Apa Itu Rabies Anjing?

Mama dan Papa, ada yang mengikuti berita terbaru mengenai seorang anak yang meninggal dunia karena rabies anjing?

Ini menurut aku jadi satu kasus yang butuh perhatian khusus ya. Karena sampai sekarang, rabies belum bisa disembuhkan dan menjadi salah satu penyakit berbahaya yang bisa menular ke manusia. 

Kalo Mama dan Papa belum tahu, kali ini aku mau bahas lebih lanjut mengenai Apa Itu Rabies Anjing?

Apa Itu Rabies Anjing?

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang bisa merusak otak dan sistem saraf manusia. Virus ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan yang terinfeksi.

Biasanya hewan yang berisiko menyebarkan virus rabies adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang belum mendapatkan vaksin rabies, salah satunya anjing. Inilah kenapa disebut sebagai rabies anjing. 

Ciri-ciri anjing yang mengalami rabies

Biar nggak salah, kali ini aku berikan ciri-ciri anjing yang mengalami rabies, supaya bisa dihindari. 

  • Biasanya anjing akan tampak gelisah atau ketakutan.
  • Anjing lebih agresif, galak, dan buas. Bahkan pada orang yang sudah dikenalnya.
  • Anjing akan mengalami demam, karena sistem imunnya menurun.
  • Mengalami hipersaliva atau air liur berlebihan. Ini terjadi meskipun anjing tidak dalam kondisi lapar.
  • Anjing susah makan atau minum, karena kesulitan atau sakit saat menelan.
  • Susah berjalan dan beraktivitas.
  • Mengalami kejang, pingsan atau koma.
  • Sensitif terhadap cahaya atau suara.

Gejala rabies pada manusia

Nah, seperti yang sudah aku sebutkan di atas ya, rabies menular dari gigitan atau air liur hewan yang mengalami rabies. Biasanya setelah itu, akan timbul gejala di tubuh manusia.

Stadium awal: badan terasa lemas, tidak nafsu makan, demam, muntah, lesu dan tidak bertenaga, sakit kepala serta tenggorokan.

Stadium rangsangan: luka bekas gigitan atau cakaran akan terasa panas dan kesemutan, merasa gelisah yg berlebihan, memiliki reaksi berlebih terhadap rangsangan (cahaya, suara, gerakan).

Stadium gila: mulai berteriak-teriak, menjambak rambut, melompat-lompat, takut terhadap (air, cahaya, suara, angin), produksi air liur berlebih, sering buang air kecil, mengeluarkan air mata tanpa sebab.

Stadium lumpuh: mulut terbuka atau menganga, mengalami kelumpuhan dimulai dari kaki, sesak napas karena otot pernapasan juga mengalami kelumpuhan.

Rabies belum bisa disembuhkan, tapi ini beberapa hal yang perlu diperhatikan jika terkena gigitan atau cakaran anjing rabies

Sejauh ini, menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, rabies belum bisa disembuhkan.

Tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika tubuh terkena gigitan, cakaran, atau air liur hewan dengan rabies, diantaranya:

  1. Mencuci bersih luka gigitan hewan secepat mungkin. Gunakan air mengalir dan sabun, cuci selama minimal 15 menit.
  2. Setelah luka dibersihkan, gunakan antiseptik. Bisa pakai obat merah atau obat luka lainnya.
  3. Periksakan diri ke dokter, agar luka kembali dibersihkan dan diberi vaksin atau serum anti rabies.

Demikian tadi, penjelasan singkat dari aku mengenai Apa Itu Rabies Anjing. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!

Baca juga: