Halo, Ma! Hari ini aku mau menjawab pertanyaan Mama seputar 'apa itu scoby' yang lagi ramai diperbincangkan.
Apa itu scoby?
Symbiotic culture of bacteria and yeast atau dikenal dengan sebutan scoby adalah sejenis jamur untuk membantu proses fermentasi kombucha (teh yang diseduh dari rumput laut yang dikeringkan). Bentuknya unik banget deh kenyal seperti jelly, berbentuk bulat, warnanya cenderung keruh.
Dilansir dari Healthline, Scoby itu semacam jenis serat yang nggak larut dan aromanya tercium seperti cuka. Biasanya orang Jepang membuat kombucha dengan menambahkan scoby ke dalamnya dan dibiarkan selama satu hingga empat minggu. Katanya sih, biar scoby berfementasi dengan kombucha agar rasanya lebih enak.
Scoby terbuat dari bakteri dan ragi yang dicampurkan menjadi satu yang memiliki fungsi sebagai pemecah gula pada teh. Hal inilah yang membuat kombucha menjadi alkohol, karbon dioksida, dan asam. Pantesan aja yaa aromanya persis banget kayak cuka, menyengat gitu.
Penelitian juga udah menunjukkan kalo kombucha ternyata bagus buat kesehatan, Ma. Hasil fermentasi kombucha memiliki kandungan berupa asam asetat, folat, asam amino, vitamin B, vitamin C, dan alkohol. Cara pembuatan emang cukup lama, tapi kalo direndam dengan scoby lebih lama maka rasa dan fermentasinya juga ikut berbeda.
Tapiii, Mama harus hati-hati juga pas mengonsumsi kombucha karena terdapat efek samping yang berisiko pada kondisi tertentu. Misalnya aja menimbulkan alergi, sakit, perut, dan infeksi. Efek samping terjadi akibat bakteri yang ada di dalam teh sebabkan imun tubuh menjadi lebih sensitif. Buat Mama yang memiliki riwayat diabetes dan iritasi usus besar, mungkin harus menghindari minuman ini biar nggak tambah sakit.
Cara buat scoby
Oh iyaa, selalu ingat kalo scoby itu bisa busuk dan berjamur yaa, Ma. Kalo aromanya nggak sedap langsung dibuang aja dan diganti dengan baru.
Itulah pembahasan tentang apa itu scoby yang sudah aku bagikan di atas, semoga bermanfaat dan silakan kalo mau mencoba buat scoby~