Apa Itu Ketindihan Menurut Islam?

Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan istilah "rep-rep" ketika tidur. Banyak juga yang mengaitkan dengan hal-hal mistis. Istilah rep-rep ini sama dengan ketindihan.

Namun, Apa Itu Ketindihan Menurut Islam? Bagaimana penjelasan lebih lanjutnya? Penasaran kan? Kali ini aku sudah rangkum ulasan selengkapnya.

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apa Itu Ketindihan Menurut Islam?

Mengenal Istilah Ketindihan Menurut Islam

Ketindihan atau menurut medis disebut sleep paralysis yaitu kondisi di mana ketika tidur secara tidak sadar tubuh mengalami keadaan sulit bergerak, bernafas, dan berbicara. Bahkan sampai melihat bayangan hitam di depannya. Sehingga ketindihan sering kali dikaitkan dengan ditindihi makhluk gaib.

Mengutip buku berjudul The Art of Medicine karya dr. Dito Anurogo (2016: 360) ketindihan dalam sisi medis adalah kondisi tidak mampu menggerakkan tubuh dan anggota bandan saat tidur disebabkan kelumpuhan otot rangka sebagian atau seluruhnya yang berhubungan dengan halusinasi. Tindihan mempresentasikan kondisi lebih kompleks yang mencakup kondisi pikiran yang terdisolasi bersamaan dengan komponen motorik. Sehingga terdapat bayangan hitam di depan.

Dalam agama Islam, ketindihan berhubungan dengan mimpi seseorang. Mimpi dapat mempengaruhi keadaan tubuh, sehingga tubuh dapat bereaksi seperti mengigau sampai ketindihan. Sebagaimana dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda

Mimpi itu ada tiga macam: 

  1. Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. 
  2. Mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. 
  3. Mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian Shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain." (HR. Muslim no. 4200).

Sehingga mimpi terjadi karena tiga sebab:

  • Mimpi yang baik dari Allah SWT.
  • Mimpi yang buruk dari setan.
  • Mimpi “bunga tidur” yaitu mimpi karena terbawa pikiran atau terkejut dengan suatu peristiwa atau ada sesutau yang terus menerus sedang dipikirkan.

Hal yang Dapat Dilakukan Jika Terjadi Ketindihan

  • Jangan panik. Ketika panik maka akan semakin sulit berrnafas dan bergerak. Sebisa mungkin menarik nafas sepanjang yang bisa.
  • Ketika ketindihan, biasanya terdapat bagian tubuh yang bisa digerakan, yaitu jempol kaki. Gerakan jempol kaki secara perlahan sampai seluruh tubuh bisa digerakan.
  • Sebisa mungkin untuk tidak tidur terlentang dan juga tidur dalam keadaan terlalu lelah. Sebab keadaan tersebut persentasi dari terjadinya ketindihan semakin tinggi.

Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Ketindihan Menurut Islam? Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Komentar
Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan istilah "rep-rep" ketika tidur. Banyak juga yang mengaitkan dengan hal-hal mistis. Istilah rep-rep ini....

Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan istilah "rep-rep" ketika tidur. Banyak juga yang mengaitkan dengan hal-hal mistis. Istilah rep-rep ini sama dengan ketindihan.

Namun, Apa Itu Ketindihan Menurut Islam? Bagaimana penjelasan lebih lanjutnya? Penasaran kan? Kali ini aku sudah rangkum ulasan selengkapnya.

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apa Itu Ketindihan Menurut Islam?

Mengenal Istilah Ketindihan Menurut Islam

Ketindihan atau menurut medis disebut sleep paralysis yaitu kondisi di mana ketika tidur secara tidak sadar tubuh mengalami keadaan sulit bergerak, bernafas, dan berbicara. Bahkan sampai melihat bayangan hitam di depannya. Sehingga ketindihan sering kali dikaitkan dengan ditindihi makhluk gaib.

Mengutip buku berjudul The Art of Medicine karya dr. Dito Anurogo (2016: 360) ketindihan dalam sisi medis adalah kondisi tidak mampu menggerakkan tubuh dan anggota bandan saat tidur disebabkan kelumpuhan otot rangka sebagian atau seluruhnya yang berhubungan dengan halusinasi. Tindihan mempresentasikan kondisi lebih kompleks yang mencakup kondisi pikiran yang terdisolasi bersamaan dengan komponen motorik. Sehingga terdapat bayangan hitam di depan.

Dalam agama Islam, ketindihan berhubungan dengan mimpi seseorang. Mimpi dapat mempengaruhi keadaan tubuh, sehingga tubuh dapat bereaksi seperti mengigau sampai ketindihan. Sebagaimana dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda

Mimpi itu ada tiga macam: 

  1. Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. 
  2. Mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. 
  3. Mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian Shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain." (HR. Muslim no. 4200).

Sehingga mimpi terjadi karena tiga sebab:

  • Mimpi yang baik dari Allah SWT.
  • Mimpi yang buruk dari setan.
  • Mimpi “bunga tidur” yaitu mimpi karena terbawa pikiran atau terkejut dengan suatu peristiwa atau ada sesutau yang terus menerus sedang dipikirkan.

Hal yang Dapat Dilakukan Jika Terjadi Ketindihan

  • Jangan panik. Ketika panik maka akan semakin sulit berrnafas dan bergerak. Sebisa mungkin menarik nafas sepanjang yang bisa.
  • Ketika ketindihan, biasanya terdapat bagian tubuh yang bisa digerakan, yaitu jempol kaki. Gerakan jempol kaki secara perlahan sampai seluruh tubuh bisa digerakan.
  • Sebisa mungkin untuk tidak tidur terlentang dan juga tidur dalam keadaan terlalu lelah. Sebab keadaan tersebut persentasi dari terjadinya ketindihan semakin tinggi.

Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Ketindihan Menurut Islam? Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Aku sering banget mengalami hal ini. Aku kira ditiban setan. Hahahaha terima kasih penjelasannya