Apa Itu Carbon Capture Storage?

group-image

Debat cawapres pertama telah sukses dilaksanakan, dan salah satu sorotan menarik yang muncul adalah pembahasan mengenai Carbon Capture and Storage (CCS). Dalam sesi tersebut, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menanyakan tentang regulasi CCS kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud Md. Setelah kejadian tersebut banyak orang yang bertanyan-tanya: Apa Itu Carbon Capture Storage? Yuk simak tulisan ini untuk mendapat jawabannya.

Apa Itu Carbon Capture Storage?

Carbon Capture and Storage atau CCS adalah teknologi mitigasi pemanasan global yang bertujuan mengurangi emisi CO2 (karbon dioksida) ke atmosfer. Proses CCS melibatkan serangkaian langkah terkait, dimulai dari pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi gas buang (fuel gas), pengangkutan CO2 yang tertangkap ke tempat penyimpanan, dan penyimpanan di tempat yang aman.

Tahapan Proses CCS

  • Pemisahan dan Penangkapan (Capture): CO2 dipisahkan dari gas buang menggunakan teknologi absorpsi yang telah dikenal di kalangan industri. Proses ini dapat diterapkan pada skala laboratorium maupun komersial, terutama dalam produksi hidrogen.
  • Pengangkutan (Transportation): CO2 yang telah tertangkap diangkut menggunakan pipa atau tanker, mirip dengan pengangkutan gas lainnya seperti LPG dan LNG.
  • Penyimpanan (Storage): CO2 disimpan di lapisan batuan di bawah permukaan bumi. Proses ini bertujuan agar gas tersebut tidak lepas ke atmosfer, atau dapat diinjeksikan ke laut pada kedalaman tertentu.

Urgensi CCS Menurut International Energy Agency (IEA)

IEA mencatat bahwa sekitar 56% dari total emisi global CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Pembangkit listrik batubara (PLTU) menjadi sumber emisi utama dengan kontribusi lebih dari 60%, diikuti oleh PLTG (11%) dan PLTD (7%). Industri lain juga berkontribusi sekitar 3-7%.

Tantangan dan Kendala dalam Implementasi CCS

Meskipun CCS menjanjikan sebagai solusi untuk mengatasi emisi CO2, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Gas buang yang memiliki karakteristik bertekanan rendah dan konsentrasi CO2 yang rendah memerlukan proses tambahan yang membutuhkan energi cukup besar untuk pemisahannya. Oleh karena itu, perbaikan teknologi, legalisasi, dan pembiayaan menjadi tantangan yang harus diatasi sebelum CCS dapat diterapkan secara penuh.

Itu dia pembahasan mengenai Apa Itu Carbon Capture Storage? Semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Kamu. Jika ingin menambahkan, silakan kasih tau Aku di komentar ya!

Baca juga:

Komentar
Debat cawapres pertama telah sukses dilaksanakan, dan salah satu sorotan menarik yang muncul adalah pembahasan mengenai Carbon Capture and Storage....

Debat cawapres pertama telah sukses dilaksanakan, dan salah satu sorotan menarik yang muncul adalah pembahasan mengenai Carbon Capture and Storage (CCS). Dalam sesi tersebut, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menanyakan tentang regulasi CCS kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud Md. Setelah kejadian tersebut banyak orang yang bertanyan-tanya: Apa Itu Carbon Capture Storage? Yuk simak tulisan ini untuk mendapat jawabannya.

Apa Itu Carbon Capture Storage?

Carbon Capture and Storage atau CCS adalah teknologi mitigasi pemanasan global yang bertujuan mengurangi emisi CO2 (karbon dioksida) ke atmosfer. Proses CCS melibatkan serangkaian langkah terkait, dimulai dari pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi gas buang (fuel gas), pengangkutan CO2 yang tertangkap ke tempat penyimpanan, dan penyimpanan di tempat yang aman.

Tahapan Proses CCS

  • Pemisahan dan Penangkapan (Capture): CO2 dipisahkan dari gas buang menggunakan teknologi absorpsi yang telah dikenal di kalangan industri. Proses ini dapat diterapkan pada skala laboratorium maupun komersial, terutama dalam produksi hidrogen.
  • Pengangkutan (Transportation): CO2 yang telah tertangkap diangkut menggunakan pipa atau tanker, mirip dengan pengangkutan gas lainnya seperti LPG dan LNG.
  • Penyimpanan (Storage): CO2 disimpan di lapisan batuan di bawah permukaan bumi. Proses ini bertujuan agar gas tersebut tidak lepas ke atmosfer, atau dapat diinjeksikan ke laut pada kedalaman tertentu.

Urgensi CCS Menurut International Energy Agency (IEA)

IEA mencatat bahwa sekitar 56% dari total emisi global CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Pembangkit listrik batubara (PLTU) menjadi sumber emisi utama dengan kontribusi lebih dari 60%, diikuti oleh PLTG (11%) dan PLTD (7%). Industri lain juga berkontribusi sekitar 3-7%.

Tantangan dan Kendala dalam Implementasi CCS

Meskipun CCS menjanjikan sebagai solusi untuk mengatasi emisi CO2, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Gas buang yang memiliki karakteristik bertekanan rendah dan konsentrasi CO2 yang rendah memerlukan proses tambahan yang membutuhkan energi cukup besar untuk pemisahannya. Oleh karena itu, perbaikan teknologi, legalisasi, dan pembiayaan menjadi tantangan yang harus diatasi sebelum CCS dapat diterapkan secara penuh.

Itu dia pembahasan mengenai Apa Itu Carbon Capture Storage? Semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Kamu. Jika ingin menambahkan, silakan kasih tau Aku di komentar ya!

Baca juga:

terimakasi sdh share ya, aku memang penasaran dengan kalimat ini setelah diucapkan oleh Gibran