8 Tips Mengolah Daging Kurban agar Empuk dan Tidak Bau        

Halo, Ma! Pada kesempatan ini aku mau sharing 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau. Mungkin Mama masih punya stok sisa daging kurban yang belum dimasak karena bingung cara olahnya.

Pas banget soalnya di sini aku akan kasih tahu tips mengolahnya agar tidak bau dan bisa dinikmati.

Berikut adalah 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau yang sudah ku rangkum:

1. Penyembelihan dengan aplikasi teknik yang tepat

Tips pertama adalah bergantung pada proses penyembelihan kurban sangat memengaruhi kualitas dagingnya. Idealnya kondisi saat kurban dilakukan pada tempat lebih tertutup.

Perlakuan yang lembut dan proses cepat, juga berpengaruh karena hewan kurban akan minim stress. Tingginya stress akan menjadikan otot-ototnya menegang sehingga berpengaruh pada aroma, rasa, dan tekstur daging nantinya.

2. Tidak langsung untuk dimasak

Setelah dipotong dan dikuliti, daging kurban sebaiknya jangan langsung dimasak dan diamkan beberapa saat terlebih dahulu agar otot-ototnya mengendur. Istilah lain dari proses ini adalah pelayuan.

3. Daging tidak dicuci sebelum masuk kulkas

Daging sapi maupun daging kambing sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu sebelum masuk kulkas. Hal ini dikarenakan membersihkan daging sapi sebelum disimpan takutnya akan membuat bakteri lebih menyebar.

Selain tidak baik untuk kesehatan, bakteri ini juga menyebabkan bau tidak sedap pada daging. Daging sebaiknya dibungkus dengan daun pepaya dan berikan double layer dengan plastik hingga tertutup rapat untuk menjaga kualitas dan kebersihannya.

4. Lumuri daging kurban dengan nanas

Tips selanjutnya, nanas diklaim ampuh menghilangkan bau pada daging sekaligus menjadikan teksturnya lebih empuk. Enzim bromelin pada nanas bisa membantu melunakkan serat-serat pada daging sehingga tidak a lot.

Mama bisa memotong nanas kecil-kecil kemudian balurkan di atas daging. Remas-remas sebentar, lalu diamkan selama 15-30 menit saja dan cuci bersih.

5. Lumuri dengan jeruk nipis

Selain nanas, jeruk nipis juga bisa membantu menetralisir bau tidak sedap pada daging kurban. Hal ini karena jeruk nipis mampu membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau prengus pada daging.

Prosesnya tidak jauh berbeda dengan poin kedua, yakni lumuri daging dengan jeruk nipis sebelum diolah. Diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, lalu cuci bersih dan masak sesuai selera.

6. Buang bagian lemak berlebih (trimming)

Bau prengus pada daging juga bisanya datang dari bagian lemaknya. Buang bagian lemak yang berlebih pada daging, tapi tetap sisakan sedikit agar masakan tetap gurih.

7. Rebus dengan air mendidih

Agar daging lebih empuk, Mama bisa merebusnya terlebih dahulu baik menggunakan panci presto ataupun panci biasa.

Pastikan air mendidih terlebih dahulu sebelum memasukkan daging ke dalamnya, proses ini sangat memengaruhi tekstur dan aroma daging.

8. Tambahkan rempah pada air rebusan

Terakhir, Mama juga bisa menambahkan rempah seperti pala, daun jeruk, biji lawang, atau kayu manis untuk menetralisir bau daging.

Nah, itulah rangkuman informasi mengenai 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau, semoga bermanfaat!

Komentar
Halo, Ma! Pada kesempatan ini aku mau sharing 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau. Mungkin Mama....

Halo, Ma! Pada kesempatan ini aku mau sharing 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau. Mungkin Mama masih punya stok sisa daging kurban yang belum dimasak karena bingung cara olahnya.

Pas banget soalnya di sini aku akan kasih tahu tips mengolahnya agar tidak bau dan bisa dinikmati.

Berikut adalah 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau yang sudah ku rangkum:

1. Penyembelihan dengan aplikasi teknik yang tepat

Tips pertama adalah bergantung pada proses penyembelihan kurban sangat memengaruhi kualitas dagingnya. Idealnya kondisi saat kurban dilakukan pada tempat lebih tertutup.

Perlakuan yang lembut dan proses cepat, juga berpengaruh karena hewan kurban akan minim stress. Tingginya stress akan menjadikan otot-ototnya menegang sehingga berpengaruh pada aroma, rasa, dan tekstur daging nantinya.

2. Tidak langsung untuk dimasak

Setelah dipotong dan dikuliti, daging kurban sebaiknya jangan langsung dimasak dan diamkan beberapa saat terlebih dahulu agar otot-ototnya mengendur. Istilah lain dari proses ini adalah pelayuan.

3. Daging tidak dicuci sebelum masuk kulkas

Daging sapi maupun daging kambing sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu sebelum masuk kulkas. Hal ini dikarenakan membersihkan daging sapi sebelum disimpan takutnya akan membuat bakteri lebih menyebar.

Selain tidak baik untuk kesehatan, bakteri ini juga menyebabkan bau tidak sedap pada daging. Daging sebaiknya dibungkus dengan daun pepaya dan berikan double layer dengan plastik hingga tertutup rapat untuk menjaga kualitas dan kebersihannya.

4. Lumuri daging kurban dengan nanas

Tips selanjutnya, nanas diklaim ampuh menghilangkan bau pada daging sekaligus menjadikan teksturnya lebih empuk. Enzim bromelin pada nanas bisa membantu melunakkan serat-serat pada daging sehingga tidak a lot.

Mama bisa memotong nanas kecil-kecil kemudian balurkan di atas daging. Remas-remas sebentar, lalu diamkan selama 15-30 menit saja dan cuci bersih.

5. Lumuri dengan jeruk nipis

Selain nanas, jeruk nipis juga bisa membantu menetralisir bau tidak sedap pada daging kurban. Hal ini karena jeruk nipis mampu membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau prengus pada daging.

Prosesnya tidak jauh berbeda dengan poin kedua, yakni lumuri daging dengan jeruk nipis sebelum diolah. Diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, lalu cuci bersih dan masak sesuai selera.

6. Buang bagian lemak berlebih (trimming)

Bau prengus pada daging juga bisanya datang dari bagian lemaknya. Buang bagian lemak yang berlebih pada daging, tapi tetap sisakan sedikit agar masakan tetap gurih.

7. Rebus dengan air mendidih

Agar daging lebih empuk, Mama bisa merebusnya terlebih dahulu baik menggunakan panci presto ataupun panci biasa.

Pastikan air mendidih terlebih dahulu sebelum memasukkan daging ke dalamnya, proses ini sangat memengaruhi tekstur dan aroma daging.

8. Tambahkan rempah pada air rebusan

Terakhir, Mama juga bisa menambahkan rempah seperti pala, daun jeruk, biji lawang, atau kayu manis untuk menetralisir bau daging.

Nah, itulah rangkuman informasi mengenai 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau, semoga bermanfaat!

biasanya aku pakai daun pepaya

biasanya aku pakai daun pepaya

biasanya aku pakai daun pepaya

iyaa sama atau enggak pake nanas biar empuk

Halo, Ma! Pada kesempatan ini aku mau sharing 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau. Mungkin Mama....

Halo, Ma! Pada kesempatan ini aku mau sharing 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau. Mungkin Mama masih punya stok sisa daging kurban yang belum dimasak karena bingung cara olahnya.

Pas banget soalnya di sini aku akan kasih tahu tips mengolahnya agar tidak bau dan bisa dinikmati.

Berikut adalah 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau yang sudah ku rangkum:

1. Penyembelihan dengan aplikasi teknik yang tepat

Tips pertama adalah bergantung pada proses penyembelihan kurban sangat memengaruhi kualitas dagingnya. Idealnya kondisi saat kurban dilakukan pada tempat lebih tertutup.

Perlakuan yang lembut dan proses cepat, juga berpengaruh karena hewan kurban akan minim stress. Tingginya stress akan menjadikan otot-ototnya menegang sehingga berpengaruh pada aroma, rasa, dan tekstur daging nantinya.

2. Tidak langsung untuk dimasak

Setelah dipotong dan dikuliti, daging kurban sebaiknya jangan langsung dimasak dan diamkan beberapa saat terlebih dahulu agar otot-ototnya mengendur. Istilah lain dari proses ini adalah pelayuan.

3. Daging tidak dicuci sebelum masuk kulkas

Daging sapi maupun daging kambing sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu sebelum masuk kulkas. Hal ini dikarenakan membersihkan daging sapi sebelum disimpan takutnya akan membuat bakteri lebih menyebar.

Selain tidak baik untuk kesehatan, bakteri ini juga menyebabkan bau tidak sedap pada daging. Daging sebaiknya dibungkus dengan daun pepaya dan berikan double layer dengan plastik hingga tertutup rapat untuk menjaga kualitas dan kebersihannya.

4. Lumuri daging kurban dengan nanas

Tips selanjutnya, nanas diklaim ampuh menghilangkan bau pada daging sekaligus menjadikan teksturnya lebih empuk. Enzim bromelin pada nanas bisa membantu melunakkan serat-serat pada daging sehingga tidak a lot.

Mama bisa memotong nanas kecil-kecil kemudian balurkan di atas daging. Remas-remas sebentar, lalu diamkan selama 15-30 menit saja dan cuci bersih.

5. Lumuri dengan jeruk nipis

Selain nanas, jeruk nipis juga bisa membantu menetralisir bau tidak sedap pada daging kurban. Hal ini karena jeruk nipis mampu membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau prengus pada daging.

Prosesnya tidak jauh berbeda dengan poin kedua, yakni lumuri daging dengan jeruk nipis sebelum diolah. Diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, lalu cuci bersih dan masak sesuai selera.

6. Buang bagian lemak berlebih (trimming)

Bau prengus pada daging juga bisanya datang dari bagian lemaknya. Buang bagian lemak yang berlebih pada daging, tapi tetap sisakan sedikit agar masakan tetap gurih.

7. Rebus dengan air mendidih

Agar daging lebih empuk, Mama bisa merebusnya terlebih dahulu baik menggunakan panci presto ataupun panci biasa.

Pastikan air mendidih terlebih dahulu sebelum memasukkan daging ke dalamnya, proses ini sangat memengaruhi tekstur dan aroma daging.

8. Tambahkan rempah pada air rebusan

Terakhir, Mama juga bisa menambahkan rempah seperti pala, daun jeruk, biji lawang, atau kayu manis untuk menetralisir bau daging.

Nah, itulah rangkuman informasi mengenai 8 tips mengolah daging kurban agar empuk dan tidak bau, semoga bermanfaat!

bener banget, kalo rebus daging lebih baik pakai rempah