6 Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan

Mama dan Papa suka pake diffuser di rumah?

Kalo aku tuh nggak pernah absen pake diffuser, karena khasiatnya bisa bantu meredakan stres dan bikin mood jadi lebih baik. Ini beneran lho, bahkan suami aku juga setuju kalo penggunaan diffuser di kamar tidur bisa bikin tubuh jadi lebih rileks.

Selain itu, diffuser kan mengunakan minyak esensial, yang terbuat dari bahan alami. Jadi menurut aku ini bagus banget untuk kesehatan tubuh kita.

Tapi di balik manfaatnya tersebut, ternyata diffuser memiliki bahaya lho, terutama jika digunakan secara sering. Yuk simak 6 Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan.

 

 

1. Berisiko menyebabkan keracunan pada anak. Diffuser biasanya digunakan dengan minyak esensial atau essential oil. Nah minyak esensial ini yang berpotensi menjadi racun bagi anak-anak, terutama jika sampai tertelan. Karena beberapa produk minyak esensial itu sangat pekat dan tingkat toksisitas yang tinggi.

2. Berisiko menyebabkan penyakit jantung. Uap dari minyak esensial oil memang bisa meredakan stres. Tapi di balik itu, ada bahaya lain lho Ma dari penggunaan diffuser. Diantaranya bisa menyebabkan ketidakstabilan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini jika dibiarkan terus menerus tentu akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Menyebabkan asma atau gangguan pernapasan. Di dalam esensial oil yang digunakan pada diffuser terkandung volatile organic compound (VOC). Ini merupakan bahan organik yang gampang menguap. Jika tubuh terpapar bahan organik tersebut secara terus menerus, maka akan berisiko menyebabkan alergi di saluran napas. Sehingga bukan tidak mungkin Mama atau keluarga mengalami asma.

4. Berbahaya untuk kulit. Penggunaan aromaterapi dalam diffuser bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari. Jadi pas dipake ini berisiko menyebabakn kulit rentan terbakar sinar matahari.

5. Menyebabkan iritasi kulit. Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan selanjutnya yaitu, iritasi kulit atau reaksi alergi. Untuk orang dengan kulit sensitif, penggunaan diffuser terus menerus bisa memicu timbulnya ruam, gatal dan rasa panas di kulit.

6. Menganggu tumbuh kembang anak. Menurut penelitian terbaru dari National Institute of Environmental Health Sciences, penggunaan essential oil khususnya lavender pada disufre, bisa menyebabkan perubahan hormon dalam utbuh. Jika digunakan secara berlebihan, ini bisa berisiko menyababkn pertumbuhan payudara yang tidak normal, khususnya pada anak laki-laki.

Demikian tadi informasi mengenai 6 Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan. Untuk alasan kesehatan, mulai sekarang lebih bijak lagi dalam menggunakan diffuser dan essential oil ya!

Baca juga:

Mama dan Papa suka pake diffuser di rumah? Kalo aku tuh nggak pernah absen pake diffuser, karena khasiatnya bisa bantu....

Mama dan Papa suka pake diffuser di rumah?

Kalo aku tuh nggak pernah absen pake diffuser, karena khasiatnya bisa bantu meredakan stres dan bikin mood jadi lebih baik. Ini beneran lho, bahkan suami aku juga setuju kalo penggunaan diffuser di kamar tidur bisa bikin tubuh jadi lebih rileks.

Selain itu, diffuser kan mengunakan minyak esensial, yang terbuat dari bahan alami. Jadi menurut aku ini bagus banget untuk kesehatan tubuh kita.

Tapi di balik manfaatnya tersebut, ternyata diffuser memiliki bahaya lho, terutama jika digunakan secara sering. Yuk simak 6 Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan.

 

 

1. Berisiko menyebabkan keracunan pada anak. Diffuser biasanya digunakan dengan minyak esensial atau essential oil. Nah minyak esensial ini yang berpotensi menjadi racun bagi anak-anak, terutama jika sampai tertelan. Karena beberapa produk minyak esensial itu sangat pekat dan tingkat toksisitas yang tinggi.

2. Berisiko menyebabkan penyakit jantung. Uap dari minyak esensial oil memang bisa meredakan stres. Tapi di balik itu, ada bahaya lain lho Ma dari penggunaan diffuser. Diantaranya bisa menyebabkan ketidakstabilan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini jika dibiarkan terus menerus tentu akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Menyebabkan asma atau gangguan pernapasan. Di dalam esensial oil yang digunakan pada diffuser terkandung volatile organic compound (VOC). Ini merupakan bahan organik yang gampang menguap. Jika tubuh terpapar bahan organik tersebut secara terus menerus, maka akan berisiko menyebabkan alergi di saluran napas. Sehingga bukan tidak mungkin Mama atau keluarga mengalami asma.

4. Berbahaya untuk kulit. Penggunaan aromaterapi dalam diffuser bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari. Jadi pas dipake ini berisiko menyebabakn kulit rentan terbakar sinar matahari.

5. Menyebabkan iritasi kulit. Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan selanjutnya yaitu, iritasi kulit atau reaksi alergi. Untuk orang dengan kulit sensitif, penggunaan diffuser terus menerus bisa memicu timbulnya ruam, gatal dan rasa panas di kulit.

6. Menganggu tumbuh kembang anak. Menurut penelitian terbaru dari National Institute of Environmental Health Sciences, penggunaan essential oil khususnya lavender pada disufre, bisa menyebabkan perubahan hormon dalam utbuh. Jika digunakan secara berlebihan, ini bisa berisiko menyababkn pertumbuhan payudara yang tidak normal, khususnya pada anak laki-laki.

Demikian tadi informasi mengenai 6 Bahaya Menggunakan Diffuser Jika Sering Digunakan. Untuk alasan kesehatan, mulai sekarang lebih bijak lagi dalam menggunakan diffuser dan essential oil ya!

Baca juga:

baru tau ternyata diffuser bisa berbahaya juga, makasih infonya Ma