Mama pernah dengar restoran ayam yang bernama Albaik?
Belakangan, restoran cepat saji Albaik mulai populer di Indonesia. Saking viralnya, bahkan tidak sedikit usaha jasa titip (jastip) yang menyediakan menu Albaik.
Lantas sebenarnya, Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Sedang Viral di Indonesia? Yuk, simak ulasannya!
Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Sedang Viral di Indonesia?
Albaik merupakan restoran cepat saji di Arab Saudi yang menawarkan aneka menu goreng, mulai dari ayam, udang, hingga ikan. Makanan Albaik sering kali menjadi andalan jamaah haji dan umrah dari berbagai negara saat menunaikan ibadah di sana.
Albaik berjasa membuat penduduk Arab suka makan ayam
Albaik memiliki andil dalam membuat penduduk Arab menyukai daging ayam. Penduduk Arab dahulu sempat tidak menyukai ayam karena kisah sedih Rasulullah dan anak putranya.
Rasulullah memiliki anak yang diberi nama Ibrahim, lahir di Madinah. Sang ibu, Mariah, merupakan budak pemberian dari Raja Mesir, Muqawqis, Juraij bin Matta. Namun Ibrahim memiliki kisah yang membuat Rasulullah bersedih.
Wafatnya Ibrahim disebutkan dalam sebuah riwayat karena diserang ayam-ayam. Maka sebab itu orang Arab tidak suka makan ayam, karena dianggap ayam itu binatang berbahaya termasuk telah mengakibatkan meninggalnya putra kesayangan Rasul, Ibrahim bin Muhammad.
Sejarah restoran Albaik
Dari situs resminya, awal mula nama restoran tersebut adalah Restoran Prast. Restoran ini pertama kali didirikan pada tahun 1974 di Jeddah, Arab Saudi.
Pendiri Prost Restaurant, almarhum Shakur Abukhasala, melihat perlunya makanan berkualitas baik yang dapat disajikan dengan cepat, sopan, dan dalam lingkungan yang bersih.
Shakur kemudian mengadakan perjanjian perdagangan eksklusif dengan perusahaan asing, menggunakan campuran bahan dan peralatannya sendiri saat membuat ayam goreng. Brast Restaurant berjasa memperkenalkan konsep ayam “panggang” di Arab Saudi dan pertama kali dibuka di persimpangan Jalan Al Madinah dan Jalan Palestina di Jeddah.
Prost Restaurant kemudian membuka cabang pertama atau outlet kedua di Al Thaqeel Building. Putra Shakur, Ihsan Abughasala, melanjutkan pengembangan restoran tersebut ketika dia meninggal karena kanker pada usia 48 tahun.
Ihsan yang saat itu sudah lulus kuliah kembali ke Jeddah untuk meluncurkan kembali bisnis makanan ayahnya dengan menawarkan ayam “panggang” serupa. Ihsan, dengan bantuan saudaranya Rami yang baru saja lulus kuliah, mulai menata ulang bisnis ayahnya.
Keduanya belajar cara memasak ayam goreng yang benar, alur bisnis makanan, sistem teknologi makanan untuk memastikan kualitas dan meningkatkan efisiensi. Sebanyak 18 resep bumbu umum dan rahasia yang dikembangkan Ihsan dan saudaranya selama tiga tahun sejak 1984.
Operasi, pemasaran, dan pengemasan yang lebih baik membuat kedua bersaudara ini memutuskan untuk membuat merek restoran baru, yang sekarang dikenal sebagai Albaik. Nama restoran Brast diubah menjadi Albaik pada tahun 1986. Restoran ayam goreng Albaik memperkenalkan makanannya di Jeddah dan berhasil menarik banyak pelanggan.
Juga, Albaik membuka restoran di Makkah Al Muqaramah pada tahun 1990. Saat ini, terdapat enam restoran Albaik di area yang sama.
Menu makanan di restoran Albaik
Albaik sebenarnya tidak hanya menyajikan ayam goreng dengan kentang goreng dalam satu paket yang banyak beredar di media sosial.
Makanan Ayam Albaic, Makanan Nugget Fillet Ayam, Sandwich Fillet Ayam, Burger Fillet Ayam, Snack Nugget Fillet Ayam, Makanan Udang Jumbo, Makanan Fillet Ikan, Hommos, Salad Es Krim Coleslaw,
Namun, Albaik Chicken Meal menjadi menu favorit banyak pelanggan termasuk masyarakat Indonesia. Potongan ayam goreng Albaic yang berbentuk dada, sayap, dan paha menjadi istimewa karena teksturnya yang empuk dan juicy.
Saus celup khas Albaik, saus bawang putih telah menjadi populer di kalangan banyak orang. Menu Albaik Chicken Meal dihargai 18-19 Riyal atau Rs. 71.000 menjadi Rp. 75.000 hingga.
Fakta menarik restoran Albaik
1. Punya banyak cabang
Albaik tidak hanya memiliki satu gerai. Restoran ini mempunyai banyak cabang yang tersebar di Arab Saudi. Restoran Albaik sendiri pertama kali dibuka di Jeddah dan sukses menarik perhatian banyak orang hingga menunya dikenal sebagai makanan khas Jeddah.
Selanjutnya, Albaik membuka Makkah Al Mukarama dengan jarak kurang dari satu jam. Albaik kini memiliki enam cabang restoran di Makkah Al Mukarama, tiga restoran di Al Madina Al Munawwarah dengan kapasitas 500 orang, serta membuka sembilan cabang Albaik Xpress di empat kota dengan menu terbatas.
2. Bumbunya menyerap ke dalam daging
Campuran bumbu dan rempah khas Timur Tengah menjadi salah satu pembeda ayam Albaik dengan ayam lainnya. Kedua bahan tersebut bisa dilihat dan dirasakan saat menyantap ayam goreng ini. Bumbu berwarna merah terlihat menyerap ke daging ayam dan rasa tomat serta rempahnya mendominasi.
3. Antrean panjang setiap hari
Kelezatan ayam goreng dan menu Albaik lainnya mengundang banyak pelanggan mampir ke restoran ini, bahkan sejak dibuka puluhan tahun lalu. Sejumlah video terkait Albaik yang beredar di media sosial menunjukkan panjangnya antrean restoran setiap hari.
4. Antrean perempuan dan laki-laki dipisah
Hal menarik lainnya dari antrean Albaik adalah pemisahaan tempat pesan bagi pelanggan laki-laki dan perempuan. Alliya mengatakan, Albaik memang memisahkan antrean antara perempuan dan laki-laki dan biasanya, antrean perempuan lebih diutamakan.
5. Populer di Indonesia
Meski cabang Albaik tidak ada di Indonesia, nama restoran ini sudah dikenal luas selama beberapa tahun belakangan. Bahkan, jasa penitipan ayam Albaik juga terdapat di berbagai kota saat ini. Setiap jasa penitipan ayam Albaik tersebut menawarkan harga menu sekaligus biaya jasa yang berbeda.
Nah, itu dia penjelasan dari Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Sedang Viral di Indonesia? Jadi, Mama tertarik untuk mencobanya gak nih?
Baca Juga;
Mama pernah dengar restoran ayam yang bernama Albaik?
Belakangan, restoran cepat saji Albaik mulai populer di Indonesia. Saking viralnya, bahkan tidak sedikit usaha jasa titip (jastip) yang menyediakan menu Albaik.
Lantas sebenarnya, Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Sedang Viral di Indonesia? Yuk, simak ulasannya!
Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Sedang Viral di Indonesia?
Albaik merupakan restoran cepat saji di Arab Saudi yang menawarkan aneka menu goreng, mulai dari ayam, udang, hingga ikan. Makanan Albaik sering kali menjadi andalan jamaah haji dan umrah dari berbagai negara saat menunaikan ibadah di sana.
Albaik berjasa membuat penduduk Arab suka makan ayam
Albaik memiliki andil dalam membuat penduduk Arab menyukai daging ayam. Penduduk Arab dahulu sempat tidak menyukai ayam karena kisah sedih Rasulullah dan anak putranya.
Rasulullah memiliki anak yang diberi nama Ibrahim, lahir di Madinah. Sang ibu, Mariah, merupakan budak pemberian dari Raja Mesir, Muqawqis, Juraij bin Matta. Namun Ibrahim memiliki kisah yang membuat Rasulullah bersedih.
Wafatnya Ibrahim disebutkan dalam sebuah riwayat karena diserang ayam-ayam. Maka sebab itu orang Arab tidak suka makan ayam, karena dianggap ayam itu binatang berbahaya termasuk telah mengakibatkan meninggalnya putra kesayangan Rasul, Ibrahim bin Muhammad.
Sejarah restoran Albaik
Dari situs resminya, awal mula nama restoran tersebut adalah Restoran Prast. Restoran ini pertama kali didirikan pada tahun 1974 di Jeddah, Arab Saudi.
Pendiri Prost Restaurant, almarhum Shakur Abukhasala, melihat perlunya makanan berkualitas baik yang dapat disajikan dengan cepat, sopan, dan dalam lingkungan yang bersih.
Shakur kemudian mengadakan perjanjian perdagangan eksklusif dengan perusahaan asing, menggunakan campuran bahan dan peralatannya sendiri saat membuat ayam goreng. Brast Restaurant berjasa memperkenalkan konsep ayam “panggang” di Arab Saudi dan pertama kali dibuka di persimpangan Jalan Al Madinah dan Jalan Palestina di Jeddah.
Prost Restaurant kemudian membuka cabang pertama atau outlet kedua di Al Thaqeel Building. Putra Shakur, Ihsan Abughasala, melanjutkan pengembangan restoran tersebut ketika dia meninggal karena kanker pada usia 48 tahun.
Ihsan yang saat itu sudah lulus kuliah kembali ke Jeddah untuk meluncurkan kembali bisnis makanan ayahnya dengan menawarkan ayam “panggang” serupa. Ihsan, dengan bantuan saudaranya Rami yang baru saja lulus kuliah, mulai menata ulang bisnis ayahnya.
Keduanya belajar cara memasak ayam goreng yang benar, alur bisnis makanan, sistem teknologi makanan untuk memastikan kualitas dan meningkatkan efisiensi. Sebanyak 18 resep bumbu umum dan rahasia yang dikembangkan Ihsan dan saudaranya selama tiga tahun sejak 1984.
Operasi, pemasaran, dan pengemasan yang lebih baik membuat kedua bersaudara ini memutuskan untuk membuat merek restoran baru, yang sekarang dikenal sebagai Albaik. Nama restoran Brast diubah menjadi Albaik pada tahun 1986. Restoran ayam goreng Albaik memperkenalkan makanannya di Jeddah dan berhasil menarik banyak pelanggan.
Juga, Albaik membuka restoran di Makkah Al Muqaramah pada tahun 1990. Saat ini, terdapat enam restoran Albaik di area yang sama.
Menu makanan di restoran Albaik
Albaik sebenarnya tidak hanya menyajikan ayam goreng dengan kentang goreng dalam satu paket yang banyak beredar di media sosial.
Makanan Ayam Albaic, Makanan Nugget Fillet Ayam, Sandwich Fillet Ayam, Burger Fillet Ayam, Snack Nugget Fillet Ayam, Makanan Udang Jumbo, Makanan Fillet Ikan, Hommos, Salad Es Krim Coleslaw,
Namun, Albaik Chicken Meal menjadi menu favorit banyak pelanggan termasuk masyarakat Indonesia. Potongan ayam goreng Albaic yang berbentuk dada, sayap, dan paha menjadi istimewa karena teksturnya yang empuk dan juicy.
Saus celup khas Albaik, saus bawang putih telah menjadi populer di kalangan banyak orang. Menu Albaik Chicken Meal dihargai 18-19 Riyal atau Rs. 71.000 menjadi Rp. 75.000 hingga.
Fakta menarik restoran Albaik
1. Punya banyak cabang
Albaik tidak hanya memiliki satu gerai. Restoran ini mempunyai banyak cabang yang tersebar di Arab Saudi. Restoran Albaik sendiri pertama kali dibuka di Jeddah dan sukses menarik perhatian banyak orang hingga menunya dikenal sebagai makanan khas Jeddah.
Selanjutnya, Albaik membuka Makkah Al Mukarama dengan jarak kurang dari satu jam. Albaik kini memiliki enam cabang restoran di Makkah Al Mukarama, tiga restoran di Al Madina Al Munawwarah dengan kapasitas 500 orang, serta membuka sembilan cabang Albaik Xpress di empat kota dengan menu terbatas.
2. Bumbunya menyerap ke dalam daging
Campuran bumbu dan rempah khas Timur Tengah menjadi salah satu pembeda ayam Albaik dengan ayam lainnya. Kedua bahan tersebut bisa dilihat dan dirasakan saat menyantap ayam goreng ini. Bumbu berwarna merah terlihat menyerap ke daging ayam dan rasa tomat serta rempahnya mendominasi.
3. Antrean panjang setiap hari
Kelezatan ayam goreng dan menu Albaik lainnya mengundang banyak pelanggan mampir ke restoran ini, bahkan sejak dibuka puluhan tahun lalu. Sejumlah video terkait Albaik yang beredar di media sosial menunjukkan panjangnya antrean restoran setiap hari.
4. Antrean perempuan dan laki-laki dipisah
Hal menarik lainnya dari antrean Albaik adalah pemisahaan tempat pesan bagi pelanggan laki-laki dan perempuan. Alliya mengatakan, Albaik memang memisahkan antrean antara perempuan dan laki-laki dan biasanya, antrean perempuan lebih diutamakan.
5. Populer di Indonesia
Meski cabang Albaik tidak ada di Indonesia, nama restoran ini sudah dikenal luas selama beberapa tahun belakangan. Bahkan, jasa penitipan ayam Albaik juga terdapat di berbagai kota saat ini. Setiap jasa penitipan ayam Albaik tersebut menawarkan harga menu sekaligus biaya jasa yang berbeda.
Nah, itu dia penjelasan dari Apa Itu Albaik, Restoran Ayam Arab Saudi yang Sedang Viral di Indonesia? Jadi, Mama tertarik untuk mencobanya gak nih?
Baca Juga;
Kalau bisa sampe jadi fav masyarakat indo sih berati rasanya emang enak ya