Hai, semuanya! Sekarang aku mau kasih tahu informasi mengenai 6 jenis jamur pada kucing dan cara menghilangkan. Tentunya memelihara kucing bukanlah hal yang mudah karena kita juga harus memahami beberapa penyakit yang mungkin akan dialami olehnya.
Misalnya, yang paling sering ditemukan adalah adanya berbagai jenis jamur pada kucing. Ketika kucing terinfeksi jamur, kondisi ini akan menyebabkan dirinya sakit terutama merasa gatal nggak tertahan.
Maka dari itu, kita harus mengetahui apa saja jenis jamur pada kucing sekaligus cara mengatasinya.
Berikut adalah 6 jenis jamur pada kucing dan cara menghilangkan yang sudah aku rangkum:
1. Stud tail
Stud tail kerap terjadi pada kucing jantan dengan bulu lebat karena pada umumnya sering mengeluarkan minyak atau sebum pada pangkal ekor. Kondisi ini rupanya memicu munculnya lesi-lesi berkerak di bagian ekor kucing, serta kerontokan bulu.
Apabila dibiarkan, stud tail justru bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis jamur pada kucing sekaligus bakteri hingga menimbulkan aroma tidak sedap.
2. Jamur ketombe
Jamur yang bisa memicu kondisi ketombe di bulu kucing berasal dari jenis jamur malassezia sp, biasanya ditemukan pada kulit kepala manusia dan hidup dalam kondisi normal.
Hanya saja ketika kondisi udara jadi terlalu lembab atau terlalu panas, jamur ketombe bisa membuat asam lemak makin menumpuk sehingga menyebabkan peradangan kulit kepala.
3. Ringworm
Inilah jenis jamur yang paling sering menyerang kucing, ringworm alias jamur kulit yang menyebabkan kerontokan bulu dengan bagian berkerak di tengahnya. Pada lesi itu, ada cincin merah yang mengelilinginya sehingga disebut sebagai ringworm.
Ringworm adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur dari spesies microsporum canis atau trichophyton mentagrophytes.
4. Jamur karena alergi kulit
Biasanya kucing mengalami alergi karena produk makanan tertentu, obat-obatan, perawatan bulu, kondisi lingkungan yang tidak bersih hingga akhirnya infeksi jamur.
5. Jamur telinga (yeast)
Bentuk daun telinga kucing yang lebar memang akan lebih mudah terkontaminasi bakteri. Berbeda dengan ringworm, jenis jamur pada kucing satu ini disebabkan oleh malassezia pachydermatis.
Jamur ini menginfeksi bagian dalam telinga kucing yang lembab, maka mau nggak mau kucing bakal terus menggaruknya. Apabila kucing dibiarkan menggaruk telinga hingga luka, bisa menyebabkan radang telinga atau otitis.
6. Eosinophilic granuloma (EGC)
Berbeda dengan infeksi jamur yang sudah disebutkan sebelumnya, eosinophilic granuloma (EGC) adalah penyakit kulit yang menyerang kucing dan bisa disebabkan berbagai macam hal.
Kucing bisa mengalami EGC karena reaksi alergi itu sendiri, terkena infeksi bakteri hingga infeksi jamur. Kucing yang mengalami EGC akan memiliki ruam-ruam yang tampak seperti benjolan merah di permukaan kulit.
Nah, sekarang aku akan memberi tahu cara menghilangkan jamur pada kucing yang sudah aku rangkum, simak yuk!
1. Semprotkan cairan antiseptik
Obat semprot antiseptik bisa dipakai untuk cara menghilangkan jamur pada kucing. Cairan ini untuk mencegah infeksi berkelanjutan dari jamur yang menyerang kulit.
2. Oles salep antijamur
Salep oles digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kucing dan menghilangkan luka pada kulit.
3. Karantina kucing yang sakit
Cara menghilangkan jamur pada kucing bisa dengan melakukan karantina pada hewan yang sakit. Hal ini untuk mencegah penularan ke manusia dan hewan peliharaan lain yang sehat.
4. Pakai sampo ketoconazole
Mandi pun termasuk salah satu cara menghilangkan jamur pada kucing, lho! Jangan lupa untuk menggunakan sampo berbahan aktif ketoconazole untuk mengobati jamur pada kulit.
5. Taburkan bedak antijamur
Cara menghilangkan jamur pada kucing bisa memanfaatkan bedak khusus, biarkan kandungan aktif antijamur mengobati kulit kucing.
6. Pemberian obat dokter
Dokter hewan biasanya meresepkan obat antijamur dalam bentuk sirup atau tablet yang dihancurkan. Obat ini untuk mencegah infeksi jamur semakin parah nantinya.
7. Pakai minyak zaitun
Minyak zaitun aman dipakai untuk kucing baik secara oles atau dikonsumsi langsung. Oleh karena itu, minyak zaitun bisa dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan jamur pada kulit.
8. Memakai obat enikonazol
Enilconazole adalah obat kulit yang digunakan untuk mengobati dermatofitosis atau kurap pada kucing.
9. Tumbuk ramuan kunyit
Cara menghilangkan jamur pada kucing bisa dengan kunyit, yaitu rempah-rempah antibakteri sekalius antijamur yang bisa mencegah penyabaran lebih lanjut.
10. Cukur bulu kucing
Mencukur bulu kucing di bagian terinfeksi, termasuk salah satu upaya yang bisa menghilangkan infeksi jamur. Hal ini agar bulu kucing tidak mudah rontok lebih jauh ketika infeksi menyerang.
Itu dia 6 jenis jamur pada kucing dan cara menghilangkan nya yang perlu pemelihara kucing ketahui, semoga membantu!
Hai, semuanya! Sekarang aku mau kasih tahu informasi mengenai 6 jenis jamur pada kucing dan cara menghilangkan. Tentunya memelihara kucing bukanlah hal yang mudah karena kita juga harus memahami beberapa penyakit yang mungkin akan dialami olehnya.
Misalnya, yang paling sering ditemukan adalah adanya berbagai jenis jamur pada kucing. Ketika kucing terinfeksi jamur, kondisi ini akan menyebabkan dirinya sakit terutama merasa gatal nggak tertahan.
Maka dari itu, kita harus mengetahui apa saja jenis jamur pada kucing sekaligus cara mengatasinya.
Berikut adalah 6 jenis jamur pada kucing dan cara menghilangkan yang sudah aku rangkum:
1. Stud tail
Stud tail kerap terjadi pada kucing jantan dengan bulu lebat karena pada umumnya sering mengeluarkan minyak atau sebum pada pangkal ekor. Kondisi ini rupanya memicu munculnya lesi-lesi berkerak di bagian ekor kucing, serta kerontokan bulu.
Apabila dibiarkan, stud tail justru bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis jamur pada kucing sekaligus bakteri hingga menimbulkan aroma tidak sedap.
2. Jamur ketombe
Jamur yang bisa memicu kondisi ketombe di bulu kucing berasal dari jenis jamur malassezia sp, biasanya ditemukan pada kulit kepala manusia dan hidup dalam kondisi normal.
Hanya saja ketika kondisi udara jadi terlalu lembab atau terlalu panas, jamur ketombe bisa membuat asam lemak makin menumpuk sehingga menyebabkan peradangan kulit kepala.
3. Ringworm
Inilah jenis jamur yang paling sering menyerang kucing, ringworm alias jamur kulit yang menyebabkan kerontokan bulu dengan bagian berkerak di tengahnya. Pada lesi itu, ada cincin merah yang mengelilinginya sehingga disebut sebagai ringworm.
Ringworm adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur dari spesies microsporum canis atau trichophyton mentagrophytes.
4. Jamur karena alergi kulit
Biasanya kucing mengalami alergi karena produk makanan tertentu, obat-obatan, perawatan bulu, kondisi lingkungan yang tidak bersih hingga akhirnya infeksi jamur.
5. Jamur telinga (yeast)
Bentuk daun telinga kucing yang lebar memang akan lebih mudah terkontaminasi bakteri. Berbeda dengan ringworm, jenis jamur pada kucing satu ini disebabkan oleh malassezia pachydermatis.
Jamur ini menginfeksi bagian dalam telinga kucing yang lembab, maka mau nggak mau kucing bakal terus menggaruknya. Apabila kucing dibiarkan menggaruk telinga hingga luka, bisa menyebabkan radang telinga atau otitis.
6. Eosinophilic granuloma (EGC)
Berbeda dengan infeksi jamur yang sudah disebutkan sebelumnya, eosinophilic granuloma (EGC) adalah penyakit kulit yang menyerang kucing dan bisa disebabkan berbagai macam hal.
Kucing bisa mengalami EGC karena reaksi alergi itu sendiri, terkena infeksi bakteri hingga infeksi jamur. Kucing yang mengalami EGC akan memiliki ruam-ruam yang tampak seperti benjolan merah di permukaan kulit.
Nah, sekarang aku akan memberi tahu cara menghilangkan jamur pada kucing yang sudah aku rangkum, simak yuk!
1. Semprotkan cairan antiseptik
Obat semprot antiseptik bisa dipakai untuk cara menghilangkan jamur pada kucing. Cairan ini untuk mencegah infeksi berkelanjutan dari jamur yang menyerang kulit.
2. Oles salep antijamur
Salep oles digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kucing dan menghilangkan luka pada kulit.
3. Karantina kucing yang sakit
Cara menghilangkan jamur pada kucing bisa dengan melakukan karantina pada hewan yang sakit. Hal ini untuk mencegah penularan ke manusia dan hewan peliharaan lain yang sehat.
4. Pakai sampo ketoconazole
Mandi pun termasuk salah satu cara menghilangkan jamur pada kucing, lho! Jangan lupa untuk menggunakan sampo berbahan aktif ketoconazole untuk mengobati jamur pada kulit.
5. Taburkan bedak antijamur
Cara menghilangkan jamur pada kucing bisa memanfaatkan bedak khusus, biarkan kandungan aktif antijamur mengobati kulit kucing.
6. Pemberian obat dokter
Dokter hewan biasanya meresepkan obat antijamur dalam bentuk sirup atau tablet yang dihancurkan. Obat ini untuk mencegah infeksi jamur semakin parah nantinya.
7. Pakai minyak zaitun
Minyak zaitun aman dipakai untuk kucing baik secara oles atau dikonsumsi langsung. Oleh karena itu, minyak zaitun bisa dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan jamur pada kulit.
8. Memakai obat enikonazol
Enilconazole adalah obat kulit yang digunakan untuk mengobati dermatofitosis atau kurap pada kucing.
9. Tumbuk ramuan kunyit
Cara menghilangkan jamur pada kucing bisa dengan kunyit, yaitu rempah-rempah antibakteri sekalius antijamur yang bisa mencegah penyabaran lebih lanjut.
10. Cukur bulu kucing
Mencukur bulu kucing di bagian terinfeksi, termasuk salah satu upaya yang bisa menghilangkan infeksi jamur. Hal ini agar bulu kucing tidak mudah rontok lebih jauh ketika infeksi menyerang.
Itu dia 6 jenis jamur pada kucing dan cara menghilangkan nya yang perlu pemelihara kucing ketahui, semoga membantu!
sering banget kucing aku kena jamur telinga :(