Kalau kamu adalah orang yang suka budaya Jepang, pasti kamu pernah mendengar istilah harakiri. Harakiri atau yang biasa disebut seppuku ini adalah tradisi Jepang yang sudah ada sejak lama.
Buat kamu yang penasaran tentang harakiri, yuk dibaca di bawah ini Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram?
Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram?
Harakiri adalah kata gabungan dari kata "hara" berarti perut dan "kiri" berarti darah. Harakiri adalah tradisi memotong perut untuk menebus kesalahan demi kehormatan dan harga diri.
Namun, orang Jepang lebih sering menggunakan kata "seppuku" dibanding harakiri walaupun bermakna sama. Hal ini karena seppuku memiliki ritual dan tata cara yang harus dilakukan.
Asal usul harakiri
Tradisi ini lahir pada abad ke-12, tepatnya saat Perang Uji tahun 1180. Orang yang pertama kali melakukan harakiri adalah Minamoto no Yorimasa. Ia melakukan harakiri setelah kalah dari Klan Taira di Kuil Byoudouin. Berita ini pun menyebar dan harakiri atau seppuku dianggap sebagai salah satu bushido (jalan hidup samurai).
Ritual melakukan harakiri
Ritual harakiri dengan samurai yang dimandikan, lalu mengenakan kimono putih dan diberikan makanan lezat sebagai makanan terakhirnya. Selain itu, samurai juga diberi waktu untuk menulis puisi kematiannya.
Setelah itu, samurai duduk secara seiza (di atas tumit). Di sebelahnya akan ada kaishakunin, orang yang akan memenggal kepalanya setelah ia memotong perutnya sendiri.
Gelas sake, kertas, alat tulis, dan pedang akan diberikan di hadapannya di atas meja kayu. Samurai akan meminum sake dua kali masing-masing dua tegukan.
Satu tegukan untuk keserakahan, ketiga tegukan lainnya untuk keraguan. Total empat tegukan, atau ‘shi’(empat) dalam bahasa Jepang yang melambangkan kematian. Setelah itu, dia akan menulis wasiat terakhir.
Itu dia rangkuman tentang Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram? Semoga menambah wawasan kamu, ya!
Baca juga :
Kalau kamu adalah orang yang suka budaya Jepang, pasti kamu pernah mendengar istilah harakiri. Harakiri atau yang biasa disebut seppuku ini adalah tradisi Jepang yang sudah ada sejak lama.
Buat kamu yang penasaran tentang harakiri, yuk dibaca di bawah ini Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram?
Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram?
Harakiri adalah kata gabungan dari kata "hara" berarti perut dan "kiri" berarti darah. Harakiri adalah tradisi memotong perut untuk menebus kesalahan demi kehormatan dan harga diri.
Namun, orang Jepang lebih sering menggunakan kata "seppuku" dibanding harakiri walaupun bermakna sama. Hal ini karena seppuku memiliki ritual dan tata cara yang harus dilakukan.
Asal usul harakiri
Tradisi ini lahir pada abad ke-12, tepatnya saat Perang Uji tahun 1180. Orang yang pertama kali melakukan harakiri adalah Minamoto no Yorimasa. Ia melakukan harakiri setelah kalah dari Klan Taira di Kuil Byoudouin. Berita ini pun menyebar dan harakiri atau seppuku dianggap sebagai salah satu bushido (jalan hidup samurai).
Ritual melakukan harakiri
Ritual harakiri dengan samurai yang dimandikan, lalu mengenakan kimono putih dan diberikan makanan lezat sebagai makanan terakhirnya. Selain itu, samurai juga diberi waktu untuk menulis puisi kematiannya.
Setelah itu, samurai duduk secara seiza (di atas tumit). Di sebelahnya akan ada kaishakunin, orang yang akan memenggal kepalanya setelah ia memotong perutnya sendiri.
Gelas sake, kertas, alat tulis, dan pedang akan diberikan di hadapannya di atas meja kayu. Samurai akan meminum sake dua kali masing-masing dua tegukan.
Satu tegukan untuk keserakahan, ketiga tegukan lainnya untuk keraguan. Total empat tegukan, atau ‘shi’(empat) dalam bahasa Jepang yang melambangkan kematian. Setelah itu, dia akan menulis wasiat terakhir.
Itu dia rangkuman tentang Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram? Semoga menambah wawasan kamu, ya!
Baca juga :
Kalau kamu adalah orang yang suka budaya Jepang, pasti kamu pernah mendengar istilah harakiri. Harakiri atau yang biasa disebut seppuku ini adalah tradisi Jepang yang sudah ada sejak lama.
Buat kamu yang penasaran tentang harakiri, yuk dibaca di bawah ini Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram?
Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram?
Harakiri adalah kata gabungan dari kata "hara" berarti perut dan "kiri" berarti darah. Harakiri adalah tradisi memotong perut untuk menebus kesalahan demi kehormatan dan harga diri.
Namun, orang Jepang lebih sering menggunakan kata "seppuku" dibanding harakiri walaupun bermakna sama. Hal ini karena seppuku memiliki ritual dan tata cara yang harus dilakukan.
Asal usul harakiri
Tradisi ini lahir pada abad ke-12, tepatnya saat Perang Uji tahun 1180. Orang yang pertama kali melakukan harakiri adalah Minamoto no Yorimasa. Ia melakukan harakiri setelah kalah dari Klan Taira di Kuil Byoudouin. Berita ini pun menyebar dan harakiri atau seppuku dianggap sebagai salah satu bushido (jalan hidup samurai).
Ritual melakukan harakiri
Ritual harakiri dengan samurai yang dimandikan, lalu mengenakan kimono putih dan diberikan makanan lezat sebagai makanan terakhirnya. Selain itu, samurai juga diberi waktu untuk menulis puisi kematiannya.
Setelah itu, samurai duduk secara seiza (di atas tumit). Di sebelahnya akan ada kaishakunin, orang yang akan memenggal kepalanya setelah ia memotong perutnya sendiri.
Gelas sake, kertas, alat tulis, dan pedang akan diberikan di hadapannya di atas meja kayu. Samurai akan meminum sake dua kali masing-masing dua tegukan.
Satu tegukan untuk keserakahan, ketiga tegukan lainnya untuk keraguan. Total empat tegukan, atau ‘shi’(empat) dalam bahasa Jepang yang melambangkan kematian. Setelah itu, dia akan menulis wasiat terakhir.
Itu dia rangkuman tentang Apa Itu Harakiri sebagai Tradisi Terseram? Semoga menambah wawasan kamu, ya!
Baca juga :
Wah baru tau, makasi ma infonya
masih ada nggak sih sampe skrg?