Kalau dengar halal bihalal biasanya kita langsung merujuk pada pertemuan keluarga maupun kerabat ya, Ma. Apalagi ketika ada liburan hari-hari besar seperti Idul Fitri, hari Natal dan liburan panjang lainnya.
Kegiatan halal bihalal ini sepertinya memang sudah menjadi sebuah tradisi di Indonesia ya, Ma. Bagi Mama yang belum paham Apa Itu Halal Bihalal? Yuk, simak selengkapnya ulasan berikut ini ya!
1. Apa Itu Halal Bihalal?
Menurut laman Kemenag.go.id bahwa halal bihalal sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Halla atau Halala yang memiliki arti penyelesaian problem (kesulitan), meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
Penjelasan tersebut dapat menyimpulkan bahwa kegiatan halal bihalal ini adalah kegiatan dimana kita saling bertemu dan saling bermaafan. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan tali persaudaraan ya, Ma.
Selain itu halal bihalal juga bisa ditinjau dari segi hukum Islam atau Fiqih. Kata halal bihalal sendiri terdiri dari kata halal yang merupakan lawan dari kata haram. Halal sendiri memiliki arti perbuatan yang diperbolehkan atau terbebas dari dosa.
Maka dari itu halal bihalal adalah kegiatan mengubah kebencian yang haram menjadi kasih sayang yang dihalalkan. Biasanya hal ini terwujud dengan adanya permintaan maaf, taubat, dan ridha dari orang yang dibenci.
Kata halal sendiri juga dijelaskan dalam Al-Quran, nih, Ma. Ayat yang menjelaskannya ada dalam surat An-Nahl ayat 116, Yunus ayat 59, al-Baqarah ayat 168, al-Anfal ayat 69, al-Maidah ayat 88 dan an-Nahl ayat 166.
Al-Quran menuntut setiap orang untuk selalu berbuat kebaikan yang menyenangkan semua pihak. Contohnya saja dalam berdagang sangat diharamkan untuk melakukan kecurangan, menipu dan juga berbohong.
2. Sejarah halal bihalal
Ada yang mengatakan bahwa tradisi halal bihalal ini dimunculkan oleh Mangkunegara I atau yang biasa disebut dengan Pangeran Sambernyawa. Saat itu setelah salat Idul Fitri Pangeran Sambernyawa mengundang raja, para punggawa serta para prajuritnya untuk berkumpul di balai istana.
Hal ini dilakukan untuk saling bersilaturahmi antar penduduk kerajaan. Selain itu dalam budaya jawa, tradisi sungkeman juga menjadi salah satu lambang penghormatan dan juga permohonan maaf. Biasanya tradisi sungkem ini dilakukan kepada orang yang lebih tua.
Selain cerita Pangeran Sambernyawa, ternyata asal usul halal bihalal juga memiliki versi lain. Versi ini berawal saat masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Saat itu KH Abdul Wahab Hasbullah memperkenalkan istilah halal bihalal pada Bung Karno.
KH Abdul Wahab juga menyarankan Bung Karno untuk mengadakan halal bihalal pada Idul Fitri dengan tujuan bersilaturahmi dan saling memaafkan antar komponen revolusi. Saran ini akhirnya diterima oleh Bung Karno dan dihadiri oleh berbagai tokoh bangsa.
Nah, itu dia jawaban dari pertanyaan Apa Itu Halal Bihalal? yang bisa menambah wawasan Mama. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
Kalau dengar halal bihalal biasanya kita langsung merujuk pada pertemuan keluarga maupun kerabat ya, Ma. Apalagi ketika ada liburan hari-hari besar seperti Idul Fitri, hari Natal dan liburan panjang lainnya.
Kegiatan halal bihalal ini sepertinya memang sudah menjadi sebuah tradisi di Indonesia ya, Ma. Bagi Mama yang belum paham Apa Itu Halal Bihalal? Yuk, simak selengkapnya ulasan berikut ini ya!
1. Apa Itu Halal Bihalal?
Menurut laman Kemenag.go.id bahwa halal bihalal sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Halla atau Halala yang memiliki arti penyelesaian problem (kesulitan), meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
Penjelasan tersebut dapat menyimpulkan bahwa kegiatan halal bihalal ini adalah kegiatan dimana kita saling bertemu dan saling bermaafan. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan tali persaudaraan ya, Ma.
Selain itu halal bihalal juga bisa ditinjau dari segi hukum Islam atau Fiqih. Kata halal bihalal sendiri terdiri dari kata halal yang merupakan lawan dari kata haram. Halal sendiri memiliki arti perbuatan yang diperbolehkan atau terbebas dari dosa.
Maka dari itu halal bihalal adalah kegiatan mengubah kebencian yang haram menjadi kasih sayang yang dihalalkan. Biasanya hal ini terwujud dengan adanya permintaan maaf, taubat, dan ridha dari orang yang dibenci.
Kata halal sendiri juga dijelaskan dalam Al-Quran, nih, Ma. Ayat yang menjelaskannya ada dalam surat An-Nahl ayat 116, Yunus ayat 59, al-Baqarah ayat 168, al-Anfal ayat 69, al-Maidah ayat 88 dan an-Nahl ayat 166.
Al-Quran menuntut setiap orang untuk selalu berbuat kebaikan yang menyenangkan semua pihak. Contohnya saja dalam berdagang sangat diharamkan untuk melakukan kecurangan, menipu dan juga berbohong.
2. Sejarah halal bihalal
Ada yang mengatakan bahwa tradisi halal bihalal ini dimunculkan oleh Mangkunegara I atau yang biasa disebut dengan Pangeran Sambernyawa. Saat itu setelah salat Idul Fitri Pangeran Sambernyawa mengundang raja, para punggawa serta para prajuritnya untuk berkumpul di balai istana.
Hal ini dilakukan untuk saling bersilaturahmi antar penduduk kerajaan. Selain itu dalam budaya jawa, tradisi sungkeman juga menjadi salah satu lambang penghormatan dan juga permohonan maaf. Biasanya tradisi sungkem ini dilakukan kepada orang yang lebih tua.
Selain cerita Pangeran Sambernyawa, ternyata asal usul halal bihalal juga memiliki versi lain. Versi ini berawal saat masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Saat itu KH Abdul Wahab Hasbullah memperkenalkan istilah halal bihalal pada Bung Karno.
KH Abdul Wahab juga menyarankan Bung Karno untuk mengadakan halal bihalal pada Idul Fitri dengan tujuan bersilaturahmi dan saling memaafkan antar komponen revolusi. Saran ini akhirnya diterima oleh Bung Karno dan dihadiri oleh berbagai tokoh bangsa.
Nah, itu dia jawaban dari pertanyaan Apa Itu Halal Bihalal? yang bisa menambah wawasan Mama. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
kirain aku halal bihalal dari Arab....