Hai, Ma! Kali ini aku sharing tentang 5 Mitos Bunga Panca Warna, Bisa untuk Kesehatan.
Mama tau bunga hortensia atau panca warna? Nah, bunga satu ini merupakan tanaman hias yang digemari banyak orang karena warnanya sangat indah. Selain indah, ternyata bunga panca warna menyimpan mitos yang dipercayai oleh beberapa negara di dunia, lho, salah satunya di Indonesia.
Biar nggak bikin penasaran, berikut 5 Mitos Bunga Panca Warna, Bisa untuk Kesehatan yang udah aku rangkum buat Mama:
1. Sebagai bentuk permintaan maaf
Dulu, bunga panca warna dijadikan sebagai bentuk permintaan maaf oleh kaisar jepang kepada perempuan yang dicintainya. Bunga panca warna diberikan karena merasa bersalah akibat terlalu sibuk mengurus negara sehingga sering mengabaikan kekasihnya. Kisah ini berasal dari legenda Jepang yang masih dipercayai sejumlah masyarakat di sana.
2. Nggak bisa mendapatkan pasangan hidup
Ada mitos negatif yang mengatakan kalo seseorang perempuan menanam bunga panca warna bakal nggak dipertemukan dengan pasangan hidupnya. Tapi, mitos ini belum terbukti benar sih. Hanya kepercayaan masing-masing orang aja.
3. Nggak boleh disimpan di dalam rumah
Sebenarnya bukan nggak boleh disimpan di dalam rumah sih, tapi kurang baik aja kalo ditaruh di sana. Walaupun bunga panca warna memberikan kesan indah buat ruangan, tetap aja nggak diperbolehkan karena bisa bawa sial.
4. Disebut sebagai 'bunga sombong'
Kenapa ya disebut sebagai bunga sombong? Konon, bunga panca warna berwarna putih memiliki konotasi negatif di beberapa wilayah Eropa untuk menyatakan kesombongan. Apalagi kalo menanam bunga panca warna di halaman rumah, pemiliknya nggak bakalan dapat pasangan hidup.
5. Punya aura dingin
Katanya, bunga panca warna memiliki aura dingin sekaligus memberikan pengaruh baik kepada lingkungan sekitarnya. Sebagian orang percaya, kalo bunga panca warna ditanam di dalam rumah bakal memberikan rasa nyaman dan damai.
Itulah 5 Mitos Bunga Panca Warna, Bisa untuk Kesehatan yang sudah aku rangkum. Semoga bermanfaat yaa, Ma.
Hai, Ma! Kali ini aku sharing tentang 5 Mitos Bunga Panca Warna, Bisa untuk Kesehatan.
Mama tau bunga hortensia atau panca warna? Nah, bunga satu ini merupakan tanaman hias yang digemari banyak orang karena warnanya sangat indah. Selain indah, ternyata bunga panca warna menyimpan mitos yang dipercayai oleh beberapa negara di dunia, lho, salah satunya di Indonesia.
Biar nggak bikin penasaran, berikut 5 Mitos Bunga Panca Warna, Bisa untuk Kesehatan yang udah aku rangkum buat Mama:
1. Sebagai bentuk permintaan maaf
Dulu, bunga panca warna dijadikan sebagai bentuk permintaan maaf oleh kaisar jepang kepada perempuan yang dicintainya. Bunga panca warna diberikan karena merasa bersalah akibat terlalu sibuk mengurus negara sehingga sering mengabaikan kekasihnya. Kisah ini berasal dari legenda Jepang yang masih dipercayai sejumlah masyarakat di sana.
2. Nggak bisa mendapatkan pasangan hidup
Ada mitos negatif yang mengatakan kalo seseorang perempuan menanam bunga panca warna bakal nggak dipertemukan dengan pasangan hidupnya. Tapi, mitos ini belum terbukti benar sih. Hanya kepercayaan masing-masing orang aja.
3. Nggak boleh disimpan di dalam rumah
Sebenarnya bukan nggak boleh disimpan di dalam rumah sih, tapi kurang baik aja kalo ditaruh di sana. Walaupun bunga panca warna memberikan kesan indah buat ruangan, tetap aja nggak diperbolehkan karena bisa bawa sial.
4. Disebut sebagai 'bunga sombong'
Kenapa ya disebut sebagai bunga sombong? Konon, bunga panca warna berwarna putih memiliki konotasi negatif di beberapa wilayah Eropa untuk menyatakan kesombongan. Apalagi kalo menanam bunga panca warna di halaman rumah, pemiliknya nggak bakalan dapat pasangan hidup.
5. Punya aura dingin
Katanya, bunga panca warna memiliki aura dingin sekaligus memberikan pengaruh baik kepada lingkungan sekitarnya. Sebagian orang percaya, kalo bunga panca warna ditanam di dalam rumah bakal memberikan rasa nyaman dan damai.
Itulah 5 Mitos Bunga Panca Warna, Bisa untuk Kesehatan yang sudah aku rangkum. Semoga bermanfaat yaa, Ma.
pernah denger yang legenda kaisar jepang itu deh