Yesus Kristus telah menderita dan menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib demi menebus segala dosa serta kesalahan yang dilakukan umat manusia. Pada proses penyalibannya tersebut, Yesus mengucapkan beberapa perkataan yang tercatat di alkitab.
Perkataan tersebut Ia sampaikan menjelang kematian-Nya di Bukit Tengkorat atau Kalvari. Kamu masih ingat gak apa saja perkataan yang Yesus sebut? Berikut aku informasikan 7 Perkataan Yesus di Kayu Salib Sebelum Kematian-Nya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
7 Perkataan Yesus di Kayu Salib Sebelum Kematian-Nya
1. “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”
Kata-kata ini pasti sudah gak asing lagi didengar, bukan? Meskipun beberapa tentara dan beberapa petinggi telah menyiksa dan menyalib Yesus, Ia tetap memohon kepada Bapa agar segala perbuatan yang mereka lakukan diampuni serta dimaafkan.
Perkataan tersebut telah membuktikan bahwa Tuhan Yesus penuh dengan belas kasih. Ia tetap mengampuni orang-orang yang telah melakukan dosa dan berbuat jahat kepada-Nya.
2. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku dalam Firdaus”
Yesus disalibkan bersama dengan dua orang penjahat. Salah satu penjahat menghujat Yesus dan menantang-Nya untuk turun dari salib serta menyelamatkan diri jika benar Dia adalah Anak Allah.
Sedangkan penjahat lainnya memohon kepada Yesus agar mengingatkan ketika datang menjadi raja. Pada akhirnya Yesus mengatakan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau aka nada bersama-sama dnegan Aku dalam Firdaus” kepada raja tersebut. Hal ini berarti Tuhan Yesus selalu memberikan pengharapan dan janji kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.
3. “Ibu, inilah anakmu!”, “Inilah ibumu!”
Saat Yesus melihat ibunya dan Yohanes di samping-Nya. Ia mengucapkan “Ibu, inilah anakmu!”, “Inilah ibumu!” Yesus mengucapkan hal tersebut agar Yohanes dan murid-murid-Nya bisa menerima serta menjaga Maria sebagai ibunya.
Semanjak saat itulah, para murid menerima Maria tinggal di rumah mereka. Mereka melakukan itu karena keinginan Yesus agar para murid serta ibunya bisa saling menjaga dan menyayangi satu sama lain.
4. “Eloi, eloi, lama sabakhtani?”
Perkataan Yesus selanjutnya yang sangat mmenyentuh hati adalah “Eloi, eloi, lama sabakhtani?” yang berarti “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?”
Hal tersebut merupakan ungkapan hati yang dirasakan Yesus yang menantikan kedatangan Bapa, namun tak kunjung datang.
5. “Aku haus!”
Dicobai dan disiksa oleh banyak tentara dengan pecutan serta menopang salib yang lebih besar dari ukuran tubuh-Nya. Yesus merasa sangat lelah, terlebih Ia belum makan dan minum semenjak ditangkap.
Mendengar hal tersebut, prajurit justru memberikan anggur asam ke mulut Yesus. Mengetahui hal tersebut Ia pun tidak mau meminumnya dan lebih memilih menderita di kayu salib dalam keadaan sadar.
6. “Sudah selesai.”
Sesaat setelah Yesus mencicipi anggur asam yang diberikan prajurit, ia berkata “Sudah selesai.” Ia pun langsung menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa.
Tuhan Yesus merasa bahwa Ia sudah melakukan segala hal yang direncakan oleh Allah. Ia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dengan hukuman mati di kayu salib.
7. “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
Perkataan terakhir Yesus sebelum ia menghembuskan napas di kayu salib adalah “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Ia ucapkan kalimat tersebut dengan suara nyaring.
Ucapan tersebut merupakan sebuah tanda bahwa Ia telah menyelesaikan pekerjaan-Nya di dunia dan sekarang telah kembali kepada Bapa-Nya di surga.
Itu dia 7 Perkataan Yesus di Kayu Salib Sebelum Kematian-Nya yang sudah aku rangkum buat Mama Papa. Sebagai umat beriman, lakukanlah segala perintah dan ajaranNya sebagai tanda cinta kasih kita kepada Yesus Kristus. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga :