Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat muslim, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho, Ma.

Lantas, Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

 

Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Haji berasal dari bahasa Arab al-hajju yang berarti al-qashdu, yakni sengaja. Jika menurut definisi syara, haji adalah menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan tertentu. Nah lalu gimana dengan Umroh? Umrah diartikan sebagai ziarah. Dalam istilah syara umrah adalah menziarahi Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.

5 Perbedaan Haji dan Umroh

1. Hukum

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu. Dalil tentang kewajiban haji juga dijelaskan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali ‘Imran ayat 97 sebagai berikut :

‎فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kewajiban haji ini hanya berlaku sekali seumur hidup. Adapun pelaksanaan haji berikutnya hukumnya adalah sunnah ya. Ini juga disampaikan (HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) “Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah.”

Sementara itu, hukum melaksanakan umrah adalah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah menurut sebagian yang lain. Artinya, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum umrah.

Hukum wajib dalam umrah merujuk pada Al Quran sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 196. Sedangkan, umrah yang hukumnya sunnah merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi. “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Tirmidzi).

2. Rukun

Ada serangkaian amalan yang harus dikerjakan baik saat haji maupun umrah. Nah untuk rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sedangkan umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

Yang tidak dilakukan saat umrah ada wukuf dimana para jemaah haji akan berkumpul di Arafah. Selama wukuf, kegiatan yang dilakukan jemaah di antaranya mendengarkan khutbah wukuf, memperbanyak zikir, membaca Al Quran, dan memanjatkan doa.

3. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan antara haji dan umrah lainnya adalah waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya dilaksanakan di bulan haji. Artinya, haji dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh syara dan hanya berlangsung sekali dalam setahun. Haji biasanya dilaksanakan mulai bulan syawal hingga hari raya Idul Adha.

Sementara itu, umrah adalah ibadah yang tidak terikat oleh waktu. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja atau sepanjang tahun.

4. Tempat Pelaksanaan

Terdapat perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umrah setelah miqat. Miqat adalah batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat. Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia oleh Ahmad Sarwat, ibadah haji dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam) – Arafah – Muzdalifah – Mina. Sedangkan umrah meliputi miqat – Mekkah (Masjidilharam). Tawaf dan sai untuk umrah dilaksanakan di Madjidilharam.

5. Kekuatan Fisik

Selanjutnya adalah hal yang mungkin dianggap gampang namun nyatanya ini sangat penting. Yaitu kesiapan fisik bagi para jamaah yang hendak melaksanakan haji atau umrohnya. Haji membutuhkan waktu yang lebih lama dan rangkaian yang lebih panjang daripada umrah. Sehingga, kekuatan fisik jamaah haji lebih besar dibandingkan dengan jamaah umrah.

Nah, itu dia pembahasan mengenai Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Semoga membantu!

Komentar
Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat....

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat muslim, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho, Ma.

Lantas, Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

 

Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Haji berasal dari bahasa Arab al-hajju yang berarti al-qashdu, yakni sengaja. Jika menurut definisi syara, haji adalah menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan tertentu. Nah lalu gimana dengan Umroh? Umrah diartikan sebagai ziarah. Dalam istilah syara umrah adalah menziarahi Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.

5 Perbedaan Haji dan Umroh

1. Hukum

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu. Dalil tentang kewajiban haji juga dijelaskan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali ‘Imran ayat 97 sebagai berikut :

‎فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kewajiban haji ini hanya berlaku sekali seumur hidup. Adapun pelaksanaan haji berikutnya hukumnya adalah sunnah ya. Ini juga disampaikan (HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) “Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah.”

Sementara itu, hukum melaksanakan umrah adalah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah menurut sebagian yang lain. Artinya, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum umrah.

Hukum wajib dalam umrah merujuk pada Al Quran sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 196. Sedangkan, umrah yang hukumnya sunnah merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi. “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Tirmidzi).

2. Rukun

Ada serangkaian amalan yang harus dikerjakan baik saat haji maupun umrah. Nah untuk rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sedangkan umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

Yang tidak dilakukan saat umrah ada wukuf dimana para jemaah haji akan berkumpul di Arafah. Selama wukuf, kegiatan yang dilakukan jemaah di antaranya mendengarkan khutbah wukuf, memperbanyak zikir, membaca Al Quran, dan memanjatkan doa.

3. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan antara haji dan umrah lainnya adalah waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya dilaksanakan di bulan haji. Artinya, haji dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh syara dan hanya berlangsung sekali dalam setahun. Haji biasanya dilaksanakan mulai bulan syawal hingga hari raya Idul Adha.

Sementara itu, umrah adalah ibadah yang tidak terikat oleh waktu. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja atau sepanjang tahun.

4. Tempat Pelaksanaan

Terdapat perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umrah setelah miqat. Miqat adalah batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat. Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia oleh Ahmad Sarwat, ibadah haji dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam) – Arafah – Muzdalifah – Mina. Sedangkan umrah meliputi miqat – Mekkah (Masjidilharam). Tawaf dan sai untuk umrah dilaksanakan di Madjidilharam.

5. Kekuatan Fisik

Selanjutnya adalah hal yang mungkin dianggap gampang namun nyatanya ini sangat penting. Yaitu kesiapan fisik bagi para jamaah yang hendak melaksanakan haji atau umrohnya. Haji membutuhkan waktu yang lebih lama dan rangkaian yang lebih panjang daripada umrah. Sehingga, kekuatan fisik jamaah haji lebih besar dibandingkan dengan jamaah umrah.

Nah, itu dia pembahasan mengenai Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Semoga membantu!

Thank you infonya

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat....

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat muslim, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho, Ma.

Lantas, Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

 

Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Haji berasal dari bahasa Arab al-hajju yang berarti al-qashdu, yakni sengaja. Jika menurut definisi syara, haji adalah menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan tertentu. Nah lalu gimana dengan Umroh? Umrah diartikan sebagai ziarah. Dalam istilah syara umrah adalah menziarahi Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.

5 Perbedaan Haji dan Umroh

1. Hukum

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu. Dalil tentang kewajiban haji juga dijelaskan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali ‘Imran ayat 97 sebagai berikut :

‎فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kewajiban haji ini hanya berlaku sekali seumur hidup. Adapun pelaksanaan haji berikutnya hukumnya adalah sunnah ya. Ini juga disampaikan (HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) “Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah.”

Sementara itu, hukum melaksanakan umrah adalah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah menurut sebagian yang lain. Artinya, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum umrah.

Hukum wajib dalam umrah merujuk pada Al Quran sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 196. Sedangkan, umrah yang hukumnya sunnah merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi. “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Tirmidzi).

2. Rukun

Ada serangkaian amalan yang harus dikerjakan baik saat haji maupun umrah. Nah untuk rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sedangkan umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

Yang tidak dilakukan saat umrah ada wukuf dimana para jemaah haji akan berkumpul di Arafah. Selama wukuf, kegiatan yang dilakukan jemaah di antaranya mendengarkan khutbah wukuf, memperbanyak zikir, membaca Al Quran, dan memanjatkan doa.

3. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan antara haji dan umrah lainnya adalah waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya dilaksanakan di bulan haji. Artinya, haji dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh syara dan hanya berlangsung sekali dalam setahun. Haji biasanya dilaksanakan mulai bulan syawal hingga hari raya Idul Adha.

Sementara itu, umrah adalah ibadah yang tidak terikat oleh waktu. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja atau sepanjang tahun.

4. Tempat Pelaksanaan

Terdapat perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umrah setelah miqat. Miqat adalah batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat. Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia oleh Ahmad Sarwat, ibadah haji dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam) – Arafah – Muzdalifah – Mina. Sedangkan umrah meliputi miqat – Mekkah (Masjidilharam). Tawaf dan sai untuk umrah dilaksanakan di Madjidilharam.

5. Kekuatan Fisik

Selanjutnya adalah hal yang mungkin dianggap gampang namun nyatanya ini sangat penting. Yaitu kesiapan fisik bagi para jamaah yang hendak melaksanakan haji atau umrohnya. Haji membutuhkan waktu yang lebih lama dan rangkaian yang lebih panjang daripada umrah. Sehingga, kekuatan fisik jamaah haji lebih besar dibandingkan dengan jamaah umrah.

Nah, itu dia pembahasan mengenai Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Semoga membantu!

Thanks ma infonya

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat....

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat muslim, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho, Ma.

Lantas, Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

 

Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Haji berasal dari bahasa Arab al-hajju yang berarti al-qashdu, yakni sengaja. Jika menurut definisi syara, haji adalah menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan tertentu. Nah lalu gimana dengan Umroh? Umrah diartikan sebagai ziarah. Dalam istilah syara umrah adalah menziarahi Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.

5 Perbedaan Haji dan Umroh

1. Hukum

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu. Dalil tentang kewajiban haji juga dijelaskan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali ‘Imran ayat 97 sebagai berikut :

‎فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kewajiban haji ini hanya berlaku sekali seumur hidup. Adapun pelaksanaan haji berikutnya hukumnya adalah sunnah ya. Ini juga disampaikan (HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) “Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah.”

Sementara itu, hukum melaksanakan umrah adalah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah menurut sebagian yang lain. Artinya, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum umrah.

Hukum wajib dalam umrah merujuk pada Al Quran sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 196. Sedangkan, umrah yang hukumnya sunnah merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi. “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Tirmidzi).

2. Rukun

Ada serangkaian amalan yang harus dikerjakan baik saat haji maupun umrah. Nah untuk rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sedangkan umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

Yang tidak dilakukan saat umrah ada wukuf dimana para jemaah haji akan berkumpul di Arafah. Selama wukuf, kegiatan yang dilakukan jemaah di antaranya mendengarkan khutbah wukuf, memperbanyak zikir, membaca Al Quran, dan memanjatkan doa.

3. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan antara haji dan umrah lainnya adalah waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya dilaksanakan di bulan haji. Artinya, haji dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh syara dan hanya berlangsung sekali dalam setahun. Haji biasanya dilaksanakan mulai bulan syawal hingga hari raya Idul Adha.

Sementara itu, umrah adalah ibadah yang tidak terikat oleh waktu. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja atau sepanjang tahun.

4. Tempat Pelaksanaan

Terdapat perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umrah setelah miqat. Miqat adalah batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat. Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia oleh Ahmad Sarwat, ibadah haji dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam) – Arafah – Muzdalifah – Mina. Sedangkan umrah meliputi miqat – Mekkah (Masjidilharam). Tawaf dan sai untuk umrah dilaksanakan di Madjidilharam.

5. Kekuatan Fisik

Selanjutnya adalah hal yang mungkin dianggap gampang namun nyatanya ini sangat penting. Yaitu kesiapan fisik bagi para jamaah yang hendak melaksanakan haji atau umrohnya. Haji membutuhkan waktu yang lebih lama dan rangkaian yang lebih panjang daripada umrah. Sehingga, kekuatan fisik jamaah haji lebih besar dibandingkan dengan jamaah umrah.

Nah, itu dia pembahasan mengenai Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Semoga membantu!

makasih informasinya

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat....

Bagi umat muslim, Haji atau Umroh merupakan kegiatan yang tak asing lagi untuk dilaksanakan. Meski keduanya sama-sama wajib bagi umat muslim, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho, Ma.

Lantas, Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

 

Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Haji berasal dari bahasa Arab al-hajju yang berarti al-qashdu, yakni sengaja. Jika menurut definisi syara, haji adalah menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan tertentu. Nah lalu gimana dengan Umroh? Umrah diartikan sebagai ziarah. Dalam istilah syara umrah adalah menziarahi Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.

5 Perbedaan Haji dan Umroh

1. Hukum

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu. Dalil tentang kewajiban haji juga dijelaskan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali ‘Imran ayat 97 sebagai berikut :

‎فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kewajiban haji ini hanya berlaku sekali seumur hidup. Adapun pelaksanaan haji berikutnya hukumnya adalah sunnah ya. Ini juga disampaikan (HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) “Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah.”

Sementara itu, hukum melaksanakan umrah adalah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah menurut sebagian yang lain. Artinya, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum umrah.

Hukum wajib dalam umrah merujuk pada Al Quran sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 196. Sedangkan, umrah yang hukumnya sunnah merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi. “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Tirmidzi).

2. Rukun

Ada serangkaian amalan yang harus dikerjakan baik saat haji maupun umrah. Nah untuk rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sedangkan umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

Yang tidak dilakukan saat umrah ada wukuf dimana para jemaah haji akan berkumpul di Arafah. Selama wukuf, kegiatan yang dilakukan jemaah di antaranya mendengarkan khutbah wukuf, memperbanyak zikir, membaca Al Quran, dan memanjatkan doa.

3. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan antara haji dan umrah lainnya adalah waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya dilaksanakan di bulan haji. Artinya, haji dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh syara dan hanya berlangsung sekali dalam setahun. Haji biasanya dilaksanakan mulai bulan syawal hingga hari raya Idul Adha.

Sementara itu, umrah adalah ibadah yang tidak terikat oleh waktu. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja atau sepanjang tahun.

4. Tempat Pelaksanaan

Terdapat perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umrah setelah miqat. Miqat adalah batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat. Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia oleh Ahmad Sarwat, ibadah haji dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam) – Arafah – Muzdalifah – Mina. Sedangkan umrah meliputi miqat – Mekkah (Masjidilharam). Tawaf dan sai untuk umrah dilaksanakan di Madjidilharam.

5. Kekuatan Fisik

Selanjutnya adalah hal yang mungkin dianggap gampang namun nyatanya ini sangat penting. Yaitu kesiapan fisik bagi para jamaah yang hendak melaksanakan haji atau umrohnya. Haji membutuhkan waktu yang lebih lama dan rangkaian yang lebih panjang daripada umrah. Sehingga, kekuatan fisik jamaah haji lebih besar dibandingkan dengan jamaah umrah.

Nah, itu dia pembahasan mengenai Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Semoga membantu!

Lengkap bgt