Mama dan Papa pernah dengar istilah Rebo Wekasan gak? Istilah tersebut memang cukup asing buat beberapa orang. Lantas, Rebo Wekasan itu apa? Rebo wekasan merupakan salah satu tradisi yang dipercaya oleh umat Muslim.
Rebo Wekasan biasanya dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan September. Di tahun ini, rebo wekasan berlangsung pada tanggal 21 September 2022. Lalu, tradisi apa aja yang dilakukan saat rebo wekasan? Buat yang pengen tahu lebih lanjut, yuk, simak penjelasan tentang Apa Itu Rebo Wekasan? di bawah ini.
Apa Itu Rebo Wekasan?
Asal usul Rebo Wekasan di Indonesia
Menurut beberapa kaum Muslim di Jawa, Rebo Wekasan adalah hari yang dikeramatkan karena selalu mendatangkan banyak kesialan. Beradasarkan sejarah, Rebo Wekasan dilaksanakan pada masa Wali Songo. Sebagian ahli kasyf juga mengatakan bahwa di hari tersebut diturunkan 360.000 macam bala.
Menurut ulama lain, Allah SWT menurunkan 500 macam penyakit. Oleh karena itu, terdapat banyak ritual yang dilakukan masyarakat guna menangkal segala musibah dan penyakit yang terjadi.
Meskipun begitu, pelaksanaan tradisi ini dijalankan atas dasar rasa syukur umat Muslim kepada Allah yang telah mendekatkannya dengan bulan Safar. Safar merupakan bulan kedua pada kalender Islam.
Bentuk tradisi yang dilakukan saat Rebo Wekasan
Berikut ini beberapa tradisi atau ritual yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia ketika memperingati Rebo Wekasan:
1. Selametan
Ritual pertama yang biasa dilakukan saat Rebo Wekasan adalah selametan. Pelaksanaan selametan juga harus memperhatikan tempat dilakukannya acara. Biasanya, selametan dilakukan pada suatu tempat yang disakralkan oleh warga setempat,
Selain itu, rangkaian acara selametan lainnya adalah dengan membagikan nasi kepada tetangga dan warga yang berada di masjid. Tujuan dilakukannya aktivitas seperti ini adalah sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah dengan cara bersedekah kepada sesame.
2. Sholat Rebo Wekasan
Pengamalan sholat Rebo Wekasan ini tertuang dalam beberapa keterangan ulama tasawuf, salah satunya kitab Mujarrobat al-Daerabi. Sholat sunnah ini bisa dilakukan oleh kamu yang sedang memiliki keinginan atau hajat.
Sellain itu, sholat Rebo Wekasan dipercaya sebagai cara untuk menjauhkan diri dari segala musibah.
3. Meminum air salamun
Air salamun adalah air yang dimasukkan ayat berawalan ‘salamun’. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Kudus dengan menulis ayat pada kertas putih, lalu mecelupkannya ke dalam air, selanjutnya diminum.
4. Membaca surat Yasin
Tidak hanya seorang diri, masyarakat Muslim terbiasa membaca surat Yasin ini secara bersama-sama saat hari berlangsungnya Rebo Wekasan. Bacaan surat ini bisa ditutup dengan doa tolak bala.
Mitos yang beredar tentang Rebo Wekasan
Mengganggap bulan Safar sebagai bulan pembawa sial karena akan datangnya berbagai penyakit dan musibah itu hanyalah mitos belaka ya, Ma, Pa! Memang pada waktu dulu banyak yang menyetujui hal ini. Akan tetapi, pernyataan ini dibantah oleh Rasulullah SAW dalam hadis di bawah ini.
"Tidak ada wabah [yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah], tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam Al-Bukhari dan Muslim)
Tidak menyebutkan bulan Safar sebagai pembawa sial, justru Rasulullah SAW percaya bahwa bulan Safar ditetapkan sebagai bulan pembawa berkah.
Itulah beberapa informasi yang sudah aku rangkum buat Mama dan Papa terkait Apa Itu Rebo Wekasan? Lantas, tradisi apa saja yang dilakukan saat Rebo Wekasan pada di wilayah kamu?
Baca juga :