8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya

Buat kamu yang duduk di bangku kelas 10, pasti pernah dong belajar tentang teks negosiasi?

Teks negosiasi ini adalah bentuk ucapan atau kalimat yang banyak digunakan untuk bernegosiasi atau tawar menawar. Kalo menurut KBBI, proses tawar menawar ini jadi suatu jalan perundingan untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Nah, kali ini aku akan kasih tau 8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya. Yuk, simak supaya bisa lebih dipahami lagi!

8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya

1. Teks Negosiasi Penawaran Sekolah

Orientasi
Anak: "Ayah, setelah lulus aku mau sekolah di SMA."

Penawaran
Ayah: "Loh, kenapa di SMA, nak? Padahal ayah mau kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK sih, Yah? Kenapa memangnya?"
Ayah: "Begini.. Di SMK lulusnya bisa langsung terjun ke dunia kerja."

Persetujuan
Anak: "Ohhh gitu Yah, iya deh aku setuju kalau gitu."

Penutup
Ayah: "Baguslah kalau kamu memang setuju."

2. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Produk

Orientasi
Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kepada anda."
Calon pembeli: "Produk apa ya?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih debu yang hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp 500 ribu per unit."

Permintaan
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"

Pemenuhan
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau lebih unit."

Penawaran
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?"

Persetujuan
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok."

Penutup
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."

Calon Pembeli: " Baik, mba."

3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop

Orientasi
Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop Lenovo, apakah di sini ada?"
Penjual: "Ada Mas, ini Mas, ada beberapa pilihan warna."
Pembeli: "Berapa harganya mas?"
Penjual: "Semua warna harganya sama, Rp13.150.000."

Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang enggak mas?"

Pemenuhan
Penjual: "Paling pasnya Rp12.689.000."

Penawaran
Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak mas?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa."

Persetujuan
Pembeli: "Baiklah Mas, saya setuju, ini uangnya."

Penutup
Penjual: "Baik Mas, kalau begitu saya siapkan barangnya."

4. Negosiasi Pelaksanaan Outbound di Sekolah

Orientasi
Irwan: "Selamat siang, Pak."
Kepsek: "Siang, masuk Wan! Ada apa?"

Permintaan
Irwan: "Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan depan."
Kepsek: "Coba Bapak lihat! Ini acara puncaknya di luar sekolah?"
Irwan: "Iya, Pak. Rencananya di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas."

Pemenuhan
Kepsek: "Kalau begitu mohon maaf, Bapak tidak bisa izinkan. Risikonya terlalu besar untuk dilaksanakan di luar sekolah, apalagi di gunung. Bagaimana kalau di sekolah saja? Biayanya sedikit, tanggung jawabnya pun tidak terlalu berat."

Penawaran
Irwan: "Kami sudah memikirkan soal itu, Pak. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami juga akan mengikutsertakan alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar."

Persetujuan
Kepsek: "Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan."

Penutup
Irwan: "Terima kasih, Pak."

5. Negosiasi Jual Beli Baju

Orientasi
Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?"
Penjual: "Kalau baju yang itu harganya 100 ribu, nak."

Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, bu?"

Pemenuhan
Penjual: "Hmm, boleh saja. Mau nawar berapa?"

Penawaran
Pembeli: "50 ribu, bisa nggak ya?"
Penjual: "Wah, kalau segitu nggak bisa, nak."
Pembeli: "Kalau 75 ribu?"

Persetujuan
Penjual: "Belum, nak. Naik sedikit lagi, 90 ribu ibu berikan baju ini."
Pembeli: "Baiklah bu, saya setuju."

Penutup
Pembeli: "Ini uangnya ya, bu. Terima kasih."
Penjual: "Sama-sama, nak."

6. Negosiasi Pembelian Meja Belajar

Orientasi

Penjual: “Selamat datang, ada yang bisa saya bantu Kak?”

Permintaan

Pembeli: “Iya Bu, saya sedang mencari meja belajar lipat. Apakah ada?”

Pemenuhan

Penjual: “Tentu saja ada. Ada yang terbuat dari plastik, kayu dan aluminium. Mau yang mana?”

Penawaran

Pembeli: “Saya tertarik dengan meja lipat aluminium, berapa harganya?”

Penjual: “Rp50 ribu, karena bahannya kokoh dan awet tahan lama.”

Pembeli: “Boleh kurang jadi Rp30 ribu?”

Penjual: “Maaf Kak, terlalu besar potongannya. Bagaimana kalau Rp45 ribu? Itu saja untung saya sudah tipis.” 

Pembeli: “Ya sudah, bagaimana kalau turun sedikit menjadi Rp40 ribu?”

Penjual: “Wah, tetap tidak bisa. Saya hanya bisa memberikan harga paling murah Rp45 ribu.”

Persetujuan

Pembeli: “Oke pak, saya terima tawarannya.”

Penjual: “Ya, terima kasih atas pembeliannya.”

7. Negosiasi Pembelian Sepatu Futsal

Orientasi

Penjual: “Selamat pagi, ada yang mau dibeli?”

Permintaan

Pembeli: “Iya Pak, apakah ada sepatu untuk futsal?”

Pemenuhan

Penjual: “Ada. Silakan lihat-lihat sendiri di rak belakang sana.”

Pembeli: “Berapa harga sepatu futsal yang ini, Pak?”

Penjual: “Itu Rp 400 ribu, harga paling murah dibandingkan toko lain.”

Penawaran

Pembeli: “Rp 350 ribu ya Pak, boleh tidak?”

Penjual: “Belum bisa, Kak. Itu stok terakhir, kemarin sudah diburu orang.”

Pembeli: “Bagaimana jika saya tambah Rp 10 ribu? Sehingga menjadi Rp360 ribu?”

Penjual: “Naikkan sedikit lagi Kak.”

Persetujuan

Pembeli: “Rp370 ribu?”

Penjual: “Kalau mau Rp380 ribu saya lepas.”

Pembeli: “Ya sudah pak, berhubung tidak bisa ditawar lagi.”

Penutup

Penjual: “Ya, ini dia barangnya. Terima kasih.”

Pembeli: “Terima kasih kembali Pak.”

8. Negosiasi Ongkos Tukang becak

Orientasi
Calon penumpang: "Bang, ke Pasar Sentral berapa?"

Permintaan
Tukang becak: "10 ribu, Mbak."
Calon penumpang: "Yah, kok mahal banget Bang, 5 ribu aja."
Tukang becak: "Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Sentral kan jauh."

Pemenuhan
Calon penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"

Penawaran
Tukang becak: "Naikin dikit Mbak, jadi 8 ribu."

Persetujuan
Calon penumpang: "Baiklah Bang, saya setuju. Antar ke Pasar Sentral ya, Bang."

Penutup
Tukang Becak: "Baik, silakan naik, Mbak."
 

Itu tadi ya, 8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya. Semoga informasinya mudah untuk dipelajari ya!

Baca juga:

Komentar
Buat kamu yang duduk di bangku kelas 10, pasti pernah dong belajar tentang teks negosiasi? Teks negosiasi ini adalah bentuk....

Buat kamu yang duduk di bangku kelas 10, pasti pernah dong belajar tentang teks negosiasi?

Teks negosiasi ini adalah bentuk ucapan atau kalimat yang banyak digunakan untuk bernegosiasi atau tawar menawar. Kalo menurut KBBI, proses tawar menawar ini jadi suatu jalan perundingan untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Nah, kali ini aku akan kasih tau 8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya. Yuk, simak supaya bisa lebih dipahami lagi!

8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya

1. Teks Negosiasi Penawaran Sekolah

Orientasi
Anak: "Ayah, setelah lulus aku mau sekolah di SMA."

Penawaran
Ayah: "Loh, kenapa di SMA, nak? Padahal ayah mau kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK sih, Yah? Kenapa memangnya?"
Ayah: "Begini.. Di SMK lulusnya bisa langsung terjun ke dunia kerja."

Persetujuan
Anak: "Ohhh gitu Yah, iya deh aku setuju kalau gitu."

Penutup
Ayah: "Baguslah kalau kamu memang setuju."

2. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Produk

Orientasi
Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kepada anda."
Calon pembeli: "Produk apa ya?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih debu yang hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp 500 ribu per unit."

Permintaan
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"

Pemenuhan
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau lebih unit."

Penawaran
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?"

Persetujuan
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok."

Penutup
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."

Calon Pembeli: " Baik, mba."

3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop

Orientasi
Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop Lenovo, apakah di sini ada?"
Penjual: "Ada Mas, ini Mas, ada beberapa pilihan warna."
Pembeli: "Berapa harganya mas?"
Penjual: "Semua warna harganya sama, Rp13.150.000."

Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang enggak mas?"

Pemenuhan
Penjual: "Paling pasnya Rp12.689.000."

Penawaran
Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak mas?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa."

Persetujuan
Pembeli: "Baiklah Mas, saya setuju, ini uangnya."

Penutup
Penjual: "Baik Mas, kalau begitu saya siapkan barangnya."

4. Negosiasi Pelaksanaan Outbound di Sekolah

Orientasi
Irwan: "Selamat siang, Pak."
Kepsek: "Siang, masuk Wan! Ada apa?"

Permintaan
Irwan: "Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan depan."
Kepsek: "Coba Bapak lihat! Ini acara puncaknya di luar sekolah?"
Irwan: "Iya, Pak. Rencananya di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas."

Pemenuhan
Kepsek: "Kalau begitu mohon maaf, Bapak tidak bisa izinkan. Risikonya terlalu besar untuk dilaksanakan di luar sekolah, apalagi di gunung. Bagaimana kalau di sekolah saja? Biayanya sedikit, tanggung jawabnya pun tidak terlalu berat."

Penawaran
Irwan: "Kami sudah memikirkan soal itu, Pak. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami juga akan mengikutsertakan alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar."

Persetujuan
Kepsek: "Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan."

Penutup
Irwan: "Terima kasih, Pak."

5. Negosiasi Jual Beli Baju

Orientasi
Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?"
Penjual: "Kalau baju yang itu harganya 100 ribu, nak."

Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, bu?"

Pemenuhan
Penjual: "Hmm, boleh saja. Mau nawar berapa?"

Penawaran
Pembeli: "50 ribu, bisa nggak ya?"
Penjual: "Wah, kalau segitu nggak bisa, nak."
Pembeli: "Kalau 75 ribu?"

Persetujuan
Penjual: "Belum, nak. Naik sedikit lagi, 90 ribu ibu berikan baju ini."
Pembeli: "Baiklah bu, saya setuju."

Penutup
Pembeli: "Ini uangnya ya, bu. Terima kasih."
Penjual: "Sama-sama, nak."

6. Negosiasi Pembelian Meja Belajar

Orientasi

Penjual: “Selamat datang, ada yang bisa saya bantu Kak?”

Permintaan

Pembeli: “Iya Bu, saya sedang mencari meja belajar lipat. Apakah ada?”

Pemenuhan

Penjual: “Tentu saja ada. Ada yang terbuat dari plastik, kayu dan aluminium. Mau yang mana?”

Penawaran

Pembeli: “Saya tertarik dengan meja lipat aluminium, berapa harganya?”

Penjual: “Rp50 ribu, karena bahannya kokoh dan awet tahan lama.”

Pembeli: “Boleh kurang jadi Rp30 ribu?”

Penjual: “Maaf Kak, terlalu besar potongannya. Bagaimana kalau Rp45 ribu? Itu saja untung saya sudah tipis.” 

Pembeli: “Ya sudah, bagaimana kalau turun sedikit menjadi Rp40 ribu?”

Penjual: “Wah, tetap tidak bisa. Saya hanya bisa memberikan harga paling murah Rp45 ribu.”

Persetujuan

Pembeli: “Oke pak, saya terima tawarannya.”

Penjual: “Ya, terima kasih atas pembeliannya.”

7. Negosiasi Pembelian Sepatu Futsal

Orientasi

Penjual: “Selamat pagi, ada yang mau dibeli?”

Permintaan

Pembeli: “Iya Pak, apakah ada sepatu untuk futsal?”

Pemenuhan

Penjual: “Ada. Silakan lihat-lihat sendiri di rak belakang sana.”

Pembeli: “Berapa harga sepatu futsal yang ini, Pak?”

Penjual: “Itu Rp 400 ribu, harga paling murah dibandingkan toko lain.”

Penawaran

Pembeli: “Rp 350 ribu ya Pak, boleh tidak?”

Penjual: “Belum bisa, Kak. Itu stok terakhir, kemarin sudah diburu orang.”

Pembeli: “Bagaimana jika saya tambah Rp 10 ribu? Sehingga menjadi Rp360 ribu?”

Penjual: “Naikkan sedikit lagi Kak.”

Persetujuan

Pembeli: “Rp370 ribu?”

Penjual: “Kalau mau Rp380 ribu saya lepas.”

Pembeli: “Ya sudah pak, berhubung tidak bisa ditawar lagi.”

Penutup

Penjual: “Ya, ini dia barangnya. Terima kasih.”

Pembeli: “Terima kasih kembali Pak.”

8. Negosiasi Ongkos Tukang becak

Orientasi
Calon penumpang: "Bang, ke Pasar Sentral berapa?"

Permintaan
Tukang becak: "10 ribu, Mbak."
Calon penumpang: "Yah, kok mahal banget Bang, 5 ribu aja."
Tukang becak: "Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Sentral kan jauh."

Pemenuhan
Calon penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"

Penawaran
Tukang becak: "Naikin dikit Mbak, jadi 8 ribu."

Persetujuan
Calon penumpang: "Baiklah Bang, saya setuju. Antar ke Pasar Sentral ya, Bang."

Penutup
Tukang Becak: "Baik, silakan naik, Mbak."
 

Itu tadi ya, 8 Contoh Teks Negosisasi Lengkap Strukturnya. Semoga informasinya mudah untuk dipelajari ya!

Baca juga:

Terima kasih ma infonya!