Apa Itu Demensia dan Penyebabnya?

Mama dan Papa, selama ini pasti pernah denger istilah demensia kan?

Banyak yang berpikir kalau demensia sama dengan amnesia. Bahkan tak sedikit juga yang menganggap demensia ini hanya diderita oleh orang dewasa atau lanjut usia. Padahal kenyataannya nggak gitu. Siapa saja berisiko mengalami hal ini lho Ma, Pa.

Makanya menurut aku penting banget sih buat kita tahu Apa Itu Demensia dan Penyebabnya.

Apa Itu Demensia dan Penyebabnya?

Demensia adalah suatu gejala yang muncul pada tubuh seseorang, yang biasanya memengaruhi memori, kemampuan berpikir, serta kemampuan sosial. Dimana jika ini terjadi dengan cukup parah, tentunya bisa mengganggu seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Demensia ini beda dengan amnesia ya Ma, Pa. Karena orang yang mengalami amnesia atau hilang ingatan, bukan berarti ia mengidap demensia. Seringnya seseorang itu salah mengartikan terutama dari tanda atau gejalanya.

Apa penyebab seseorang mengalami demensia?

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, demensia ini disebabkan oleh kerusakan sel saraf otak di bagian tertentu. Sehingga kemampuan komunikasi dengan saraf tubuh mengalami kemunduran.

Kondisi ini tuh bisa memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Namun, untuk mengatasinya tentu Mama dan Papa harus segera memeriksakan diri ke dokter. Karena meski tidak dapat dipulihkan secara total, setidaknya perawatan demensia dibutuhkan agar kondisinya tidak semakin memburuk.

Tapi selain penyebab yang sudah aku sebutkan di atas, demensia juga bisa muncul bersama dengan penyakit lainnya seperti down syndrome, depresi, obesitas, sleep apnea, kolesterol tinggi, diabetes, hingga hipertensi.

Gejala demensia

Berikut ini gejala seseorang mengalami demensia:

  • Kesulitan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
  • Mengalami kesulitan dalam memilih kata-kata yang tepat, mengucap sesuatu jadi terasa sulit.
  • Sering mengulang-ulang sesuatu.
  • Menjadi bingung terhadap arah atau tujuan.
  • Mengalami gangguan memori jangka pendek atau yang baru saja terjadi.
  • Kehilangan minat terhadap sesuatu, yang bahkan mungkin disukainya.
  • Mengalami kebingungan, karena tidak bisa mengingat orang yang dikenal.
  • Kesulitan dalam mencerna kata-kata dari lawan bicara. Sehingga responnya bisa jadi lambat atau tidak mengerti yang dibicarakan.
  • Mengalami perubahan suasana hati.
  • Mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Dalam hal ini, tentunya dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan ya. Jika Mama atau Papa memiliki anggota keluarga dengan demensia, sebaiknya berusahalah untuk berkomunikasi dengan kalimat yang lengkap, jelas dan mudah dimengerti. Selain itu, ciptakan suasana rumah yang nyaman sehingga orang dengan demensia tidak merasa tertekan.

Sekian informasi dari aku mengenai Apa Itu Demensia dan Penyebabnya. Semoga informasi ini bisa menambah kesadaran kita mengenai kesehatan ya, terutama risiko dari demensia.

Baca juga:

Komentar
Mama dan Papa, selama ini pasti pernah denger istilah demensia kan? Banyak yang berpikir kalau demensia sama dengan amnesia. Bahkan....

Mama dan Papa, selama ini pasti pernah denger istilah demensia kan?

Banyak yang berpikir kalau demensia sama dengan amnesia. Bahkan tak sedikit juga yang menganggap demensia ini hanya diderita oleh orang dewasa atau lanjut usia. Padahal kenyataannya nggak gitu. Siapa saja berisiko mengalami hal ini lho Ma, Pa.

Makanya menurut aku penting banget sih buat kita tahu Apa Itu Demensia dan Penyebabnya.

Apa Itu Demensia dan Penyebabnya?

Demensia adalah suatu gejala yang muncul pada tubuh seseorang, yang biasanya memengaruhi memori, kemampuan berpikir, serta kemampuan sosial. Dimana jika ini terjadi dengan cukup parah, tentunya bisa mengganggu seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Demensia ini beda dengan amnesia ya Ma, Pa. Karena orang yang mengalami amnesia atau hilang ingatan, bukan berarti ia mengidap demensia. Seringnya seseorang itu salah mengartikan terutama dari tanda atau gejalanya.

Apa penyebab seseorang mengalami demensia?

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, demensia ini disebabkan oleh kerusakan sel saraf otak di bagian tertentu. Sehingga kemampuan komunikasi dengan saraf tubuh mengalami kemunduran.

Kondisi ini tuh bisa memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Namun, untuk mengatasinya tentu Mama dan Papa harus segera memeriksakan diri ke dokter. Karena meski tidak dapat dipulihkan secara total, setidaknya perawatan demensia dibutuhkan agar kondisinya tidak semakin memburuk.

Tapi selain penyebab yang sudah aku sebutkan di atas, demensia juga bisa muncul bersama dengan penyakit lainnya seperti down syndrome, depresi, obesitas, sleep apnea, kolesterol tinggi, diabetes, hingga hipertensi.

Gejala demensia

Berikut ini gejala seseorang mengalami demensia:

  • Kesulitan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
  • Mengalami kesulitan dalam memilih kata-kata yang tepat, mengucap sesuatu jadi terasa sulit.
  • Sering mengulang-ulang sesuatu.
  • Menjadi bingung terhadap arah atau tujuan.
  • Mengalami gangguan memori jangka pendek atau yang baru saja terjadi.
  • Kehilangan minat terhadap sesuatu, yang bahkan mungkin disukainya.
  • Mengalami kebingungan, karena tidak bisa mengingat orang yang dikenal.
  • Kesulitan dalam mencerna kata-kata dari lawan bicara. Sehingga responnya bisa jadi lambat atau tidak mengerti yang dibicarakan.
  • Mengalami perubahan suasana hati.
  • Mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Dalam hal ini, tentunya dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan ya. Jika Mama atau Papa memiliki anggota keluarga dengan demensia, sebaiknya berusahalah untuk berkomunikasi dengan kalimat yang lengkap, jelas dan mudah dimengerti. Selain itu, ciptakan suasana rumah yang nyaman sehingga orang dengan demensia tidak merasa tertekan.

Sekian informasi dari aku mengenai Apa Itu Demensia dan Penyebabnya. Semoga informasi ini bisa menambah kesadaran kita mengenai kesehatan ya, terutama risiko dari demensia.

Baca juga:

wah obesitas bisa jadi penyebabnya juga ya ma