorang Ayah. Sebelum GE melaporkan bahwa ayahnya berada dalam posisi bahaya, sang ayah ternyata mengirimkan pesan WhatsApp kepada adik GE yang berinisial SL. 

PO mengirimkan pesan kepada SL dengan kabar bahwa dirinya sedang berada di rumah Mbah Slamet. Tapi anehnya sang ayah juga memberikan pesan yang berisikan tentang anak-anaknya yang harus berjaga-jaga kalau umur sang ayah pendek dan tidak memberikan kabar sampai hari Minggu. Ia juga meminta anak-anaknya untuk segera melaporkan hal itu ke aparat jika sang ayah tidak kunjung memberikan kabar.

4. 10 Korban yang terungkap dan korban yang diracuni sianida

Setelah adanya laporan dari GE aparat kepolisian dan sukarelawan akhirnya bergerak ke lokasi dan menangkap pelaku. Dari kasus ini juga akhirnya terungkap bahwa tidak hanya mayat ayah GE yang ada disana tetapi juga ditemukan 10 mayat yang sudah dikubur dan membusuk bahkan menjadi tulang belulang. Mayat-mayat ini kemudian dibawa dan akan dilakukan identifikasi. 

Berdasarkan hasil penyelidikan juga mengungkapkan bahwa ada satu lubang kubur yang bahkan di isi oleh beberapa mayat. Jasad dari PO sendiri ditemukan di jalan menuju hutan Desa Balun dalam keadaan terkubur. Bahkan fakta lain mengatakan bahwa PO juga diberi minuman yang berisikan potasium sianida. Hal inilah yang menjadi penyebab PO meninggal dan kemudian dikubur oleh TH. 

5. Pelaku tidak sendiri melakukan kejahatannya 

Ternyata TH menjalankan kejahatan ini tidak sendirian, lho. Ia diduga memiliki tangan kanan berinisial BS. Kasus ini diawali juga dengan BS yang mengunggah keahlian Mbah Slamet di Facebook dan mengatakan bahwa Mbah Slamet adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang. 

Dari sinilah kemungkinan PO melihat unggahan tersebut dan tertarik untuk mempercayai Mbah Slamet. Kedua tersangka TS dan BS akhirnya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. 

Nah, itu dia 5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban yang mungkin belum Mama ketahui. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk lebih hati-hati ya, Ma! 

Baca juga:

Kondisi ekonomi seseorang bisa saja berubah-ubah atau dinamis. Beberapa orang terbiasa hidup mewah dengan berbagai kemudahan yang bisa didapatkan dengan....

Kondisi ekonomi seseorang bisa saja berubah-ubah atau dinamis. Beberapa orang terbiasa hidup mewah dengan berbagai kemudahan yang bisa didapatkan dengan uang. Memang uang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kita saat ini. 

Pasalnya banyak juga orang yang tidak mendapatkan keberuntungan untuk hidup mewah atau bahkan tercukupi. Tidak sedikit juga orang yang meminta bantuan orang pintar untuk membuatnya menjadi kaya. Kali ini aku akan membahas tentang 5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban yang mungkin belum Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya ya! 

5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban

1. Motif kekesalan pelaku 

Mbah Slamet yang berinisial TS ini memberikan tindakan kejam pada korban karena mengaku kesal. TS yang mengaku dirinya adalah orang pintar dan bisa menggandakan uang ternyata adalah kebohongan belaka. Ia mengaku bahwa sebenarnya uang para korbannya itu ia gunakan untuk membayar hutang. 

TS yang mengaku dirinya bisa menggandakan uang ini ditagih terus menerus oleh korban berinisial PO. TS yang merasa kesal dan kebingungan karena tidak bisa mengembalikan uang akhirnya berinisiatif untuk menghabisi hidup PO. Selain rasa kesal yang muncul, TS juga takut dirinya dilaporkan oleh para korban-korbannya ke pihak yang berwenang. 

2. Laporan anak korban ke Polres Banjarnegara

Kasus ini diawali dengan anak korban yang berinisial GE memberikan laporan kepada Polres Banjarnegara pada tanggal 27 Maret 2023. Saat itu korban berinisial PO yang sedang mengunjungi pelaku tidak bisa dihubungi oleh anaknya. GE pun berinisiatif melaporkan hal ini karena memang terdapat beberapa kejanggalan yang disadari.

Sebelum kejadian ini GE pernah diajak oleh sang Ayah mengunjungi dukun yang mengaku bisa menggandakan uang bernama Mbah Slamet dengan inisial TH. Ayah dan anak ini menaiki bus dengan rute dari Sukabumi menuju Wonosobo. Mereka yang sudah sampai di Wonosobo kemudian bertemu dengan TH atau Mbah Slamet dan menuju rumahnya yang ada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Setelah sampai di rumahnya pun GE diminta untuk menunggu PO dan TH di luar sedangkan mereka masuk ke dalam salah satu ruangan. Tidak hanya saat itu saja PO mendatangi rumah TH tetapi ia berkunjung lagi pada tanggal 20 Maret 2023 lalu. 

3. Pesan WhatsApp korban kepada anaknya

Laporan yang diberikan GE pada Polres Banjarnegara bukan tanpa bukti dan tanda-tanda hilangnya seorang Ayah. Sebelum GE melaporkan bahwa ayahnya berada dalam posisi bahaya, sang ayah ternyata mengirimkan pesan WhatsApp kepada adik GE yang berinisial SL. 

PO mengirimkan pesan kepada SL dengan kabar bahwa dirinya sedang berada di rumah Mbah Slamet. Tapi anehnya sang ayah juga memberikan pesan yang berisikan tentang anak-anaknya yang harus berjaga-jaga kalau umur sang ayah pendek dan tidak memberikan kabar sampai hari Minggu. Ia juga meminta anak-anaknya untuk segera melaporkan hal itu ke aparat jika sang ayah tidak kunjung memberikan kabar.

4. 10 Korban yang terungkap dan korban yang diracuni sianida

Setelah adanya laporan dari GE aparat kepolisian dan sukarelawan akhirnya bergerak ke lokasi dan menangkap pelaku. Dari kasus ini juga akhirnya terungkap bahwa tidak hanya mayat ayah GE yang ada disana tetapi juga ditemukan 10 mayat yang sudah dikubur dan membusuk bahkan menjadi tulang belulang. Mayat-mayat ini kemudian dibawa dan akan dilakukan identifikasi. 

Berdasarkan hasil penyelidikan juga mengungkapkan bahwa ada satu lubang kubur yang bahkan di isi oleh beberapa mayat. Jasad dari PO sendiri ditemukan di jalan menuju hutan Desa Balun dalam keadaan terkubur. Bahkan fakta lain mengatakan bahwa PO juga diberi minuman yang berisikan potasium sianida. Hal inilah yang menjadi penyebab PO meninggal dan kemudian dikubur oleh TH. 

5. Pelaku tidak sendiri melakukan kejahatannya 

Ternyata TH menjalankan kejahatan ini tidak sendirian, lho. Ia diduga memiliki tangan kanan berinisial BS. Kasus ini diawali juga dengan BS yang mengunggah keahlian Mbah Slamet di Facebook dan mengatakan bahwa Mbah Slamet adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang. 

Dari sinilah kemungkinan PO melihat unggahan tersebut dan tertarik untuk mempercayai Mbah Slamet. Kedua tersangka TS dan BS akhirnya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. 

Nah, itu dia 5 Fakta Dukun Pengganda Uang yang Memakan Banyak Korban yang mungkin belum Mama ketahui. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk lebih hati-hati ya, Ma! 

Baca juga:

ngeri bgt sumpah.