Apa Itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan?

Resesi seks menjadi fenomena yang kini menghantui beberapa negara. Korea selatan menjadi salah satu negara yang terancam akan fenomena ini. Korea selatan mendapat predikat sebagai negara dengan angka kesuburan terendah di dunia, yakni 0,81 persen pada tahun 2021.

Tak hanya Korea Selatan, resesi seks juga mengancam beberapa negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Singapura, dan Rusia. Lantas, Apa Itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan? Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan?

Resesi seks diartikan sebagai turunnya gairah pasangan untuk berhubungan seksual, menikah, dan memiliki anak. Fenomena ini telah melanda beberapa negara dan menjadi masalah demografi serius yang dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

Penyebab resesi seks

Bukan tanpa sebab, resesi seks terjadi umumnya lantaran beberapa faktor pemicu, di antaranya ialah:

1. Menemukan ‘kesenangan’ dengan cara lain

Kesenangan tanpa berhubungan seksual menjadi salah satu pemicu munculnya resesi seks. Jumlah pria yang melakukan masturbasi di Amerika meningkat dua kali lipat lebih tinggi, begitu juga dengan wanita yang meningkat lebih dari tiga kali lipat.

Selain itu, kemudahan dalam mengakses internet juga membuat seseorang dapat dengan mudah mengakses pornografi yang dapat menjadi pemicu pada lonjakan masturbasi.

2. Seks menyakitkan

Rasa sakit yang dialami ketika melakukan hubungan seksual dapat menajadi salah satu pemicu terjadinya resesi seks. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, sebanyak 30 persen wanita mengalami rasa sakit ketika terakhir kali melakukan hubungan seks.

3. Tingkat pernikahan yang sedikit

Penyebab lainnya terjadi resesi seks ialah tingkat pernikahan yang menurun. Pasangan yang menikah pada umumnya melakukan aktivitas seksual lebih banyak ketimbang mereka yang tidak menikah. Namun saat ini lebih sedikit anak muda yang tidak menikah atau berpasangan, sehingga hal tersebut berimbas pada penurunan aktivitas seksual.

4. Stres kerja dan kelelahan

Fenomena resesi seks menghantui negara-megara dengan masyarakat yang produktif. Salah satu penyebabnya ialah menurunnya gairah seksual ketika merasa kelelahan akibat pekerjaan.

Disamping itu ada pula yang beralasan tidak ada lagi tekanan untuk berhubungan seks, ragam orientasi seksual, prioritas berbeda (pendidikan, karier) dan ada kemerdekaan lebih untuk memilih pasangan hidup.

5. Apa akibat dari resesi seks?

Resesi seks dapat berimbas pada penurunan populasi suatu negara. Di Korea Selatan, angka kesuburan hanya 0,81 persen. Sementara untuk menjaga tingkat populasi, setidaknya Korea Selatan perlu memiliki angka kesuburan sebanyak 2,1 persen. Kondisi ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

Nah, itu dia penjelasan mengenai Apa Itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan? Bagaimana menurutmu?

Baca Juga :

Resesi seks menjadi fenomena yang kini menghantui beberapa negara. Korea selatan menjadi salah satu negara yang terancam akan fenomena ini.....

Resesi seks menjadi fenomena yang kini menghantui beberapa negara. Korea selatan menjadi salah satu negara yang terancam akan fenomena ini. Korea selatan mendapat predikat sebagai negara dengan angka kesuburan terendah di dunia, yakni 0,81 persen pada tahun 2021.

Tak hanya Korea Selatan, resesi seks juga mengancam beberapa negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Singapura, dan Rusia. Lantas, Apa Itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan? Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan?

Resesi seks diartikan sebagai turunnya gairah pasangan untuk berhubungan seksual, menikah, dan memiliki anak. Fenomena ini telah melanda beberapa negara dan menjadi masalah demografi serius yang dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

Penyebab resesi seks

Bukan tanpa sebab, resesi seks terjadi umumnya lantaran beberapa faktor pemicu, di antaranya ialah:

1. Menemukan ‘kesenangan’ dengan cara lain

Kesenangan tanpa berhubungan seksual menjadi salah satu pemicu munculnya resesi seks. Jumlah pria yang melakukan masturbasi di Amerika meningkat dua kali lipat lebih tinggi, begitu juga dengan wanita yang meningkat lebih dari tiga kali lipat.

Selain itu, kemudahan dalam mengakses internet juga membuat seseorang dapat dengan mudah mengakses pornografi yang dapat menjadi pemicu pada lonjakan masturbasi.

2. Seks menyakitkan

Rasa sakit yang dialami ketika melakukan hubungan seksual dapat menajadi salah satu pemicu terjadinya resesi seks. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, sebanyak 30 persen wanita mengalami rasa sakit ketika terakhir kali melakukan hubungan seks.

3. Tingkat pernikahan yang sedikit

Penyebab lainnya terjadi resesi seks ialah tingkat pernikahan yang menurun. Pasangan yang menikah pada umumnya melakukan aktivitas seksual lebih banyak ketimbang mereka yang tidak menikah. Namun saat ini lebih sedikit anak muda yang tidak menikah atau berpasangan, sehingga hal tersebut berimbas pada penurunan aktivitas seksual.

4. Stres kerja dan kelelahan

Fenomena resesi seks menghantui negara-megara dengan masyarakat yang produktif. Salah satu penyebabnya ialah menurunnya gairah seksual ketika merasa kelelahan akibat pekerjaan.

Disamping itu ada pula yang beralasan tidak ada lagi tekanan untuk berhubungan seks, ragam orientasi seksual, prioritas berbeda (pendidikan, karier) dan ada kemerdekaan lebih untuk memilih pasangan hidup.

5. Apa akibat dari resesi seks?

Resesi seks dapat berimbas pada penurunan populasi suatu negara. Di Korea Selatan, angka kesuburan hanya 0,81 persen. Sementara untuk menjaga tingkat populasi, setidaknya Korea Selatan perlu memiliki angka kesuburan sebanyak 2,1 persen. Kondisi ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

Nah, itu dia penjelasan mengenai Apa Itu Resesi Seks yang Ancam Korea Selatan? Bagaimana menurutmu?

Baca Juga :

wah.. berpengaruh pada populasii ya