Apa Itu Kasus Tali Air?

Hai Mama dan Papa, belakangan kasus tali air banyak banget diperbincangkan publik salah satunya melalui media sosial. Di mana ini dikaitkan dengan kasus pemuda jambi yang harus ditahan di bui selama 15 tahun akibat kasus tali air.

Kasus tali air kabarnya merupakan istilah untuk melabeli suatu kasus kejahatan atau pelecehan seksual gitu. Tapi benarkah demikian? Yuk bahas lebih lanjut mengenai Apa Itu Kasus Tali Air?

Apa Itu Kasus Tali Air?

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, diketahui bahwa kasus tali air adalah kasus kejahatan terhadap perempuan yang meliputi pemerkosaan, pelecehan seksual, perdagangan manusia, kasus kehamilan di luar nikah, hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Digunakan istilah “tali air” karean ini dikaitkan dengan adanya ‘tradisi’ tato para narapidana. Di mana dalam penjara, ada tradisi menato atau menjarah tubuh dan menganiaya pelaku yang terlibat dalam kasus tali air tersebut. Para penjahat yang terlibat kasus tali air biasanya dianggap hina atau rendah oleh para napi laki-laki lainnya.

Para napi ini nantinya akan menato tubuhnya terutama bagian dada, bahu, atau punggung. Sebagai contoh, di beberapa penjara di Jakarta, napi juga menato tubuhnya dengan huruf Z di antara jempol dan jari telunjuk. Sementara untuk napi yang cenderung eksibisionis (suka mengekspos alat kelamin) akan menato huruf Z di atas daun telinga sebelah kanan.

Hal ini sudah umum terjadi

Kabarnya hal seperti ini (menato tubuh napi kasus tali air) adalah sesuatu yang umum terjadi. Ini bahkan jadi bagian dari aktualisasi diri guna menunjukkan prestise kejahatan seseorang. Dengan aktualisasi diri ini, mereka seperti menunjukan kepiawaiaanya, kekejamanannya, bahkan kebrutalannya gitu Ma, Pa.

Tak ada hukum yang mengatur terkait proses tato atau jarah ditubuh napi kasus tali air. Tapi rupanya hal ini cukup membantu, terutama bagi kalangan penyidik Polri.

Sebab untuk memastikan seorang penjahat tersebut residivis atau pemain baru, mereka cukup bertanya kepada para tersangka terkait kepemilikan tato di tubuh. Jika tersangka memiliki tato ditubuhnya, akan dicek tato berada di sisi sebelah mana.

Hal ini yang nantinya bisa dianggap membantu penyidik untuk menentukan apakah tersangka adalah pelaku lama atau pelaku baru. Serta untuk mengantisipasi kemungkinan buruk kehadiran residivis di ruang tahanan.

Sekarang sudah tahu kan Apa Itu Kasus Tali Air? Jangan salah lagi ya!

Baca juga:

Komentar
Hai Mama dan Papa, belakangan kasus tali air banyak banget diperbincangkan publik salah satunya melalui media sosial. Di mana ini....

Hai Mama dan Papa, belakangan kasus tali air banyak banget diperbincangkan publik salah satunya melalui media sosial. Di mana ini dikaitkan dengan kasus pemuda jambi yang harus ditahan di bui selama 15 tahun akibat kasus tali air.

Kasus tali air kabarnya merupakan istilah untuk melabeli suatu kasus kejahatan atau pelecehan seksual gitu. Tapi benarkah demikian? Yuk bahas lebih lanjut mengenai Apa Itu Kasus Tali Air?

Apa Itu Kasus Tali Air?

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, diketahui bahwa kasus tali air adalah kasus kejahatan terhadap perempuan yang meliputi pemerkosaan, pelecehan seksual, perdagangan manusia, kasus kehamilan di luar nikah, hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Digunakan istilah “tali air” karean ini dikaitkan dengan adanya ‘tradisi’ tato para narapidana. Di mana dalam penjara, ada tradisi menato atau menjarah tubuh dan menganiaya pelaku yang terlibat dalam kasus tali air tersebut. Para penjahat yang terlibat kasus tali air biasanya dianggap hina atau rendah oleh para napi laki-laki lainnya.

Para napi ini nantinya akan menato tubuhnya terutama bagian dada, bahu, atau punggung. Sebagai contoh, di beberapa penjara di Jakarta, napi juga menato tubuhnya dengan huruf Z di antara jempol dan jari telunjuk. Sementara untuk napi yang cenderung eksibisionis (suka mengekspos alat kelamin) akan menato huruf Z di atas daun telinga sebelah kanan.

Hal ini sudah umum terjadi

Kabarnya hal seperti ini (menato tubuh napi kasus tali air) adalah sesuatu yang umum terjadi. Ini bahkan jadi bagian dari aktualisasi diri guna menunjukkan prestise kejahatan seseorang. Dengan aktualisasi diri ini, mereka seperti menunjukan kepiawaiaanya, kekejamanannya, bahkan kebrutalannya gitu Ma, Pa.

Tak ada hukum yang mengatur terkait proses tato atau jarah ditubuh napi kasus tali air. Tapi rupanya hal ini cukup membantu, terutama bagi kalangan penyidik Polri.

Sebab untuk memastikan seorang penjahat tersebut residivis atau pemain baru, mereka cukup bertanya kepada para tersangka terkait kepemilikan tato di tubuh. Jika tersangka memiliki tato ditubuhnya, akan dicek tato berada di sisi sebelah mana.

Hal ini yang nantinya bisa dianggap membantu penyidik untuk menentukan apakah tersangka adalah pelaku lama atau pelaku baru. Serta untuk mengantisipasi kemungkinan buruk kehadiran residivis di ruang tahanan.

Sekarang sudah tahu kan Apa Itu Kasus Tali Air? Jangan salah lagi ya!

Baca juga:

wah ternyata artnya gitu ya ma aku baru tau loh

Hai Mama dan Papa, belakangan kasus tali air banyak banget diperbincangkan publik salah satunya melalui media sosial. Di mana ini....

Hai Mama dan Papa, belakangan kasus tali air banyak banget diperbincangkan publik salah satunya melalui media sosial. Di mana ini dikaitkan dengan kasus pemuda jambi yang harus ditahan di bui selama 15 tahun akibat kasus tali air.

Kasus tali air kabarnya merupakan istilah untuk melabeli suatu kasus kejahatan atau pelecehan seksual gitu. Tapi benarkah demikian? Yuk bahas lebih lanjut mengenai Apa Itu Kasus Tali Air?

Apa Itu Kasus Tali Air?

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, diketahui bahwa kasus tali air adalah kasus kejahatan terhadap perempuan yang meliputi pemerkosaan, pelecehan seksual, perdagangan manusia, kasus kehamilan di luar nikah, hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Digunakan istilah “tali air” karean ini dikaitkan dengan adanya ‘tradisi’ tato para narapidana. Di mana dalam penjara, ada tradisi menato atau menjarah tubuh dan menganiaya pelaku yang terlibat dalam kasus tali air tersebut. Para penjahat yang terlibat kasus tali air biasanya dianggap hina atau rendah oleh para napi laki-laki lainnya.

Para napi ini nantinya akan menato tubuhnya terutama bagian dada, bahu, atau punggung. Sebagai contoh, di beberapa penjara di Jakarta, napi juga menato tubuhnya dengan huruf Z di antara jempol dan jari telunjuk. Sementara untuk napi yang cenderung eksibisionis (suka mengekspos alat kelamin) akan menato huruf Z di atas daun telinga sebelah kanan.

Hal ini sudah umum terjadi

Kabarnya hal seperti ini (menato tubuh napi kasus tali air) adalah sesuatu yang umum terjadi. Ini bahkan jadi bagian dari aktualisasi diri guna menunjukkan prestise kejahatan seseorang. Dengan aktualisasi diri ini, mereka seperti menunjukan kepiawaiaanya, kekejamanannya, bahkan kebrutalannya gitu Ma, Pa.

Tak ada hukum yang mengatur terkait proses tato atau jarah ditubuh napi kasus tali air. Tapi rupanya hal ini cukup membantu, terutama bagi kalangan penyidik Polri.

Sebab untuk memastikan seorang penjahat tersebut residivis atau pemain baru, mereka cukup bertanya kepada para tersangka terkait kepemilikan tato di tubuh. Jika tersangka memiliki tato ditubuhnya, akan dicek tato berada di sisi sebelah mana.

Hal ini yang nantinya bisa dianggap membantu penyidik untuk menentukan apakah tersangka adalah pelaku lama atau pelaku baru. Serta untuk mengantisipasi kemungkinan buruk kehadiran residivis di ruang tahanan.

Sekarang sudah tahu kan Apa Itu Kasus Tali Air? Jangan salah lagi ya!

Baca juga:

ngeri aku lho, bacanya.. kalo yang di foto itu lambang apa, ma?