Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali?

Hai, semua! Seperti yang kita ketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa.

Selain itu, adat dan kebiasaan masyarakat Bali masih sangat kental dengan kepercayaannya. Hal tersebut menyebabkan adanya beberapa hal ataupun kegiatan yang memiliki jadwal di hari-hari tertentu. Salah satunya adalah potong rambut. Lantas, Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali? Yuk, kita simak uraiannya di bawah ini!

Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali?

Rambut merupakan mahkota yang harus dirawat serta dijaga dengan baik. Gak hanya dirawat dengan diberi shampoo saja, berdasarkan kepercayaan orang Bali, apapun posisinya di atas seperti rambut, haruslah selalu dijaga.

Masyarakat Bali menyebutnya sebagai Saptawara. Saptawara merupakan nama dari sebuah pekan ataupun minggu yang terdiri dari 7 hari. Minggu tersebut dipercaya memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan.

Lantas, hari yang baik bagi masyarakat Bali untuk memotong rambut itu di hari apa? Masyarakat Bali menganggap hari Rabu lah sebagai hari bagus untuk memotong rambut. Rabu merupakan harinya Dewa Wisnu, simbol memelihara, memelihara kebaikan, hari Rabu juga identik dengan hari raya besar Hindu seperti Buda Cemeng, Buda Kliwon.

Oleh karena itu, kamu jangan heran jika datang ke Bali dan mengunjungi salon pada hari Rabu, Siap-siap mengantri ya! Hari yang uripnya besar (pancawara dan saptawaranya), karena jika memotong rambut di hari yang baik, maka akan berpengaruh juga pada kehidupan dan kelancaran rejeki.

 

Hari yang menjadi pantangan untuk potong rambut

Selain hari baik, ternyata masyarakat Bali juga percaya adanya hari pantangan untuk potong rambut lho, Ma Pa! Masyarakat mengenalnya dengan Nguncal Balung, Periode pantangan potong rambut tersebut dimulai dari menjelang Galungan sampai setelah Kuningan.

Nguncal berarti membuang dan balung berarti tulang. Periode tersebut merupakan hal yang menjadi pantangan bagi masyarakat untuk memotong rambut. Mereka percaya hal tersbeut akan berakibat buruk terhadap hal yang akan dikerjakan.

Masyarakat Bali juga menafsirkan rambut dalam konsep Siwa sebagai lambang nafsu. nafsu itu tidak mesti dihilangkan, namun perlu dikendalikan, itu sebabnya rambut seharusnya di sisir sebelum melaksanakan acara.

Kita tidak tahu menghilangkan hawa nafsu, namun kita mengetahui pengendalian nafsu, karena nafsu itu juga penting sebagai semangat hidup, namun jangan sampai pula nafsu yang menguasai diri, namun kita yang harus menguasai nafsu tersebut.

Itulah penjelasan mengenai Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali? yang sudah aku rangkum untuk Mama dan Papa. Semoga bermanfaat!

 

Baca juga :

Komentar
Hai, semua! Seperti yang kita ketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga....

Hai, semua! Seperti yang kita ketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa.

Selain itu, adat dan kebiasaan masyarakat Bali masih sangat kental dengan kepercayaannya. Hal tersebut menyebabkan adanya beberapa hal ataupun kegiatan yang memiliki jadwal di hari-hari tertentu. Salah satunya adalah potong rambut. Lantas, Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali? Yuk, kita simak uraiannya di bawah ini!

Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali?

Rambut merupakan mahkota yang harus dirawat serta dijaga dengan baik. Gak hanya dirawat dengan diberi shampoo saja, berdasarkan kepercayaan orang Bali, apapun posisinya di atas seperti rambut, haruslah selalu dijaga.

Masyarakat Bali menyebutnya sebagai Saptawara. Saptawara merupakan nama dari sebuah pekan ataupun minggu yang terdiri dari 7 hari. Minggu tersebut dipercaya memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan.

Lantas, hari yang baik bagi masyarakat Bali untuk memotong rambut itu di hari apa? Masyarakat Bali menganggap hari Rabu lah sebagai hari bagus untuk memotong rambut. Rabu merupakan harinya Dewa Wisnu, simbol memelihara, memelihara kebaikan, hari Rabu juga identik dengan hari raya besar Hindu seperti Buda Cemeng, Buda Kliwon.

Oleh karena itu, kamu jangan heran jika datang ke Bali dan mengunjungi salon pada hari Rabu, Siap-siap mengantri ya! Hari yang uripnya besar (pancawara dan saptawaranya), karena jika memotong rambut di hari yang baik, maka akan berpengaruh juga pada kehidupan dan kelancaran rejeki.

 

Hari yang menjadi pantangan untuk potong rambut

Selain hari baik, ternyata masyarakat Bali juga percaya adanya hari pantangan untuk potong rambut lho, Ma Pa! Masyarakat mengenalnya dengan Nguncal Balung, Periode pantangan potong rambut tersebut dimulai dari menjelang Galungan sampai setelah Kuningan.

Nguncal berarti membuang dan balung berarti tulang. Periode tersebut merupakan hal yang menjadi pantangan bagi masyarakat untuk memotong rambut. Mereka percaya hal tersbeut akan berakibat buruk terhadap hal yang akan dikerjakan.

Masyarakat Bali juga menafsirkan rambut dalam konsep Siwa sebagai lambang nafsu. nafsu itu tidak mesti dihilangkan, namun perlu dikendalikan, itu sebabnya rambut seharusnya di sisir sebelum melaksanakan acara.

Kita tidak tahu menghilangkan hawa nafsu, namun kita mengetahui pengendalian nafsu, karena nafsu itu juga penting sebagai semangat hidup, namun jangan sampai pula nafsu yang menguasai diri, namun kita yang harus menguasai nafsu tersebut.

Itulah penjelasan mengenai Apa Hari Baik Potong Rambut Menurut Hindu Bali? yang sudah aku rangkum untuk Mama dan Papa. Semoga bermanfaat!

 

Baca juga :

Ternyata di agama lain pun mempercayai hari baik saat potong rambut, ya. Terima kasih ulasannya