Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya?
Hai semuanya, pada kesempatan ini aku akan menjelaskan Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya? Mama ataupun anggota keluarga lain ada yang suka nimbun barang nggak di rumah? Kebetulan soalnya kondisi hoarding disorder yang akan aku jelaskan di bawah berkaitan dengan perilaku suka menimbun barang, Ma~
Nah, penasaran gimana gejala, penyebab, dan pengobatannya? Cuss langsung saja simak thread di bawah.
Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya?
Gangguan penimbunan atau hoarding disorder atau disposofobia adalah sebuah kondisi mental yang ditandai oleh perilaku menimbun barang-barang dalam jumlah berlebihan dan kesulitan untuk membuang barang tersebut. Gangguan ini bukan sekadar kebiasaan menyimpan barang berlebihan, melainkan merupakan gangguan mental yang cukup serius.
Umumnya, penderita hoarding disorder akan merasa kesulitan untuk membuang barang yang mungkin terlihat tidak berguna bagi orang lain seperti surat atau kertas bekas, bungkus makanan kosong, atau barang-barang lainnya. Akibatnya, rumah mereka sering kali menjadi sangat berantakan.
Gejala Hoarding Disorder
- Penderita cenderung menyimpan barang-barang tidak memiliki nilai atau kegunaan praktis yang jelas
- Penderita merasa kesulitan atau tidak mampu membuang barang-barang tersebut, bahkan walaupun barang-barang tersebut rusak atau tidak berguna
- Penderita seringkali menghindari teman, keluarga, atau tamu karena malu terkait kondisi rumah mereka.
Penyebab Hoarding Disorder
Penyebab hoarding disorder sebenarnya belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor yang mungkin berperan dalam perkembangan gangguan ini meliputi :
1. Faktor genetik
Terdapat bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam munculnya gangguan ini karena cenderung terjadi dalam keluarga.
2. Stres atau trauma
Beberapa individu mungkin mengembangkan hoarding disorder setelah mengalami stres berat atau trauma misalnya seperti kematian orang terdekat atau kehilangan pekerjaan.
3. Perubahan neurologis
Beberapa penelitian juga mengindikasikan bahwa perubahan dalam struktur dan fungsi otak dapat terlibat dalam perkembangan gangguan ini.
Pengobatan Hoarding Disorder
- Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) : Terapi ini dapat membantu penderita untuk mengidentifikasi pikiran dan perilaku yang mendukung penimbunan serta menggantinya dengan pola pikir atau tindakan lebih sehat
- Terapi Terapi Penyesuaian (ACT) : Terapi ini dapat membantu penderita untuk menerima dan mengatasi perasaan ketidaknyamanan terkait dengan membuang barang-barang yang tidak diperlukan.
Nah, itulah pengertian dari Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya serta pengobatan. Kira-kira anggota keluarga Mama ada yang punya kebiasaan gini juga nggak, nih?
Baca juga :
Hai semuanya, pada kesempatan ini aku akan menjelaskan Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya? Mama ataupun anggota keluarga lain ada yang suka nimbun barang nggak di rumah? Kebetulan soalnya kondisi hoarding disorder yang akan aku jelaskan di bawah berkaitan dengan perilaku suka menimbun barang, Ma~
Nah, penasaran gimana gejala, penyebab, dan pengobatannya? Cuss langsung saja simak thread di bawah.
Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya?
Gangguan penimbunan atau hoarding disorder atau disposofobia adalah sebuah kondisi mental yang ditandai oleh perilaku menimbun barang-barang dalam jumlah berlebihan dan kesulitan untuk membuang barang tersebut. Gangguan ini bukan sekadar kebiasaan menyimpan barang berlebihan, melainkan merupakan gangguan mental yang cukup serius.
Umumnya, penderita hoarding disorder akan merasa kesulitan untuk membuang barang yang mungkin terlihat tidak berguna bagi orang lain seperti surat atau kertas bekas, bungkus makanan kosong, atau barang-barang lainnya. Akibatnya, rumah mereka sering kali menjadi sangat berantakan.
Gejala Hoarding Disorder
- Penderita cenderung menyimpan barang-barang tidak memiliki nilai atau kegunaan praktis yang jelas
- Penderita merasa kesulitan atau tidak mampu membuang barang-barang tersebut, bahkan walaupun barang-barang tersebut rusak atau tidak berguna
- Penderita seringkali menghindari teman, keluarga, atau tamu karena malu terkait kondisi rumah mereka.
Penyebab Hoarding Disorder
Penyebab hoarding disorder sebenarnya belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor yang mungkin berperan dalam perkembangan gangguan ini meliputi :
1. Faktor genetik
Terdapat bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam munculnya gangguan ini karena cenderung terjadi dalam keluarga.
2. Stres atau trauma
Beberapa individu mungkin mengembangkan hoarding disorder setelah mengalami stres berat atau trauma misalnya seperti kematian orang terdekat atau kehilangan pekerjaan.
3. Perubahan neurologis
Beberapa penelitian juga mengindikasikan bahwa perubahan dalam struktur dan fungsi otak dapat terlibat dalam perkembangan gangguan ini.
Pengobatan Hoarding Disorder
- Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) : Terapi ini dapat membantu penderita untuk mengidentifikasi pikiran dan perilaku yang mendukung penimbunan serta menggantinya dengan pola pikir atau tindakan lebih sehat
- Terapi Terapi Penyesuaian (ACT) : Terapi ini dapat membantu penderita untuk menerima dan mengatasi perasaan ketidaknyamanan terkait dengan membuang barang-barang yang tidak diperlukan.
Nah, itulah pengertian dari Apa Itu Hoarding Disorder dan Gejalanya serta pengobatan. Kira-kira anggota keluarga Mama ada yang punya kebiasaan gini juga nggak, nih?
Baca juga :
waduh sumpah aku punya temen modelan begini ternyata emg ada nama gangguan disordernya gini ya