Apa Itu CIU dan Bahayanya?

group-image

Pada negara-negara barat, mengonsumsi minuman beralkohol dimanfaatkan untuk menghangatkan suhu tubuh. Akan tetapi, seiring perkembangannya zaman, minuman ini justru bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran.

Bahkan, di Indonesia hal ini pun sudah sering terjadi. Kamu tahu gak sih, Ma Pa ternyata ada juga lho minuman beralkohol dari Indonesia. Salah satu minuman beralkohol tersebut adalah CIU. Lalu, Apa Itu CIU dan Bahayanya? Let’s check this out!

Apa Itu CIU dan Bahayanya?

Penjelasan dan sejarah CIU

Ciu merupakan minuman keras tradisional yang banyak diproduksi di daerah Bekonang, Sukoharjo. Ciu juga merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut jenis arak tradisional di Indonesia, terutama yang berkembang di beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah.

Ciu berasal dari “chiu” yang diambil dari bahasa Mandarin dengan dialek Hokkian. Kata ciu dalam bahasa Mandarin berarti minuman beralkohol yang diproduksi dari bagian fermentasi ketela pohon cair yang terbuang dalam bagian pembuatan tapai atau tetes tapai.

Biasanya, jenis-jenis penyebutan ciu dan perbedaan bahan pembuatnya itu didasarkan pada wilayah-wilayah tertentu. Ciu sendiri merupakan istilah yang dianggap umum untuk menyebut minuman fermentasi tradisional ini. Ciu yang terbuat dari tetes tape konon berasal dari Banyumas dan sekitarnya, seperti Sumpiuh, Purbalingga, Banjarnegara, Kroya, hingga Cilacap, atau daerah-daerah di Jawa Tengah di bagian barat.

Sedangkan ciu yang berbahan tetes tebu paling terkenal dari Desa Bekonang, Sukoharjo, dekat Solo. Oleh karena itu, ciu jenis ini kerap disebut dengan nama Ciu Bekonang atau Ciu Cangkol, terkadang disebut pula sebagai arak khas Solo.

Ciu Bekonang merupakan minuman wajib perta rakyat pada masa kolonial Belanda. Kala itu, orang-orang Belanda melirik arak termasuk ciu untuk dibisniskan. Di Bekonang sendiri, industri rumahan pembuatan alkohol berawal sekitar 1950 lalu. Ketika itu, usaha yang dimotori lebih kurang tujuh pengrajin masih berstatus illegal.

 

Mengapa CIU haram?

Kanjeng Nabi Muhammad SAW  melarang kepada umatnya untuk minum-minuman yang memabukan dan bikin tenaga lemes, karena hukumnya haram seperti ciu, miras atau sabu-sabu ( mufatir). Jangan sampai melakukannya karena itu larangan yang membikin dosa bagi yang menikmatinya.

Minuman keras atau yang juga dikenal sebagai minuman beralkohol adalah salah satu minuman yang diharamkan dalam Islam. Seorang muslim dilarang mengonsumsi minuman keras karena mudharatnya lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Selain itu, akibat minum minuman keras juga sangat fatal bagi kesehatan sehingga jenis minuman ini diharamkan atau dilarang dalam Islam.

 

Kadar alkohol dalam CIU

Dapat dibilang, ciu merupakan alkohol yang belum sempurna karena hanya melewati satu kali penyulingan. Padahal seharusnya alkohol harus melewati 3 kali penyulingan.

Tinggi rendahnya kadar alkohol dalam ciu murni bervariasi antara 25-70 persen. Ada pula beberapa ciu yang bisa mengandung alkohol hingga mencapai 90 persen setelah melewati dua kali proses penyulingan.

 

Dampak mengonsumsi CIU

1. Menyebabkan kerusakan pada paru-paru

Seperti yang kita ketahui, mengonsumi minuman beralkohol dalam porsi berlebihan bisa berdampak buruk pada tubuh. Menenggak minuman keras dalam jumlah banyak juga dapat mengganggu sistem refleks muntah.

Sebagian residu muntahan dapat terhirup dan masuk ke dalam paru. Hal ini dapat berakibat fatal karena berisiko mengembangkan infeksi paru, pneumonia, dan kolaps paru.

2. Gangguan otak

Menenggak alkohol di luar ambang batas toleransi tubuh dapat menyebabkan kerusakan otak. Dalam jumlah berlebihan, alkohol semakin memperlambat pernapasan dan detak jantung.

Semakin banyak mengonsumsi alkohol, hal tersebut bisa membuat ukuran otak kamu semakin menyusut dari ukuran sebelumnya.

3. Gangguan pada hati (liver)

Dampak berikutnya yang bisa dirasakan apabila mengonsumsi ciu berlebihan adalah akan mengalami gangguan hati (liver). Semakin banyak dan semakin cepat kamu minum, semakin tinggi pula kadar alkohol dalam darah.

Jika terus dijadikan kebiasaan dalam jangka panjang, peradangan hati akan menjadi permanen yang dapat berakibat pada penyakit hati kronis, seperti sirosis alkoholik, hepatitis alkoholik, kegagalan hati, dan bahkan kematian.

Itulah penjelasan dari Apa Itu CIU dan Bahayanya? yang sudah aku rangkum buat Mama dan Papa. Semoga bermanfaat informasinya!

 

Baca juga :

Komentar
Pada negara-negara barat, mengonsumsi minuman beralkohol dimanfaatkan untuk menghangatkan suhu tubuh. Akan tetapi, seiring perkembangannya zaman, minuman ini justru bisa....

Pada negara-negara barat, mengonsumsi minuman beralkohol dimanfaatkan untuk menghangatkan suhu tubuh. Akan tetapi, seiring perkembangannya zaman, minuman ini justru bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran.

Bahkan, di Indonesia hal ini pun sudah sering terjadi. Kamu tahu gak sih, Ma Pa ternyata ada juga lho minuman beralkohol dari Indonesia. Salah satu minuman beralkohol tersebut adalah CIU. Lalu, Apa Itu CIU dan Bahayanya? Let’s check this out!

Apa Itu CIU dan Bahayanya?

Penjelasan dan sejarah CIU

Ciu merupakan minuman keras tradisional yang banyak diproduksi di daerah Bekonang, Sukoharjo. Ciu juga merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut jenis arak tradisional di Indonesia, terutama yang berkembang di beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah.

Ciu berasal dari “chiu” yang diambil dari bahasa Mandarin dengan dialek Hokkian. Kata ciu dalam bahasa Mandarin berarti minuman beralkohol yang diproduksi dari bagian fermentasi ketela pohon cair yang terbuang dalam bagian pembuatan tapai atau tetes tapai.

Biasanya, jenis-jenis penyebutan ciu dan perbedaan bahan pembuatnya itu didasarkan pada wilayah-wilayah tertentu. Ciu sendiri merupakan istilah yang dianggap umum untuk menyebut minuman fermentasi tradisional ini. Ciu yang terbuat dari tetes tape konon berasal dari Banyumas dan sekitarnya, seperti Sumpiuh, Purbalingga, Banjarnegara, Kroya, hingga Cilacap, atau daerah-daerah di Jawa Tengah di bagian barat.

Sedangkan ciu yang berbahan tetes tebu paling terkenal dari Desa Bekonang, Sukoharjo, dekat Solo. Oleh karena itu, ciu jenis ini kerap disebut dengan nama Ciu Bekonang atau Ciu Cangkol, terkadang disebut pula sebagai arak khas Solo.

Ciu Bekonang merupakan minuman wajib perta rakyat pada masa kolonial Belanda. Kala itu, orang-orang Belanda melirik arak termasuk ciu untuk dibisniskan. Di Bekonang sendiri, industri rumahan pembuatan alkohol berawal sekitar 1950 lalu. Ketika itu, usaha yang dimotori lebih kurang tujuh pengrajin masih berstatus illegal.

 

Mengapa CIU haram?

Kanjeng Nabi Muhammad SAW  melarang kepada umatnya untuk minum-minuman yang memabukan dan bikin tenaga lemes, karena hukumnya haram seperti ciu, miras atau sabu-sabu ( mufatir). Jangan sampai melakukannya karena itu larangan yang membikin dosa bagi yang menikmatinya.

Minuman keras atau yang juga dikenal sebagai minuman beralkohol adalah salah satu minuman yang diharamkan dalam Islam. Seorang muslim dilarang mengonsumsi minuman keras karena mudharatnya lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Selain itu, akibat minum minuman keras juga sangat fatal bagi kesehatan sehingga jenis minuman ini diharamkan atau dilarang dalam Islam.

 

Kadar alkohol dalam CIU

Dapat dibilang, ciu merupakan alkohol yang belum sempurna karena hanya melewati satu kali penyulingan. Padahal seharusnya alkohol harus melewati 3 kali penyulingan.

Tinggi rendahnya kadar alkohol dalam ciu murni bervariasi antara 25-70 persen. Ada pula beberapa ciu yang bisa mengandung alkohol hingga mencapai 90 persen setelah melewati dua kali proses penyulingan.

 

Dampak mengonsumsi CIU

1. Menyebabkan kerusakan pada paru-paru

Seperti yang kita ketahui, mengonsumi minuman beralkohol dalam porsi berlebihan bisa berdampak buruk pada tubuh. Menenggak minuman keras dalam jumlah banyak juga dapat mengganggu sistem refleks muntah.

Sebagian residu muntahan dapat terhirup dan masuk ke dalam paru. Hal ini dapat berakibat fatal karena berisiko mengembangkan infeksi paru, pneumonia, dan kolaps paru.

2. Gangguan otak

Menenggak alkohol di luar ambang batas toleransi tubuh dapat menyebabkan kerusakan otak. Dalam jumlah berlebihan, alkohol semakin memperlambat pernapasan dan detak jantung.

Semakin banyak mengonsumsi alkohol, hal tersebut bisa membuat ukuran otak kamu semakin menyusut dari ukuran sebelumnya.

3. Gangguan pada hati (liver)

Dampak berikutnya yang bisa dirasakan apabila mengonsumsi ciu berlebihan adalah akan mengalami gangguan hati (liver). Semakin banyak dan semakin cepat kamu minum, semakin tinggi pula kadar alkohol dalam darah.

Jika terus dijadikan kebiasaan dalam jangka panjang, peradangan hati akan menjadi permanen yang dapat berakibat pada penyakit hati kronis, seperti sirosis alkoholik, hepatitis alkoholik, kegagalan hati, dan bahkan kematian.

Itulah penjelasan dari Apa Itu CIU dan Bahayanya? yang sudah aku rangkum buat Mama dan Papa. Semoga bermanfaat informasinya!

 

Baca juga :

informasinya bermanfaat banget. Thanku, Ma