Apa Itu Mental Illness dan Jenisnya?

Selama ini Mama dan Papa pasti pernah denger dong istilah mental illness?

Banyak yang menyebut mental illness merupakan kondisi dimana seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, yang bisa memengaruhi pikiran, perasaan, mood, hingga perilaku. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja dan bisa berlangsung lama atau sebentar, tergantung dari individu yang mengalaminya.

Supaya lebih jelas, ketahui dulu yuk Apa Itu Mental Illness dan Jenisnya?

Apa Itu Mental Illness dan Jenisnya?

Melansir dari Mayoclinic, mental illness atau mental disorder adalah suatu rangkaian kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Umumnya, penderita mental illness ini mengalami gejala berupa perubahan suasana hati, pikiran dan perilaku.

Masalah mental illness ini sama bahayanya dengan masalah kessehatan fisik Ma. Bahkan yang paling parah yaitu, seseorang bisa berisiko mencelakai dirinya sendiri atau orang lain.

Gejala mental illness

Berikut ini beberapa gejala mental illness yang perlu diketahui ya.

  • Mengalami sedih yang berkepanjangan.
  • Mengalami kelelahan fisik dan emosional yang berkepanjangan.
  • Mengalami perubahan suasana hati atau mood yang ekstrem.
  • Memilikir asa khawatir, takut, atau rasa bersalah yang berlebihan.
  • Sulit tidur di malam hari.
  • Menarik diri dari lingkungan sosial.
  • Sulit berkonsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
  • Mengalami perubahan pola makan.
  • Merasa tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri.
  • Muncul pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.

Jenis mental illness

Sebenernya ada banyak jenis mental illness yang bisa dialami seseorang, tapi kali ini aku akan kasih yang paling umum aja ya Ma. Berikut beberapa jenis mental illness yang perlu diketahui:

1. Gangguan kecemasan. Dimana penderitanya sering merasa takut, cemas berlebihan atau sering merasa terancam terhadap objek atau situasi tertentu.

2. Depresi. Kondisi dimana seseorang mengalami gangguan mood yang bisa menyebabkan kondisi sedih berlarut-larut, putus asa, hingga muncul keinginan bunuh diri. Jika gejala ini muncul lebih dari dua minggu, biasanya seseorang butuh bantuan professional untuk menangani hal ini.

3. Stres pasca trauma. Kondisi ini banyak dialami seseorang yang pernah mengalami peristiwa traumatis. Misalnya pernah berada dalam situasi perang, bencana alam, pelecehan seksual, atau kondisi tertentu yang bisa menyebabkan trauma pada diri.

4. ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder). Ini merupakan kondisi yang banyak dialami anak-anak dan bisa berlangsung hingga dewasa. Efeknya bisa bikin si penderita mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus atau cenderung hiperaktif.

5. Gangguan makan. Jangan salah ya, mengalami gangguan makan juga jadi bagian dari mental illness. Biasanya penderitanya tuh mengonsumsi makanan yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Ini umumnya dikaitkan dengan kecemasan dan berat badan yang dimiliki seseorang.

6. Skizofrenia. Suatu kondisi dimana penderitanya tidak mampu membedakan antara kejadian nyata dan pikirannya sendiri. Ini yang biasanya menyebabkan seseorang jadi berhalusinasi atau memikirkan sesuatu yang tidak realistis. Sehingga bisa menimbulkan banyak perubahan di dalam diri, termasuk dalam hal perilaku.

7. Kontrol impuls. Gangguan ini terjadi ketika seseorang sulit mengontrol diri untuk melakukan hal-hal yang agresif. Sehingga nantinya, ia sulit mengontrol diri dan berisiko menyakiti dirinya sendiri atau orang lain di sekitarnya.

Demikian tadi penjelasan mengenai Apa Itu Mental Illness dan Jenisnya. Semoga bisa bermanfaat ya Ma, Pa. Yuk, lebih peduli terhadap kesehatan mental diri sendiri.

Baca juga: