8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya
Ma, ada yang pernah dengar penyakit autoimun? Kalau belum merapat deh karena aku bakal kasih tahu 8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya. Autoimunitas atau penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh kita menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.
Kondisi ini termasuk gangguan kompleks yang dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh dan memiliki berbagai gejala, Ma~ Gejala yang bisa terjadi saat seseorang terkena penyakit autoimun adalah sebagai berikut :
- Demam
- Menderita diabetes
- Munculnya ruam kulit
- Munculnya gangguan tiroid
- Menderita nyeri sendi dan otot
- Gangguan sistem saraf
- Gangguan sistem pencernaan
- Kelelahan yang berkepanjangan.
Sekarang kita langsung masuk ke 8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya yang harus kamu ketahui juga selain gejalanya!
Penyebab Autoimunitas
- Stres
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan
- Gangguan hormonal.
Ciri-Ciri Autoimunitas
1. Sistem kekebalan yang tidak seimbang
Mama yang menderita gangguan autoimun memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak seimbang. Sistem kekebalan seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, tetapi dalam kasus autoimunitas, ia memandang sel-sel tubuh sebagai ancaman dan menyerangnya!
2. Peradangan kronis
Selanjutnya, gangguan autoimunitas sering kali menghasilkan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ yang terkena.
3. Gejala yang fluktuatif
Gejala autoimunitas umumnya dapat bervariasi dari waktu ke waktu, terkadang bisa muncul dan menghilang. Hal tersebut membuat diagnosis dan pengelolaan kondisi ini menjadi lebih sulit.
4. Gejala sistemik
Sebagian besar kondisi autoimun mempunyai gejala yang dapat memengaruhi seluruh tubuh. Contohnya seperti kelelahan, demam, nyeri sendi, dan penurunan berat badan.
5. Penyakit yang beragam
Kondisi autoimunitas dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, tiroiditis hashimoto, diabetes, dan masih banyak lainnya.
6. Kelainan antibodi
Pada banyak kasus autoimunitas, terdapat peningkatan produksi antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri dan sering kali dapat terdeteksi dalam uji darah.
7. Genetik dan lingkungan
Faktor genetik memainkan peran dalam perkembangan autoimunitas. Selain itu, faktor lingkungan seperti infeksi, paparan toksin, dan stres juga dapat memicu reaksi autoimun.
8. Penyembuhan seumur hidup
Terakhir, autoimunitas sering kali bersifat kronis dan penyembuhannya memerlukan perawatan seumur hidup. Biasanya terapi yang dilakukan dapat berupa obat antiinflamasi, obat penghambat sistem kekebalan atau terapi fisik.
Nah, berikut adalah beberapa contoh penyakit atau gangguan autoimun dan gejala spesifik yang mungkin dialami :
1. Penyakit Sjögren
- Mata kering dan gatal
- Mulut kering
- Sensasi seperti ada pasir di mata
- Gangguan pada kelenjar air liur dan air mata.
2. Penyakit Addison
- Kelemahan otot
- Penurunan berat badan
- Tekanan darah rendah
- Rasa mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan.
3. Penyakit Hashimoto (Tiroiditis Autoimun)
- Kelelahan kronis
- Kenaikan berat badan
- Perubahan suasana hati
- Rambut rontok
- Gangguan tidur.
4. Penyakit Pemfigus Vulgaris
- Luka kulit dan lepuh yang pecah
- Nyeri dan gatal di kulit
- Sulit makan dan minum karena luka di mulut dan tenggorokan.
5. Penyakit Goodpasture
- Perdarahan dan darah dalam urin (hematuria)
- Sesak napas dan batuk darah
- Penurunan fungsi ginjal.
6. Penyakit Lambert-Eaton Myasthenic Syndrome (LEMS)
- Lemah otot, terutama di tungkai
- Kesulitan bergerak setelah beristirahat
- Kelemahan otot yang memburuk selama aktivitas.
7. Penyakit Hashimoto Encephalopathy
- Gangguan kognitif seperti kebingungan dan sulit berkonsentrasi
- Kejang
- Gangguan pergerakan dan koordinasi.
8. Penyakit Behçet
- Luka di mulut, genital, dan kulit
- Peradangan pada mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
- Sakit kepala dan demam.
9. Penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
- Ruam malar (merah seperti kupu-kupu) di wajah
- Sensasi terbakar atau nyeri pada kulit terpapar matahari
- Pendarahan gusi dan sariawan.
Itulah 8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya lengkap dengan jenis serta gejala yang bisa kamu ketahui. Serem ya penyakit satu ini, Ma?
Baca juga :
Ma, ada yang pernah dengar penyakit autoimun? Kalau belum merapat deh karena aku bakal kasih tahu 8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya. Autoimunitas atau penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh kita menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.
Kondisi ini termasuk gangguan kompleks yang dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh dan memiliki berbagai gejala, Ma~ Gejala yang bisa terjadi saat seseorang terkena penyakit autoimun adalah sebagai berikut :
- Demam
- Menderita diabetes
- Munculnya ruam kulit
- Munculnya gangguan tiroid
- Menderita nyeri sendi dan otot
- Gangguan sistem saraf
- Gangguan sistem pencernaan
- Kelelahan yang berkepanjangan.
Sekarang kita langsung masuk ke 8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya yang harus kamu ketahui juga selain gejalanya!
Penyebab Autoimunitas
- Stres
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan
- Gangguan hormonal.
Ciri-Ciri Autoimunitas
1. Sistem kekebalan yang tidak seimbang
Mama yang menderita gangguan autoimun memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak seimbang. Sistem kekebalan seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, tetapi dalam kasus autoimunitas, ia memandang sel-sel tubuh sebagai ancaman dan menyerangnya!
2. Peradangan kronis
Selanjutnya, gangguan autoimunitas sering kali menghasilkan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ yang terkena.
3. Gejala yang fluktuatif
Gejala autoimunitas umumnya dapat bervariasi dari waktu ke waktu, terkadang bisa muncul dan menghilang. Hal tersebut membuat diagnosis dan pengelolaan kondisi ini menjadi lebih sulit.
4. Gejala sistemik
Sebagian besar kondisi autoimun mempunyai gejala yang dapat memengaruhi seluruh tubuh. Contohnya seperti kelelahan, demam, nyeri sendi, dan penurunan berat badan.
5. Penyakit yang beragam
Kondisi autoimunitas dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, tiroiditis hashimoto, diabetes, dan masih banyak lainnya.
6. Kelainan antibodi
Pada banyak kasus autoimunitas, terdapat peningkatan produksi antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri dan sering kali dapat terdeteksi dalam uji darah.
7. Genetik dan lingkungan
Faktor genetik memainkan peran dalam perkembangan autoimunitas. Selain itu, faktor lingkungan seperti infeksi, paparan toksin, dan stres juga dapat memicu reaksi autoimun.
8. Penyembuhan seumur hidup
Terakhir, autoimunitas sering kali bersifat kronis dan penyembuhannya memerlukan perawatan seumur hidup. Biasanya terapi yang dilakukan dapat berupa obat antiinflamasi, obat penghambat sistem kekebalan atau terapi fisik.
Nah, berikut adalah beberapa contoh penyakit atau gangguan autoimun dan gejala spesifik yang mungkin dialami :
1. Penyakit Sjögren
- Mata kering dan gatal
- Mulut kering
- Sensasi seperti ada pasir di mata
- Gangguan pada kelenjar air liur dan air mata.
2. Penyakit Addison
- Kelemahan otot
- Penurunan berat badan
- Tekanan darah rendah
- Rasa mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan.
3. Penyakit Hashimoto (Tiroiditis Autoimun)
- Kelelahan kronis
- Kenaikan berat badan
- Perubahan suasana hati
- Rambut rontok
- Gangguan tidur.
4. Penyakit Pemfigus Vulgaris
- Luka kulit dan lepuh yang pecah
- Nyeri dan gatal di kulit
- Sulit makan dan minum karena luka di mulut dan tenggorokan.
5. Penyakit Goodpasture
- Perdarahan dan darah dalam urin (hematuria)
- Sesak napas dan batuk darah
- Penurunan fungsi ginjal.
6. Penyakit Lambert-Eaton Myasthenic Syndrome (LEMS)
- Lemah otot, terutama di tungkai
- Kesulitan bergerak setelah beristirahat
- Kelemahan otot yang memburuk selama aktivitas.
7. Penyakit Hashimoto Encephalopathy
- Gangguan kognitif seperti kebingungan dan sulit berkonsentrasi
- Kejang
- Gangguan pergerakan dan koordinasi.
8. Penyakit Behçet
- Luka di mulut, genital, dan kulit
- Peradangan pada mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
- Sakit kepala dan demam.
9. Penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
- Ruam malar (merah seperti kupu-kupu) di wajah
- Sensasi terbakar atau nyeri pada kulit terpapar matahari
- Pendarahan gusi dan sariawan.
Itulah 8 Ciri-Ciri Autoimun dan Penyebabnya lengkap dengan jenis serta gejala yang bisa kamu ketahui. Serem ya penyakit satu ini, Ma?
Baca juga :
Autoimun bisa terjadi dari usia berapa aja nih min? Misal untuk balita bila terkena, kira" cara pengobatannya gimana?