Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya?

Selama ini Mama dan Papa pasti pernah mendengar dong istilah curah hujan? Biasanya ini digunakan untuk menyampaikan berita terkait update iklim atau cuaca terbaru.

Nah pernah nggak sih bertanya-tanya, kira-kira apa itu curah hujan? Karena kabarnya, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya bencana alam.

Biar lebih jelas, yuk kita bahas lebih lanjut mengenai Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya. Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya?

Pertama kita bahas dulu apa itu curah hujan. Curah hujan adalah ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar, dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap, dan tingak mengalir.

Di samping itu ada juga yang menyebut curah hujan merupakan perhitungan jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan bumi, dalam satu wilayah dan periode waktu tertentu.

Pengukuran curah hujan ini penting untuk perencanaan teknik. Terutama untuk sistem drainase seperti irigasi, bendungan, drainase perkotaan, pelabuhan, dermaga, hingga struktur yang lainnya. Karena alasan ini, pengukuran curah hujan dan rata-rata hujan sangat dibutuhkan Ma, Pa.

Jenis-jenis curah hujan

Jenis curah hujan terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Curah hujan konvektif. Ini terjadi karena suhu permukaan bumi yang tinggi, menghasilkan pemanas udara. Dimana ini menyebabkan udara naik dan mendingin, hingga akhirnya membentuk awan hujan.
  • Curah hujan frontal. Ini terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara hangat dan massa udara dingin. Sehingga menghasilkan awan hujan di sepanjang garis pertemuan tersebut.
  • Curah hujan orografis. Ini terjadi karena udara lembap yang bertiup dari arah laut, bertemu dengan pegunungan. Akibatnya udara naik dan mendingin, sehingga membentuk awan hujan.

Alat dan metode ukur curah hujan

Curah hujan diukur menggunakan pluvinometer. Ini merupakan alat yang memiliki prinsip menampung air hujan yang jatuh pada lempengan datar atau corong, yang diletakkan di tempat terbuka. Nah nantinya, pluviometer ini akan menghasilkan data curah hujan dalam satuan milimeter atau inchi.

Ada tiga jenis pluviometer untuk mengukur curah hujan, diantaranya yaitu pluviometer penakar, pluviometer bertimbangan, serta pluviografi. Sementara untuk metode ukur curah hujan, terbagi menjadi tiga metode yaitu Metode Aritmatik, Metode Polygon Thiessen, serta Metode Isohyet.

Jadi itu tadi penjelasan singkat dari aku mengenai Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya.  Semoga informasi ini bisa dengan mudah dipahami ya!

Baca juga:

Komentar
Selama ini Mama dan Papa pasti pernah mendengar dong istilah curah hujan? Biasanya ini digunakan untuk menyampaikan berita terkait update....

Selama ini Mama dan Papa pasti pernah mendengar dong istilah curah hujan? Biasanya ini digunakan untuk menyampaikan berita terkait update iklim atau cuaca terbaru.

Nah pernah nggak sih bertanya-tanya, kira-kira apa itu curah hujan? Karena kabarnya, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya bencana alam.

Biar lebih jelas, yuk kita bahas lebih lanjut mengenai Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya. Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya?

Pertama kita bahas dulu apa itu curah hujan. Curah hujan adalah ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar, dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap, dan tingak mengalir.

Di samping itu ada juga yang menyebut curah hujan merupakan perhitungan jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan bumi, dalam satu wilayah dan periode waktu tertentu.

Pengukuran curah hujan ini penting untuk perencanaan teknik. Terutama untuk sistem drainase seperti irigasi, bendungan, drainase perkotaan, pelabuhan, dermaga, hingga struktur yang lainnya. Karena alasan ini, pengukuran curah hujan dan rata-rata hujan sangat dibutuhkan Ma, Pa.

Jenis-jenis curah hujan

Jenis curah hujan terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Curah hujan konvektif. Ini terjadi karena suhu permukaan bumi yang tinggi, menghasilkan pemanas udara. Dimana ini menyebabkan udara naik dan mendingin, hingga akhirnya membentuk awan hujan.
  • Curah hujan frontal. Ini terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara hangat dan massa udara dingin. Sehingga menghasilkan awan hujan di sepanjang garis pertemuan tersebut.
  • Curah hujan orografis. Ini terjadi karena udara lembap yang bertiup dari arah laut, bertemu dengan pegunungan. Akibatnya udara naik dan mendingin, sehingga membentuk awan hujan.

Alat dan metode ukur curah hujan

Curah hujan diukur menggunakan pluvinometer. Ini merupakan alat yang memiliki prinsip menampung air hujan yang jatuh pada lempengan datar atau corong, yang diletakkan di tempat terbuka. Nah nantinya, pluviometer ini akan menghasilkan data curah hujan dalam satuan milimeter atau inchi.

Ada tiga jenis pluviometer untuk mengukur curah hujan, diantaranya yaitu pluviometer penakar, pluviometer bertimbangan, serta pluviografi. Sementara untuk metode ukur curah hujan, terbagi menjadi tiga metode yaitu Metode Aritmatik, Metode Polygon Thiessen, serta Metode Isohyet.

Jadi itu tadi penjelasan singkat dari aku mengenai Apa Itu Curah Hujan dan Jenisnya.  Semoga informasi ini bisa dengan mudah dipahami ya!

Baca juga:

Baru tahu ada jenis-jenisnya juga.