Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental yang memiliki pikiran dan dorongan tidak bisa dikendalikan secara berulang-ulang atau obsesif. Misalnya, penderita OCD akan mencuci tangan sebanyak 7 kali bahkan lebih setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Gangguan obsesif kompulsif ini bisa dialami oleh siapa saja, dewasa, anak-anak ataupun remaja. Nah, beberapa gejala dari gangguan mental ini di antaranya pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus, dan perilaku tersebut dilakukan berulang kali untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sementara penyebab OCD sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental ini meliputi:
Cara mengobati gangguan OCD bisa berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga pengobatan dilakukan tergantung kepada tingkat keburukan dari gejala-gejala yang dialami oleh penderita.
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental yang memiliki pikiran dan dorongan tidak bisa dikendalikan secara berulang-ulang atau obsesif. Misalnya, penderita OCD akan mencuci tangan sebanyak 7 kali bahkan lebih setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Gangguan obsesif kompulsif ini bisa dialami oleh siapa saja, dewasa, anak-anak ataupun remaja. Nah, beberapa gejala dari gangguan mental ini di antaranya pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus, dan perilaku tersebut dilakukan berulang kali untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sementara penyebab OCD sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental ini meliputi:
Cara mengobati gangguan OCD bisa berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga pengobatan dilakukan tergantung kepada tingkat keburukan dari gejala-gejala yang dialami oleh penderita.
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental yang memiliki pikiran dan dorongan tidak bisa dikendalikan secara berulang-ulang atau obsesif. Misalnya, penderita OCD akan mencuci tangan sebanyak 7 kali bahkan lebih setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Gangguan obsesif kompulsif ini bisa dialami oleh siapa saja, dewasa, anak-anak ataupun remaja. Nah, beberapa gejala dari gangguan mental ini di antaranya pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus, dan perilaku tersebut dilakukan berulang kali untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sementara penyebab OCD sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental ini meliputi:
Cara mengobati gangguan OCD bisa berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga pengobatan dilakukan tergantung kepada tingkat keburukan dari gejala-gejala yang dialami oleh penderita.
Bahaya jg
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental yang memiliki pikiran dan dorongan tidak bisa dikendalikan secara berulang-ulang atau obsesif. Misalnya, penderita OCD akan mencuci tangan sebanyak 7 kali bahkan lebih setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Gangguan obsesif kompulsif ini bisa dialami oleh siapa saja, dewasa, anak-anak ataupun remaja. Nah, beberapa gejala dari gangguan mental ini di antaranya pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus, dan perilaku tersebut dilakukan berulang kali untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sementara penyebab OCD sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental ini meliputi:
Cara mengobati gangguan OCD bisa berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga pengobatan dilakukan tergantung kepada tingkat keburukan dari gejala-gejala yang dialami oleh penderita.
faktor keterunan jg bs ya
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental yang memiliki pikiran dan dorongan tidak bisa dikendalikan secara berulang-ulang atau obsesif. Misalnya, penderita OCD akan mencuci tangan sebanyak 7 kali bahkan lebih setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Gangguan obsesif kompulsif ini bisa dialami oleh siapa saja, dewasa, anak-anak ataupun remaja. Nah, beberapa gejala dari gangguan mental ini di antaranya pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus, dan perilaku tersebut dilakukan berulang kali untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sementara penyebab OCD sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental ini meliputi:
Cara mengobati gangguan OCD bisa berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga pengobatan dilakukan tergantung kepada tingkat keburukan dari gejala-gejala yang dialami oleh penderita.
Iyaa harus terapi setau akuu
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental yang memiliki pikiran dan dorongan tidak bisa dikendalikan secara berulang-ulang atau obsesif. Misalnya, penderita OCD akan mencuci tangan sebanyak 7 kali bahkan lebih setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Gangguan obsesif kompulsif ini bisa dialami oleh siapa saja, dewasa, anak-anak ataupun remaja. Nah, beberapa gejala dari gangguan mental ini di antaranya pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus, dan perilaku tersebut dilakukan berulang kali untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sementara penyebab OCD sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental ini meliputi:
Cara mengobati gangguan OCD bisa berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga pengobatan dilakukan tergantung kepada tingkat keburukan dari gejala-gejala yang dialami oleh penderita.
thank u infonya ma
ini kelainan atau penyakit sih ma??