Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, taukah kamu bahwa ternyata pulau ini menyimpan misteri di dasar lautnya, yakni sebuah celah raksasa di dasar laut yang berperan besar dalam aktivitas gempa dan tsunami yang dikenal dengan nama Sesar Sumatera.
Seperti yang diunggah BMKG dalam siaran persnya bahwa terdapat segmen sesar baru di Sumatera Barat usai gempa bumi melanda wilayah Pasaman Barat. Atas penemuan tersebut, kepala BMKG mewanti-wanti pemerintah daerah setempat untuk mewaspadai kompleksitas sistem sesar aktif di Sumatera Barat sebagai salah satu Upaya mitigasi bencana.
Lantas, Apa Itu Sesar Sumatera? Dan kenapa harus diwaspadai hingga dimitigasi oleh pemerintah setempat? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Sesar Sumatera?
Sesar Sumatera adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke Selatan, mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka, Lampung. Sesar ini merupakan batas tumbukan antara lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Lempeng-lempeng ini saling bergerak, dan ketika tekanan di retakan ini terlalu besar, maka gempa bumi hingga tsunami dapat terjadi.
Sesar Sumatera terbentuk karena bagian bumi yang disebut lempeng tektonik selalu bergerak secara perlahan-lahan. Dalam kasus ini, salah satu lempeng besar di bawah laut Sumatera mendesak lempeng lainnya hingga terbentuklah sebuah retakan besar yang disebut Sesar Sumatera.
Penyebab Gempa di Sesar Sumatera
Penyebab utama gempa di Sesar Sumatera adalah gerakan lempeng tektonik. Ketika lempeng Indo-Australia bergerak ke arah lempeng Eurasia, tekanan yang terjadi menumpuk di sepanjang sesar. Akhirnya, ketika tekanan mencapai titik tertentu, lempeng-lempeng ini bergeser, menyebabkan gempa bumi yang kuat.
Selain itu, aktivitas subduksi juga berperan dalam fenomena geologi ini. Lempeng Indo-Australia, yang lebih padat, tenggelam di bawah lempeng Eurasia, menciptakan zona subduksi. Proses ini juga dapat menyebabkan gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami.
Dampak Sesar Sumatera
1. Gempa Bumi. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Sesar Sumatera seringkali menjadi sumber gempa bumi yang kuat akibat gerakan lempeng yang telh mencapai titik tertentu.
2. Tsunami. Gempa bumi yang terjadi di sepanjang sesar ini dapat menghasilkan gelombang besar yang bergerak dengan cepat ke arah pantai. Tsunami ini bisa menyebabkan kerusakan yang parah di pesisir, meliputi kerusakan struktural, kehilangan nyawa, dan kerugian ekonomi.
3. Kerusakan Lingkungan. Bencana gempa bumi dan tsunami yang diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sumatera ini juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Kerusakan terumbu karang, pencemaran air laut, dan kerusakan habitat alami dapat terjadi akibat kekuatan fisik tsunami dan akibat bahan kimia yang terlepas selama kejadian tersebut.
Itulah informasi tentang Apa Itu Sesar Sumatera? beserta penyebab dan dampaknya. Semoga dengan memahami penjelasan di atas, kamu dapat mengambil langkah pencegahan dan mitigasi yang tepat, ya!
Baca juga:
Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, taukah kamu bahwa ternyata pulau ini menyimpan misteri di dasar lautnya, yakni sebuah celah raksasa di dasar laut yang berperan besar dalam aktivitas gempa dan tsunami yang dikenal dengan nama Sesar Sumatera.
Seperti yang diunggah BMKG dalam siaran persnya bahwa terdapat segmen sesar baru di Sumatera Barat usai gempa bumi melanda wilayah Pasaman Barat. Atas penemuan tersebut, kepala BMKG mewanti-wanti pemerintah daerah setempat untuk mewaspadai kompleksitas sistem sesar aktif di Sumatera Barat sebagai salah satu Upaya mitigasi bencana.
Lantas, Apa Itu Sesar Sumatera? Dan kenapa harus diwaspadai hingga dimitigasi oleh pemerintah setempat? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Sesar Sumatera?
Sesar Sumatera adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke Selatan, mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka, Lampung. Sesar ini merupakan batas tumbukan antara lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Lempeng-lempeng ini saling bergerak, dan ketika tekanan di retakan ini terlalu besar, maka gempa bumi hingga tsunami dapat terjadi.
Sesar Sumatera terbentuk karena bagian bumi yang disebut lempeng tektonik selalu bergerak secara perlahan-lahan. Dalam kasus ini, salah satu lempeng besar di bawah laut Sumatera mendesak lempeng lainnya hingga terbentuklah sebuah retakan besar yang disebut Sesar Sumatera.
Penyebab Gempa di Sesar Sumatera
Penyebab utama gempa di Sesar Sumatera adalah gerakan lempeng tektonik. Ketika lempeng Indo-Australia bergerak ke arah lempeng Eurasia, tekanan yang terjadi menumpuk di sepanjang sesar. Akhirnya, ketika tekanan mencapai titik tertentu, lempeng-lempeng ini bergeser, menyebabkan gempa bumi yang kuat.
Selain itu, aktivitas subduksi juga berperan dalam fenomena geologi ini. Lempeng Indo-Australia, yang lebih padat, tenggelam di bawah lempeng Eurasia, menciptakan zona subduksi. Proses ini juga dapat menyebabkan gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami.
Dampak Sesar Sumatera
1. Gempa Bumi. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Sesar Sumatera seringkali menjadi sumber gempa bumi yang kuat akibat gerakan lempeng yang telh mencapai titik tertentu.
2. Tsunami. Gempa bumi yang terjadi di sepanjang sesar ini dapat menghasilkan gelombang besar yang bergerak dengan cepat ke arah pantai. Tsunami ini bisa menyebabkan kerusakan yang parah di pesisir, meliputi kerusakan struktural, kehilangan nyawa, dan kerugian ekonomi.
3. Kerusakan Lingkungan. Bencana gempa bumi dan tsunami yang diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sumatera ini juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Kerusakan terumbu karang, pencemaran air laut, dan kerusakan habitat alami dapat terjadi akibat kekuatan fisik tsunami dan akibat bahan kimia yang terlepas selama kejadian tersebut.
Itulah informasi tentang Apa Itu Sesar Sumatera? beserta penyebab dan dampaknya. Semoga dengan memahami penjelasan di atas, kamu dapat mengambil langkah pencegahan dan mitigasi yang tepat, ya!
Baca juga:
Berarti lumayan berbahaya juga sesar - sesar kayak gini tuh. Di Jawa Barat kan ada sesar lembang yang kemaren juga sempet diomongin pasca gempa di Garut