5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu?
Masyarakat Indonesia tidak dapat terlepas dari mitos yang seringkali beredar. Salah satu mitos yang sering didengar adalah pohon pisang yang menjadi sarang hantu.
Pohon pisang merupakan salah satu makhluk hidup yang dapat dimanfaat mulai dari tunas, batang pohon, daun, sampai dengan buahnya. Buat Mama dan Papa yang penasaran dengan jawabannya, intip 5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu? di bawah ini, yuk!
5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu?
1. Pohon pisang dijadikan sebagai jimat
Terdapat kabar yang beredar tentang pohon pisang yang ditanam di halaman rumah dapat dijadikan sebagai jimat.
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa pohon pisang dapat menyembuhkan berbagai jenis penuyakit. Selain itu, menanam pohon pisat juga dapat dijadikan sebagai jimat untuk mengusir roh jahat.
2. Mitos jantung pisang
Jantung pisang dianggap sebagai jembatan antara dunia nyata dengan dunia gaib. Biasanya masyarakat akan mengikat jantung pisang pada bagian atas pohon.
Seseorang yang melihat ini, akan dapat secara langsung melihat maupun bertemu dengan makhluk gaib.
3. Pohon pisang sebagai tempat tinggal kuntilanak
Hal ini pastinya tidak asing bagi Mama dan Papa, bukan? Banyak masyarakat yang pernah melihat makhluk gaib seperti kuntilanak dan pocong berada di dekat pohon pisang.
Hal ini menyebabkan masyarakat berspeskulasi bahwa pohon pisang merupakan tempat tinggal bagi makhluk tak kasat mata, salah satunya kuntilanak.
4. Dapat memunculkan energi negatif
Bagi Mama dan Papa yang menanam pohon pisang di halaman rumah, konon dipercayai bahwa dapat memberikan energi negatif pemilik rumah tersebut. Hal ini tentunya akan merugikan pemilik maupun penghuni rumah.
5. Menjadi sumber musibah bagi pemilik rumah
Apabila kamu menanam pohon pisang di sekitar rumah, maka kamu harus berhato-hati karena banyak masyarakat yang mempercayai bahwa pohon pisang dapat menimbulkan petaka.
Itulah 5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu? yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat informasinya!
Baca juga :
Masyarakat Indonesia tidak dapat terlepas dari mitos yang seringkali beredar. Salah satu mitos yang sering didengar adalah pohon pisang yang menjadi sarang hantu.
Pohon pisang merupakan salah satu makhluk hidup yang dapat dimanfaat mulai dari tunas, batang pohon, daun, sampai dengan buahnya. Buat Mama dan Papa yang penasaran dengan jawabannya, intip 5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu? di bawah ini, yuk!
5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu?
1. Pohon pisang dijadikan sebagai jimat
Terdapat kabar yang beredar tentang pohon pisang yang ditanam di halaman rumah dapat dijadikan sebagai jimat.
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa pohon pisang dapat menyembuhkan berbagai jenis penuyakit. Selain itu, menanam pohon pisat juga dapat dijadikan sebagai jimat untuk mengusir roh jahat.
2. Mitos jantung pisang
Jantung pisang dianggap sebagai jembatan antara dunia nyata dengan dunia gaib. Biasanya masyarakat akan mengikat jantung pisang pada bagian atas pohon.
Seseorang yang melihat ini, akan dapat secara langsung melihat maupun bertemu dengan makhluk gaib.
3. Pohon pisang sebagai tempat tinggal kuntilanak
Hal ini pastinya tidak asing bagi Mama dan Papa, bukan? Banyak masyarakat yang pernah melihat makhluk gaib seperti kuntilanak dan pocong berada di dekat pohon pisang.
Hal ini menyebabkan masyarakat berspeskulasi bahwa pohon pisang merupakan tempat tinggal bagi makhluk tak kasat mata, salah satunya kuntilanak.
4. Dapat memunculkan energi negatif
Bagi Mama dan Papa yang menanam pohon pisang di halaman rumah, konon dipercayai bahwa dapat memberikan energi negatif pemilik rumah tersebut. Hal ini tentunya akan merugikan pemilik maupun penghuni rumah.
5. Menjadi sumber musibah bagi pemilik rumah
Apabila kamu menanam pohon pisang di sekitar rumah, maka kamu harus berhato-hati karena banyak masyarakat yang mempercayai bahwa pohon pisang dapat menimbulkan petaka.
Itulah 5 Mitos Pohon Pisang, Benarkah Jadi Sarang Hantu? yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat informasinya!
Baca juga :
sering banget denger mitos ini di masyarakat