6 Fakta Tragedi Kanjuruhan Malang, Apa yang Terjadi?

Mama dan Papa ngikutin tragedi Kanjuruhan kah? Tau nggak sih, informasi terbaru jumlah korbannya udah sampai lebih dari 400 lho. Dimana ini merupakan jumlah akumulasi korban luka dan meninggal dunia.

Kalo menurut pandangan Mama dan Papa, gimana sih kasus ini bisa terjadi dan apa sebaiknya yang perlu dilakukan supaya kejadian miris ini nggak terulang lagi? Sharing yuk!

Aku sekalian mau kasih tau mengenai 6 Fakta Tragedi Kanjuruhan Malang, Apa yang Terjadi?

 

 

6 Fakta Tragedi Kanjuruhan Malang, Apa yang Terjadi?

1. Tragedi Kanjuruhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang

Tragedi ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, tepatnya usai pertandingan antara klub bola Arema dan Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022. Dimana usai wasit meniup pluit, suportert Arema FC menyerbu lapangan dan sempat membuat suasan jadi ricuh.

2. Suasana jadi tegang saat Arema dikatakan kalah dari pertandingan melawan Persebaya

Jadi Ma, hasil pertandingan menunjukkan bahwa Arema FC kalah melawan Persebaya, skornya 2-3. Hal ini memicu kekecewaan para Aremania, sampai-sampai mereka turun ke lapangan dan menyasar para pemain serta team official. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan, baik dewasa maupun anak-anak.

3. Petugas kepolisian berusaha mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata

Setelah para Aremania turuh ke lapangan dan menyerang pemain serta team official, pihak kepolisian pun turun tangan untuk mengamankan kondisi saat itu. Salah satunya, polisi menembakkan gas air mata kea rah lapangan dan juga tribun

Ini dilakukan dengan tujuan membubarkan para supporter klub sepak bola tersebut. Tapi di satu sisi, aparat justru mendapat serangan baik dan kondisi makin tidak terkendali.

4. Karena panik, penonton pertandingan berusaha keluar dari tribun

Karena panik dengan tembakan gas air mata, para penontonyang ada di dalam stadion berusaha untuk keluar. Namun akses pintu keluar terlalu padat, hingga akhirnya mereka saling berdesakkan. Kondisi ini menyebabkan banyak orang mengalami sesak napas, terhimpit, bahkan tubuhnya ada yang terinjak sesama penonton lainnya.

5. Semakin malam, kondisi makin memanas

Semakin malam, di atas pukul 22.30, kondisi semakin memanas. Dimana para supporter kembali membuat ricuh dengan melemparkan batu kea rah mobil polisi. Bahkan mereka mengeroyok petugas yang kala itu berjaga, karena menganggap tembakan gas air mata sangat menyakitkan. Ada juga beberapa orang yang berusaha membakar mobil polisi dan merusak fasilitas umum yang ada di sekitar Stadion Kanjuruhan, Malang.

6. Korban jiwa berjumlah lebih dari 400 orang

Tragedi tersebut menimbulkan korban jiwa. Dimana menurut informasi yang aku baca di berita terakhir pada Senin sore, korban berjumlah 448 orang. Ini merupakan jumlah akumulasi, dimana 323 korban luka-luka dan 125 dinyatakan meninggal dunia.

Itu tadi ya Ma, Pa, informasi mengenai 6 Fakta Tragedi Kanjuruhan Malang, Apa yang Terjadi?

Sekarang udah tau kan. Yuk, kita doakan semoga kejadian ini nggak terulang kembali ya.

Baca juga: