9 Penyebab Sariawan pada Vagina yang Mama Perlu Tahu!

Nggak cuma di mulut, sariawan juga ada lho di vagina. Mama udah tau belum nih?

Mirip seperti sariawan di mulut, sariwan vagina juga merupakan luka terbuka gitu Ma. Bedanya sariawan ini muncul di area vagina. Menurut yang aku tau, sariawan ini biasanya muncul karena infeksi virus, jamur atau bakteri.

Setiap perempuan beresiko mengalami sariawan vagina nih Ma. Makanya kali ini aku mau coba sharing tentang 9 penyebab sariawan pada vagina yang Mama perlu tahu!

  1. Infeksi jamur vulvovaginal candidiasis. Jamur juga bisa membuat vagina mengalami infeksi dan timbul sariawan. Gejalanya, timbul rasa nyeri saat berhubungan seks atau buang air kecil, gatal dan keputihan yang banyak.
  2. Infeksi virus. Seperti yang aku bilang sebelumnya, infeksi virus juga bisa jadi penyebab sariawan vagina. Hal ini biasanya disebabkan oleh virus Epstein-Barr, Varicella Zoster dan Cytomegalovirus.
  3. Infeksi bakteri. Bakteri kategori streptococcus dan mycoplasma bisa mengakibatkan infeksi, sehingga sariawan vagina timbul. Untuk mengobatinya, Mama tentu perlu bantuan dari medis. Karena Mama harus minum obat antibiotik, yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
  4. Penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis dan herpes, jadi salah satu penyebab umum sariawan vagina. Biasanya sariawan vagina akibat penyakit menular seksual, akan terasa nyeri, disertai gatal dan sensasi panas saat buang air kecil.
  5. Kanker vulval. Kanker vulva merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh perempuan usia lanjut (lansia). Kanker ini juga bisa menyebabkan munculnya sariawan di vagina lho. Makanya perlu berhati-hati ya Ma.
  6. Reaksi iritasi kulit karena penggunaan produk yang tidak tepat. Sekarang ini ada banyak produk pembersih kewanitaan yang dijual di pasaran. Nah kalo nggak cocok di kulit, ini bisa menyebabkan timbulnya sariawan vagina Ma.
  7. Sering menggaruk vagina. Sering menggaruk vagina bukanlah kebiasan yang baik. Hal ini bisa menyebabkan luka dan iritasi di area vagina, sehingga meningkatkan risiko Mama mengalami sariawan vagina.
  8. Penggunaan obat-obatan tertentu. Tahu nggak Ma, menurut penelitian, penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan sariawan vagina muncul. Obat-obatan ini diantaranya obat antiinflamasi nonsteroid, sulfonamid dan beberapa jenis antibiotik. Karenanya, penting untuk Mama mengonsumsi obat di bawah pengawasan medis ya.
  9. Mengalami penyakit autoimun, jadi penyebab sariawan pada vagina yang Mama perlu tahu. Dalam hal ini, penyakit seperti radang dan autoimun bisa menyebabkan sariawan di vagina. Diantaranya, peradangan di sistem pencernaan dan penyakit ruam kulit.

Demikian Ma, informasi dari aku mengenai 9 penyebab sariawan pada vagina yang Mama perlu tahu. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru untuk Mama, supaya lebih aware terhadap kesehatan organ intim ya.