Apa Itu Boikot dan Contohnya?
Hallo semuanya, hari ini aku bakalan bahas seputar Apa Itu Boikot dan Contohnya? Boikot adalah tindakan yang mengacu pada penolakan untuk membeli atau menggunakan produk dari suatu organisasi atau perusahaan sebagai bentuk protes dan ketidaksetujuan untuk memengaruhi entitas tersebut.
Apa Itu Boikot dan Contohnya?
Secara bahasa, kata "boikot" berasal dari serapan bahasa Inggris, yaitu "boycott." Dalam Black's Law Dictionary, boikot diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan mendorong pelanggan untuk berhenti membeli produk atau jasa dari suatu perusahaan sebagai bentuk protes.
Asal usul istilah "boikot" pertama kali tercatat selama "Perang Tanah" di Irlandia pada tahun 1880. Nama "boikot" merujuk pada seorang agen dan pengelola lahan pertanian bernama Charles Boycott. Ketika para petani meminta Boycott untuk menurunkan harga sewa lahan pertanian, permintaan mereka ditolak oleh Boycott. Sebagai tanggapan terhadap penolakan tersebut, para petani sepakat untuk tidak bekerja sama dengan Boycott dalam menggarap lahan pertanian. Mereka memulai mogok kerja dengan menolak bekerja sama dengan Boycott.
Tekanan dari para petani akhirnya membuat Boycott terpaksa menerima permintaan mereka. Aksi protes para petani ini memiliki dampak besar dan menyebabkan Boycott akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengelola tanah.
Sejak saat itu, istilah "boikot" digunakan untuk merujuk pada sikap penolakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap entitas tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), boikot diartikan sebagai tindakan bersekongkol untuk menolak bekerja sama dalam berbagai aspek, seperti urusan dagang, berbicara, berpartisipasi, dan sebagainya.
Salah satu jenis boikot yang sering terjadi adalah "boikot produk." Menurut Cambridge Dictionary, boikot produk adalah tindakan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap perusahaan tertentu dengan cara menolak menggunakan atau membeli produk dari perusahaan tersebut. Ini merupakan wujud protes dan ketidaksetujuan terhadap produk dan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Contoh boikot di Indonesia dan Negara Lainnya.
Salah satu contoh aksi boikot produk terjadi ketika sekelompok individu atau konsumen memutuskan untuk tidak lagi mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan Nike. Hal ini terjadi ketika masyarakat mengetahui bahwa sepatu-sepatu Nike diproduksi oleh buruh kanak-kanak di Thailand yang digaji dengan upah yang sangat rendah. Penjualan sepatu Nike mengalami penurunan signifikan setelah informasi tersebut tersebar.
Menghadapi kritik dan tekanan dari konsumen, Nike memberikan tanggapan dengan berjanji akan memberikan akses kepada lembaga swadaya masyarakat untuk memantau kondisi buruh di berbagai pabrik yang memproduksi produk mereka. Tindakan ini merupakan upaya perusahaan Nike untuk merespons kekhawatiran konsumen terkait kondisi buruh di pabrik-pabrik mereka.
Dampak dari aksi boikot ini adalah Nike melakukan perubahan signifikan dalam kondisi pabrik, meningkatkan kualitas udara di dalam pabrik, dan bahkan menawarkan berbagai fasilitas, seperti pinjaman dana pendidikan dan peluang usaha bagi para buruh. Dengan demikian, perusahaan berusaha memperbaiki citra mereka dan mengatasi kekhawatiran yang muncul akibat aksi boikot tersebut.
Contoh lain dari aksi boikot terjadi antara Indonesia dan Israel, di mana keduanya tidak menjalin hubungan diplomatik. Sebagai akibatnya, masing-masing negara memberlakukan larangan atau boikot terhadap produk-produk dari negara lawan tersebut, sehingga produk tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam wilayah masing-masing.
Nah, itu adalah rangkuman dari Apa Itu Boikot dan Contohnya? Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga :
Hallo semuanya, hari ini aku bakalan bahas seputar Apa Itu Boikot dan Contohnya? Boikot adalah tindakan yang mengacu pada penolakan untuk membeli atau menggunakan produk dari suatu organisasi atau perusahaan sebagai bentuk protes dan ketidaksetujuan untuk memengaruhi entitas tersebut.
Apa Itu Boikot dan Contohnya?
Secara bahasa, kata "boikot" berasal dari serapan bahasa Inggris, yaitu "boycott." Dalam Black's Law Dictionary, boikot diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan mendorong pelanggan untuk berhenti membeli produk atau jasa dari suatu perusahaan sebagai bentuk protes.
Asal usul istilah "boikot" pertama kali tercatat selama "Perang Tanah" di Irlandia pada tahun 1880. Nama "boikot" merujuk pada seorang agen dan pengelola lahan pertanian bernama Charles Boycott. Ketika para petani meminta Boycott untuk menurunkan harga sewa lahan pertanian, permintaan mereka ditolak oleh Boycott. Sebagai tanggapan terhadap penolakan tersebut, para petani sepakat untuk tidak bekerja sama dengan Boycott dalam menggarap lahan pertanian. Mereka memulai mogok kerja dengan menolak bekerja sama dengan Boycott.
Tekanan dari para petani akhirnya membuat Boycott terpaksa menerima permintaan mereka. Aksi protes para petani ini memiliki dampak besar dan menyebabkan Boycott akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengelola tanah.
Sejak saat itu, istilah "boikot" digunakan untuk merujuk pada sikap penolakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap entitas tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), boikot diartikan sebagai tindakan bersekongkol untuk menolak bekerja sama dalam berbagai aspek, seperti urusan dagang, berbicara, berpartisipasi, dan sebagainya.
Salah satu jenis boikot yang sering terjadi adalah "boikot produk." Menurut Cambridge Dictionary, boikot produk adalah tindakan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap perusahaan tertentu dengan cara menolak menggunakan atau membeli produk dari perusahaan tersebut. Ini merupakan wujud protes dan ketidaksetujuan terhadap produk dan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Contoh boikot di Indonesia dan Negara Lainnya.
Salah satu contoh aksi boikot produk terjadi ketika sekelompok individu atau konsumen memutuskan untuk tidak lagi mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan Nike. Hal ini terjadi ketika masyarakat mengetahui bahwa sepatu-sepatu Nike diproduksi oleh buruh kanak-kanak di Thailand yang digaji dengan upah yang sangat rendah. Penjualan sepatu Nike mengalami penurunan signifikan setelah informasi tersebut tersebar.
Menghadapi kritik dan tekanan dari konsumen, Nike memberikan tanggapan dengan berjanji akan memberikan akses kepada lembaga swadaya masyarakat untuk memantau kondisi buruh di berbagai pabrik yang memproduksi produk mereka. Tindakan ini merupakan upaya perusahaan Nike untuk merespons kekhawatiran konsumen terkait kondisi buruh di pabrik-pabrik mereka.
Dampak dari aksi boikot ini adalah Nike melakukan perubahan signifikan dalam kondisi pabrik, meningkatkan kualitas udara di dalam pabrik, dan bahkan menawarkan berbagai fasilitas, seperti pinjaman dana pendidikan dan peluang usaha bagi para buruh. Dengan demikian, perusahaan berusaha memperbaiki citra mereka dan mengatasi kekhawatiran yang muncul akibat aksi boikot tersebut.
Contoh lain dari aksi boikot terjadi antara Indonesia dan Israel, di mana keduanya tidak menjalin hubungan diplomatik. Sebagai akibatnya, masing-masing negara memberlakukan larangan atau boikot terhadap produk-produk dari negara lawan tersebut, sehingga produk tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam wilayah masing-masing.
Nah, itu adalah rangkuman dari Apa Itu Boikot dan Contohnya? Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga :
makasih ya ma udah sharing