7 Cara Mengatasi Tekanan Kerja setelah Dimarahi Atasan
Kena marah oleh atasan mungkin jadi satu hal yang wajar terjadi di dunia kerja ya Ma, Pa. Mama dan Papa sendiri pernah nggak nih mendapat tekanan kerja dari atasan? Biasanya cara mengatasi hal tersebut gimana sih? Sharing dong!
Kalo aku sih, jujur aja kalo abis kena marah sama atasan, biasanya langsung pening tuh. Solusinya ya aku coba nenangin diri bareng temen kerja lainnya atau minum kopi, hehe. Nggak tau ya kalo minum kopi rasanya bikin stres jadi ilang, apalagi kalo abis kena marah atasan.
Nah khusus buat Mama dan Papa, kali ini aku mau coba sharing mengenai 7 Cara Mengatasi Tekanan Kerja setelah Dimarahi Atasan. Simak selengkapnya yuk!
1. Menenangkan diri.Cara Mengatasi Tekanan Kerja setelah Dimarahi Atasan yang pertama yaitu menenangkan diri. Ini bisa jadi cara untuk meredam emosi lho Ma, Pa. Caranya cukup dengan menarik napas panjang, lalu hembuskan napas secara perlahan hingga perasaan jadi lebih tenang.
2. Coba alihkan emosi. Menurut aku satu hal yang wajar sih, kalo kita merasa emosi setelah kena marah atasan. Solusinya coba untuk alihkan emosi. Mama dan Papa bisa coba makan cokelat, minum yoghurt atau makan makanan manis lainnya, tapi jangan berlebihan ya. Kalo aku sih, minum kopi udah cukup, hehe.
3. Berusaha untuk meningkatkan kinerja. Selanjutnya, berusahalah untuk meningkatkan kinerja. Jadi atasan akan menilai kalo kita selama ini selalu belajar dari kesalahan. Amarah dari atasan bisa jadi satu pemicu untuk kita tetap semangat dalam bekerja atau berkarya, bukan malah menjadikannya satu hal yang menakutkan.
4. Lupakan kejadian tersebut dengan segera. Dimarahi atasan tentu bisa memicu emosi dan perasaan buruk. Karena itu, lupakanlah kejadian tersebut dengan segera. Ini akan membantu kamu memperbaiki suasana hati, sehingga segala bentuk aktivitas pekerjaan akan berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk tunjukkan sikap profesionalitas sebagai karayawan yang baik ya.
5. Bersikap lebih sportif. Kalo habis dimarahi atasan, sebaiknya bersikaplah lebih sportif. Jangan malah menjadi tidak enakan, sehingga lingkungan kerja jadi kurang kondusif dan bisa berdampak buruk terhadap karier kita ke depannya. Jalinlah komunikasi yang baik dengan teman kerja dan atasan, sekalipun habis dimarahi.
6. Jika sudah tenang, cobalah untuk introspeksi diri. Kalo sudah merasa jauh lebih tenang, mulailah untuk introspeksi diri. Temukan poin mana yang harus diperbaiki dari kinerja diri kita. Kemudian pahami setiap akar masalahnya, sehingga nantinya Mama dan Papa bisa menemukan solusi untuk memperbaiki cara kerja.
7. Saling berbagi dengan orang yang dipercaya. Berikutnya Mama dan Papa bisa coba sharing dengan orang yang dipercaya. Kalo dalam hal ini, aku biasanya sih sharing sama pasangan atau teman kerja terdekat yang benar-benar mengerti posisi kita. Selain bikin perasaan lebih lega, sharing juga bermanfaat untuk membantu kita mempertimbangkan solusi dari permasalahan yang ada.
Itu tadi ya 7 Cara Mengatasi Tekanan Kerja setelah Dimarahi Atasan. Semoga bisa membantu Mama dan Papa.
Baca juga: