Halo Ma, dikarenakan libur lebaran sudah usai, aku mau sharing lagi ya. Nah, hari ini aku mau menjelaskan tentang apa itu syahwat.
Kata “Syahwat” berasal dari bahasa Arab yang artinya “menyukai”. Dalam Al-quran syahwat diartikan sebagai suatu hal yang diinginkan. Namun, di ayat lain dipakai untuk menyebutkan potensi keinginan manusia.
Selain itu, kata syahwat digunakan Al-quran untuk menyebut berbagai hal yang berkaitan dengan seksual.
Tetapi sebenarnya, jenis syahwat bukan hanya tentang seksual saja, melainkan tentang materi, kedudukan dan lain sebagainya. Lantas apa itu syahwat?
Menurut ajaran Islam, syahwat harus terkendali karena manusia ditugaskan menjadi khalifah untuk membangun bumi sesuai dengan perintah Allah SWT. Dalam surat Ali-imran ayat 14 Allah berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
Latin : Zuyyina lin-nāsi ḥubbusy-syahawāti minan-nisā`i wal-banīna wal-qanaṭīril-muqanṭarati minaż-żahabi wal-fiḍḍati wal-khailil-musawwamati wal-an'āmi wal-ḥarṡ, żālika matā'ul-ḥayātid-dun-yā, wallāhu 'indahụ ḥusnul-ma`āb.
Artinya : “Dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada aneka syahwat, yaitu wanita-wanita, anak-anak lelaki, harta yang tidak terbilang lagi berlipat ganda dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.”
Di ayat tersebut tidak ada penjelasan tentang siapa yang memperindah syahwat. Lalu, dalam buku ‘Islam yang Saya Pahami’ karya pakar Tafsir Al-Quran, Prof. M. Quraish Shihab dituliskan bahwa “bisa saja yang membuat syahwat menjadi indah itu Allah atau setan”
Pasalnya, Allah SWT membuat syahwat indah bertujuan untuk kelanjutan hidup manusia dan membangun dunia sesuai arahan Allah SWT.
Sedangkan syahwat yang dibuat indah oleh setan, manusia akan tergiur sehingga dikendalikan olehnya. Maka, siapa yang dikuasai oleh syahwat nya, ia terbelenggu olehnya. Namun, siapa yang bisa mengontrol syahwat nya, maka orang itu menjadi tuan dirinya dan syahwat hambanya.
Sesungguhnya islam mengajarkan bahwa manusia bebas dari segala bentuk aturan siapa pun kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, manusia yang bisa mengontrol nafsu atau syahwatnya, maka ia dinilai Al-Quran sebagai manusia yang menjadikan syahwatnya sebagai Tuhan. Hal ini difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Furqan ayat 43 :
اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ
Latin : A ra'aita manittakhaża ilāhahụ hawāh, a fa anta takụnu 'alaihi wakīlā.
Artinya : "Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?”
Disamping itu, bagi manusia yang tidak bisa mengontrol atau terpedaya oleh syahwatnya maka Allah SWT menutup mata, hati dan telinga mereka padahal di antara nya ada penghalang. Tetapi, penghalang itu buta yang menjadikan mereka tidak bisa melihat kebenaran atau kebaikan.
Dalam surat Al-Jatsiyah ayat 23, Allah SWT berfirman :
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Latin : A fa ra`aita manittakhaża ilāhahụ hawāhu wa aḍallahullāhu 'alā 'ilmiw wa khatama 'alā sam'ihī wa qalbihī wa ja'ala 'alā baṣarihī gisyāwah, fa may yahdīhi mim ba'dillāh, a fa lā tażakkarụn.
Artinya : “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
Nah itu tadi thread tentang apa itu syahwat, semoga membantu Mama ya..
Halo Ma, dikarenakan libur lebaran sudah usai, aku mau sharing lagi ya. Nah, hari ini aku mau menjelaskan tentang apa itu syahwat.
Kata “Syahwat” berasal dari bahasa Arab yang artinya “menyukai”. Dalam Al-quran syahwat diartikan sebagai suatu hal yang diinginkan. Namun, di ayat lain dipakai untuk menyebutkan potensi keinginan manusia.
Selain itu, kata syahwat digunakan Al-quran untuk menyebut berbagai hal yang berkaitan dengan seksual.
Tetapi sebenarnya, jenis syahwat bukan hanya tentang seksual saja, melainkan tentang materi, kedudukan dan lain sebagainya. Lantas apa itu syahwat?
Menurut ajaran Islam, syahwat harus terkendali karena manusia ditugaskan menjadi khalifah untuk membangun bumi sesuai dengan perintah Allah SWT. Dalam surat Ali-imran ayat 14 Allah berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
Latin : Zuyyina lin-nāsi ḥubbusy-syahawāti minan-nisā`i wal-banīna wal-qanaṭīril-muqanṭarati minaż-żahabi wal-fiḍḍati wal-khailil-musawwamati wal-an'āmi wal-ḥarṡ, żālika matā'ul-ḥayātid-dun-yā, wallāhu 'indahụ ḥusnul-ma`āb.
Artinya : “Dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada aneka syahwat, yaitu wanita-wanita, anak-anak lelaki, harta yang tidak terbilang lagi berlipat ganda dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.”
Di ayat tersebut tidak ada penjelasan tentang siapa yang memperindah syahwat. Lalu, dalam buku ‘Islam yang Saya Pahami’ karya pakar Tafsir Al-Quran, Prof. M. Quraish Shihab dituliskan bahwa “bisa saja yang membuat syahwat menjadi indah itu Allah atau setan”
Pasalnya, Allah SWT membuat syahwat indah bertujuan untuk kelanjutan hidup manusia dan membangun dunia sesuai arahan Allah SWT.
Sedangkan syahwat yang dibuat indah oleh setan, manusia akan tergiur sehingga dikendalikan olehnya. Maka, siapa yang dikuasai oleh syahwat nya, ia terbelenggu olehnya. Namun, siapa yang bisa mengontrol syahwat nya, maka orang itu menjadi tuan dirinya dan syahwat hambanya.
Sesungguhnya islam mengajarkan bahwa manusia bebas dari segala bentuk aturan siapa pun kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, manusia yang bisa mengontrol nafsu atau syahwatnya, maka ia dinilai Al-Quran sebagai manusia yang menjadikan syahwatnya sebagai Tuhan. Hal ini difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Furqan ayat 43 :
اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ
Latin : A ra'aita manittakhaża ilāhahụ hawāh, a fa anta takụnu 'alaihi wakīlā.
Artinya : "Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?”
Disamping itu, bagi manusia yang tidak bisa mengontrol atau terpedaya oleh syahwatnya maka Allah SWT menutup mata, hati dan telinga mereka padahal di antara nya ada penghalang. Tetapi, penghalang itu buta yang menjadikan mereka tidak bisa melihat kebenaran atau kebaikan.
Dalam surat Al-Jatsiyah ayat 23, Allah SWT berfirman :
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Latin : A fa ra`aita manittakhaża ilāhahụ hawāhu wa aḍallahullāhu 'alā 'ilmiw wa khatama 'alā sam'ihī wa qalbihī wa ja'ala 'alā baṣarihī gisyāwah, fa may yahdīhi mim ba'dillāh, a fa lā tażakkarụn.
Artinya : “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
Nah itu tadi thread tentang apa itu syahwat, semoga membantu Mama ya..
terimakasih ilmu baru nya