Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya?

Selama ini Mama dan Papa pernah nggak sih mendengar istilah VCS?

Aku pernah lho beberapa kali denger di lingkungan temen-temen ada yang sebut-sebut VCS. Dulunya aku nggak pernah tahu istilah itu, sampai akhirnya aku cari tahu mengenai Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya?

Buat Mama dan Papa yang mungkin belum tahu dan penasaran mengenai artinya, yuk, simak informasi selengkapnya dari aku berikut ini!

Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya?

Apa itu VCS?

VCS merupakan sebuah singkatan yaitu Video Call Sex. Tapi ini berbeda dari video call pada umumnya Ma. Dimana, video call sex atau VCS ini dilakukan dengan melibatkan aktivitas seksual selama telepon berlangsung.

Jadi, VCS ini memang dilakukan untuk memenuhi hasrat seksual pasangan, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial atau platform chatting online.

Nah sekarang ini, VCS itu sering banget jadi perbincangan terutama di kalangan millennial atau generasi Z. Karena kehidupan mereka terutama di media sosial memang sering dipenuhi dengan istilah-istilah gaul gitu Ma, Pa.

Bagaimana cara melakukan VCS?

Untuk melakukannya, seseorang bisa VCS dengan pasangan. Di mana nantinya, sambil melakukan video call, satu sama lain akan bermasturbasi. Ini dilakukan untuk memuaskan hasrat seksual, dari jarak jauh.

Selama melakukannya seseorang bisa saling memandang wajah pasangan di layar ponsel atau laptop. Kemudian saling melepas pakaian atau mengeluarkan kata-kata romantis, yang bisa memancing gairah seksual.

Risiko melakukan VCS

Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, VCS ini dilakukan dengan bantuan media sosial atau platform chatting online. Tentu, hal ini bukan tanpa risiko ya Ma, Pa.

Dalam melakukan VCS, sangat mungkin seseorang melakukan recording atau perekaman. Dimana ini bisa dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Nantinya video tersebut bisa disimpan, bahkan disalahgunakan atau disebarluaskan.

Meski bukan sebagai pelaku, nantinya video yang disebarluaskan atau disalahgunakan bisa menjerat seseorang ke pasal pornografi.

Dimana di negara kita itu terdapat aturan mengenai Undang-Undang Pornografi dan Undang Undang ITE. Kita bisa saja dimintai keterangan sebagai saksi, terlebih jika wajah kita ada dalam video yang disebarluaskan tersebut.

Sebenarnya, melakukan VCS itu boleh-boleh saja kok. Hanya saja sebelum melakukan VCS, sebaiknya pertimbangkan risikonya, terutama yang berhubungan dengan diri sendiri.

Sekarang sudah tahu kan Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya? Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran Mama dan Papa ya!

Baca juga:

Komentar
Selama ini Mama dan Papa pernah nggak sih mendengar istilah VCS? Aku pernah lho beberapa kali denger di lingkungan temen-temen....

Selama ini Mama dan Papa pernah nggak sih mendengar istilah VCS?

Aku pernah lho beberapa kali denger di lingkungan temen-temen ada yang sebut-sebut VCS. Dulunya aku nggak pernah tahu istilah itu, sampai akhirnya aku cari tahu mengenai Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya?

Buat Mama dan Papa yang mungkin belum tahu dan penasaran mengenai artinya, yuk, simak informasi selengkapnya dari aku berikut ini!

Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya?

Apa itu VCS?

VCS merupakan sebuah singkatan yaitu Video Call Sex. Tapi ini berbeda dari video call pada umumnya Ma. Dimana, video call sex atau VCS ini dilakukan dengan melibatkan aktivitas seksual selama telepon berlangsung.

Jadi, VCS ini memang dilakukan untuk memenuhi hasrat seksual pasangan, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial atau platform chatting online.

Nah sekarang ini, VCS itu sering banget jadi perbincangan terutama di kalangan millennial atau generasi Z. Karena kehidupan mereka terutama di media sosial memang sering dipenuhi dengan istilah-istilah gaul gitu Ma, Pa.

Bagaimana cara melakukan VCS?

Untuk melakukannya, seseorang bisa VCS dengan pasangan. Di mana nantinya, sambil melakukan video call, satu sama lain akan bermasturbasi. Ini dilakukan untuk memuaskan hasrat seksual, dari jarak jauh.

Selama melakukannya seseorang bisa saling memandang wajah pasangan di layar ponsel atau laptop. Kemudian saling melepas pakaian atau mengeluarkan kata-kata romantis, yang bisa memancing gairah seksual.

Risiko melakukan VCS

Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, VCS ini dilakukan dengan bantuan media sosial atau platform chatting online. Tentu, hal ini bukan tanpa risiko ya Ma, Pa.

Dalam melakukan VCS, sangat mungkin seseorang melakukan recording atau perekaman. Dimana ini bisa dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Nantinya video tersebut bisa disimpan, bahkan disalahgunakan atau disebarluaskan.

Meski bukan sebagai pelaku, nantinya video yang disebarluaskan atau disalahgunakan bisa menjerat seseorang ke pasal pornografi.

Dimana di negara kita itu terdapat aturan mengenai Undang-Undang Pornografi dan Undang Undang ITE. Kita bisa saja dimintai keterangan sebagai saksi, terlebih jika wajah kita ada dalam video yang disebarluaskan tersebut.

Sebenarnya, melakukan VCS itu boleh-boleh saja kok. Hanya saja sebelum melakukan VCS, sebaiknya pertimbangkan risikonya, terutama yang berhubungan dengan diri sendiri.

Sekarang sudah tahu kan Apa Itu VCS dan Bagaimana Melakukannya? Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran Mama dan Papa ya!

Baca juga:

Pertama denger vcs dari temen online ?