Apa Itu Prolaps Uteri dan Gejalanya?

Belakangan di media sosial khususnya TikTok lagi ramai banget nih dibicarakan mengenai prolaps uteri. Ini merupakan suatu kondisi di mana, seseorang mengalami penurunan rahim melalui vagina. Kalo dibayangkan tentu ngeri ya!

Ada yang sudah tahu mengenai hal ini? Kalo belum, simak yuk informasi dari aku mengenai Apa Itu Prolaps Uteri dan Gejalanya.

Apa Itu Prolaps Uteri dan Gejalanya?

Apa itu prolaps uteri?

Prolaps uteri adalah suatu kondisi dimana rahim turun melalui vagina, bahkan hingga menonjol keluar. Ini terjadi karena otot di sekitar panggul melemah dan jaringan ikat merenggang.

Kondisi ini disebut juga dengan turun peranakan. Biasanya ini banyak terjadi ketika seseorang melahirkan secara normal. Umumnya juga dikaitkan dengan usia dan menopause. Meski sebenarnya menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, semua orang bisa berisiko mengalami hal ini.

Berikut ini penyebab dari munculnya prolaps uteri

  • Menjalani kehamilan.
  • Otot panggul pernah mengalami cedera saat melahirkan.
  • Proses persalinan yang begitu sulit sebelumnya.
  • Melahirkan normal dengan bayi yang besar.
  • Mengalami obesitas dan berat badan berlebih.
  • Kebiasaan mengejan terlalu sering saat buang air besar.

Gejala prolaps uteri

Prolaps Uteri bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada tiap orang. Tapi beberapa gejala umum yang muncul diantaranya yaitu:

  • Vagina terasa seperti menduduki bola kecil.
  • Vagina terasa ada benda yang keluar.
  • Vagina terasa sakit, penuh tekanan dan berat.
  • Muncul rasa sakit saat buang air kecil.
  • Jadi lebih sering buang air kecil.
  • Feses menjadi terlalu cair atau padat.
  • Merasa tidak bisa kentut.
  • Muncul rasa nyeri saat berhubungan seksual.
  • Mengalami penurunan libido.

Pengobatan prolaps uteri

Berikut ini beberapa metode pengobatan yang mungkin diberikan atau disarankan oleh dokter, terkait kondisi prolaps uteri.

  • Pengobatan mandiri. Di mana ini dilakukan dengan senam kegel, untuk menguatkan otot panggul, mengobati konstipasi, dan menurunkan berat badan.
  • Pemakaian pessary. Ini adalah sebuah alat berbentuk cincin karet atau plastik, yang akan dimasukkan ke dalam vagina. Nantinya alat ini akan menyangga rahim supaya tidak turun.
  • Melakukan operasi. Operasi dilakukan untuk memperbaiki kelamahan jaringan panggul, serta operasi pengangkatan rahim, jika kondisi prolaps uteri sudah dalam fase berat.

Sekian informasi dari aku mengenai Apa Itu Prolaps Uteri dan Gejalanya. Semoga bisa jadi tambahan informasi baru untuk Mama ya. Yuk, jaga kesehatan mulai sekarang!

Baca juga: