Apa Itu Halloween Menurut Kristen?

Tanggal 31 Oktober 2022 lalu masyarakat seluruh negara merayakan dan mengadakan banyak acara Hallowen, salah satunya Indonesia. Beberapa negara merayakan Halloween dengan memakai kostum unik mulai dari yang lucu sampai dengan menyeramkan. Gak hanya itu saja, rumah-rumah juga turut didekorasi agar meramaikan perayaan tersebut.

Pada tradisi barat, anak-anak kecil biasanya merayakan Halloween dengan berkeliling ke rumah tetangga mengatakan trick or treat untuk mendapatkan beberapa manisan yang menggiurkan. Namun, apakah tradisi Halloween boleh dirayakan umat Kristen? Yuk, simak jawaban mengenai Apa Itu Halloween Menurut Kristen? di bawah ini!

Sejarah perayaan Halloween

Secara harfiah, Halloween berarti satu hari sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows Day) yang jatuh pada tanggal 1 November. Perayaan ini berawal dari festival musim panen bangsa Celtic kuno. Asal muasal perayaan Halloween yang kita kenal saat ini berasal dari Inggris, Irlandia dan Perancis Utara lebih dari 1900an tahun yang lalu.

Bangsa Celtic lah yang merayakannya sebagai perayaan tahun baru. Mereka menyebutnya Samhain yang jatuh pada tanggal 1 November. Pendeta Celtic (Druid) menganggap Halloween sebagai hari libur terbesar dan ketika itu, jiwa orang mati bercampur dengan jiwa-jiwa orang yang masih hidup.

Ketika St. Patrick dan misionaris-misionaris lainnya tiba di wilayah bangsa Celtic, kepopuleran Halloween mulai memudar. Banyak penduduk yang mulai berpindah keyakinan menjadi Kristen. Akan tetapi, bukannya menghilangkan tradisi ini, gereja justru menggunakan perayaan Halloween atau Samhain untuk mengakrabkan Paganisme dan Kristen.

Ini membuat pemindahan kepercayaan menjadi lebih mudah. Kepercayaan lain akan Halloween menurut bangsa Celtic adalah iblis, penyihir dan roh jahat lainnya bebas berkeliaran di dunia dan menyambut “musim mereka” ini. Para iblis bahkan bersenang-senang dengan menyakiti dan menakuti manusia pada malam itu.

Satu-satunya cara bagi manusia untuk menghindar dari tindakan kejam mereka adalah dengan memberi para iblis itu permen atau dengan menyamar seperti mereka dan ikut berkeliaran.

 

Apa Itu Halloween Menurut Kristen?

Alkitab memang tidak secara gamblang menjelaskan mengenai perayaan ini, seperti pada ayat Alkitab tentang memberitakan Injil, ayat Alkitab tentang bersumpah, memukul anak menurut Alkitab dan yang lainnya.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8).

Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri (Imamat 20:27).

Jadi, meskipun perayaan Halloween sendiri masih abu-abu dan tidak pasti karena acara tersebut berkaitan erat dengan praktek sihir pagan. Tuhan Yesus tidak membenarkan dan benci segala bentuk praktek perdukunan maupun sihir.

Berdasarkan kepercayaan umat Kristen, perayaan Halloeween sebaiknya dijauhkan, terlebih apabila acara tersebut tidak memiliki dampak positif. Jika memang masih ingin merayakan, baiknya kita mengurangi hal tersebut dengan mengganti kostum mengerikan menjadi busana yang lebih lucu dan bersahabat.

Itu dia rangkuman singkat terkait sejarah dan Apa Itu Halloween Menurut Kristen? Mulai sekarang, berpakaian bersahabatlah daripada memakai kostum menyeramkan saat Halloween ya, Ma Pa!

 

Baca juga :

Tanggal 31 Oktober 2022 lalu masyarakat seluruh negara merayakan dan mengadakan banyak acara Hallowen, salah satunya Indonesia. Beberapa negara merayakan....

Tanggal 31 Oktober 2022 lalu masyarakat seluruh negara merayakan dan mengadakan banyak acara Hallowen, salah satunya Indonesia. Beberapa negara merayakan Halloween dengan memakai kostum unik mulai dari yang lucu sampai dengan menyeramkan. Gak hanya itu saja, rumah-rumah juga turut didekorasi agar meramaikan perayaan tersebut.

Pada tradisi barat, anak-anak kecil biasanya merayakan Halloween dengan berkeliling ke rumah tetangga mengatakan trick or treat untuk mendapatkan beberapa manisan yang menggiurkan. Namun, apakah tradisi Halloween boleh dirayakan umat Kristen? Yuk, simak jawaban mengenai Apa Itu Halloween Menurut Kristen? di bawah ini!

Sejarah perayaan Halloween

Secara harfiah, Halloween berarti satu hari sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows Day) yang jatuh pada tanggal 1 November. Perayaan ini berawal dari festival musim panen bangsa Celtic kuno. Asal muasal perayaan Halloween yang kita kenal saat ini berasal dari Inggris, Irlandia dan Perancis Utara lebih dari 1900an tahun yang lalu.

Bangsa Celtic lah yang merayakannya sebagai perayaan tahun baru. Mereka menyebutnya Samhain yang jatuh pada tanggal 1 November. Pendeta Celtic (Druid) menganggap Halloween sebagai hari libur terbesar dan ketika itu, jiwa orang mati bercampur dengan jiwa-jiwa orang yang masih hidup.

Ketika St. Patrick dan misionaris-misionaris lainnya tiba di wilayah bangsa Celtic, kepopuleran Halloween mulai memudar. Banyak penduduk yang mulai berpindah keyakinan menjadi Kristen. Akan tetapi, bukannya menghilangkan tradisi ini, gereja justru menggunakan perayaan Halloween atau Samhain untuk mengakrabkan Paganisme dan Kristen.

Ini membuat pemindahan kepercayaan menjadi lebih mudah. Kepercayaan lain akan Halloween menurut bangsa Celtic adalah iblis, penyihir dan roh jahat lainnya bebas berkeliaran di dunia dan menyambut “musim mereka” ini. Para iblis bahkan bersenang-senang dengan menyakiti dan menakuti manusia pada malam itu.

Satu-satunya cara bagi manusia untuk menghindar dari tindakan kejam mereka adalah dengan memberi para iblis itu permen atau dengan menyamar seperti mereka dan ikut berkeliaran.

 

Apa Itu Halloween Menurut Kristen?

Alkitab memang tidak secara gamblang menjelaskan mengenai perayaan ini, seperti pada ayat Alkitab tentang memberitakan Injil, ayat Alkitab tentang bersumpah, memukul anak menurut Alkitab dan yang lainnya.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8).

Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri (Imamat 20:27).

Jadi, meskipun perayaan Halloween sendiri masih abu-abu dan tidak pasti karena acara tersebut berkaitan erat dengan praktek sihir pagan. Tuhan Yesus tidak membenarkan dan benci segala bentuk praktek perdukunan maupun sihir.

Berdasarkan kepercayaan umat Kristen, perayaan Halloeween sebaiknya dijauhkan, terlebih apabila acara tersebut tidak memiliki dampak positif. Jika memang masih ingin merayakan, baiknya kita mengurangi hal tersebut dengan mengganti kostum mengerikan menjadi busana yang lebih lucu dan bersahabat.

Itu dia rangkuman singkat terkait sejarah dan Apa Itu Halloween Menurut Kristen? Mulai sekarang, berpakaian bersahabatlah daripada memakai kostum menyeramkan saat Halloween ya, Ma Pa!

 

Baca juga :

Terimakasih