Beberapa waktu lalu sempat ramai terjadinya polemik di media sosial mengenai sesar lembang yang berkaitan dengan aktivitas tektonik. Di mana salah satu sisi dari Jawa Barat di kota Bandung tepatnya terdapat fenomena alam yang dapat menyebabkan gempa bumi. Apa Itu Sesar Lembang Pemicu Gempa Bumi di Sumedang dan Faktanya? Yuk simak!
Apa itu Sesar Lembang?
Sesar Lembang merupakan sesar yang aktif sepanjang 30 kilometer di utara Kota Bandung dengan jalur yang memanjang dari Cimahi, Lembang dan Kota Bandung. Sesar Lembang setiap tahun aktif dan bergeser antara 3-5 milimeter. Jenis Sesar ini bergerak dengan pola geser ke kiri atau sinistral. Namun, di sejumlah titik ada yang berbelok dengan pola gerak menjadi naik dan thrusting.
Sesar Lembang telah menyebabkan dua gempa besar. Yakni terjadi pada abad ke-60 SM dan abad ke-15. Adapun gempa bumi kecil juga pernah terjadi di wilayah Bandung pada tahun 2011, 2017 dan 2021.
Sesar aktif adalah patahan sebagai bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Sesar dibagi menjadi dua. Ada sesar aktif dan sesar pasif. Sesar aktif adalah sesar atau patahan yang memiliki aktivitas pergeseran atau pergerakan yang aktif terjadi. Pergerakan sesar aktif inilah yang mampu memicu terjadinya gempa bumi.
Fakta Menarik Mengenai Sesar Lembang
Apa Itu Sesar Lembang Pemicu Gempa Bumi di Sumedang dan Faktanya? Wilayah yang dilalui sebaran sesar aktif adalah wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini dikarenakan sesar atau patahan berupa area, maka biasanya seasar atau patahan tersebut dengan zona sesar atau bidang sesar. Di Pulau Jawa sendiri ada enam sesar aktif. Yakni, Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng dan Sesar Semarang.
Secara umum, penyebab terbentuknya sesar adalah akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.
Gempa bumi teknonik yang mengguncang Sumedang memiliki kekuatan magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Itu lah informasi mengenai Apa Itu Sesar Lembang Pemicu Gempa Bumi di Sumedang dan Faktanya? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Beberapa waktu lalu sempat ramai terjadinya polemik di media sosial mengenai sesar lembang yang berkaitan dengan aktivitas tektonik. Di mana salah satu sisi dari Jawa Barat di kota Bandung tepatnya terdapat fenomena alam yang dapat menyebabkan gempa bumi. Apa Itu Sesar Lembang Pemicu Gempa Bumi di Sumedang dan Faktanya? Yuk simak!
Apa itu Sesar Lembang?
Sesar Lembang merupakan sesar yang aktif sepanjang 30 kilometer di utara Kota Bandung dengan jalur yang memanjang dari Cimahi, Lembang dan Kota Bandung. Sesar Lembang setiap tahun aktif dan bergeser antara 3-5 milimeter. Jenis Sesar ini bergerak dengan pola geser ke kiri atau sinistral. Namun, di sejumlah titik ada yang berbelok dengan pola gerak menjadi naik dan thrusting.
Sesar Lembang telah menyebabkan dua gempa besar. Yakni terjadi pada abad ke-60 SM dan abad ke-15. Adapun gempa bumi kecil juga pernah terjadi di wilayah Bandung pada tahun 2011, 2017 dan 2021.
Sesar aktif adalah patahan sebagai bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Sesar dibagi menjadi dua. Ada sesar aktif dan sesar pasif. Sesar aktif adalah sesar atau patahan yang memiliki aktivitas pergeseran atau pergerakan yang aktif terjadi. Pergerakan sesar aktif inilah yang mampu memicu terjadinya gempa bumi.
Fakta Menarik Mengenai Sesar Lembang
Apa Itu Sesar Lembang Pemicu Gempa Bumi di Sumedang dan Faktanya? Wilayah yang dilalui sebaran sesar aktif adalah wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini dikarenakan sesar atau patahan berupa area, maka biasanya seasar atau patahan tersebut dengan zona sesar atau bidang sesar. Di Pulau Jawa sendiri ada enam sesar aktif. Yakni, Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng dan Sesar Semarang.
Secara umum, penyebab terbentuknya sesar adalah akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.
Gempa bumi teknonik yang mengguncang Sumedang memiliki kekuatan magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Itu lah informasi mengenai Apa Itu Sesar Lembang Pemicu Gempa Bumi di Sumedang dan Faktanya? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
cara membedakan sesar yg aktif dan tidak aktif itu gmna?