Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?
Kesehatan mental tentunya penting bagi setiap orang termasuk ibu dan anak. Sebagai orang tua kesehatan mental perlu diperhatikan juga, lho. Hal ini karena kesehatan mental orang tua juga akan berpengaruh pada pola asuh anak.
Zaman sekarang kesehatan mental sudah menjadi kesadaran umum dan kebutuhan pokok bagi khalayak luas. Layanan kesehatan mental pun sudah bisa diakses dari rumah, lho. Jika kita membahas kesehatan mental, seringkali mendengar kata psikolog dan psikiater. Tahukah Mama Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater? Yuk simak selengkapnya informasi di bawah ini ya!
- Psikolog
Sebelum bekerja sebagai psikolog, seseorang harus memiliki latar belakang pendidikan sarjana psikologi dan kemudian dilanjut dengan program profesi untuk mempraktikan langsung kerja psikolog. Profesi sebagai psikologi ini meliputi psikologi klinis, kesehatan, komunitas, forensik, neuropsikologi, organisasi, dan psikologi keluarga.
Ruang lingkup seorang psikolog juga fokus pada terapi psikososial untuk mengendalikan perilaku, pikiran, dan emosi pasien. Seorang psikolog tidak meresepkan obat-obatan pada pasien, karena mereka hanya berfokus pada terapi psikososial.
- Psikiater
Berbeda dengan psikolog dengan latar belakang sarjana psikologi, seorang psikiater harus menyelesaikan pendidikan kedokteran yang dilanjut dengan mengambil spesialis kejiwaan. Tidak hanya sampai disitu untuk menjadi seorang psikiater, mereka akan menjalani residensi selama empat tahun khusus bidang psikiatri.
Seorang psikiater berhak melakukan diagnosis yang kemudian dilanjutkan dengan menentukan perawatan pasien seperti konseling, psikoterapi dan memberi resep obat. Psikiater berhak memberikan resep obat karena mereka memang mendapatkan ilmu serta pelatihan medis yang digunakan untuk menentukan diagnosis dan meresepkan obat.
Mama masih ingin tahu Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?
Pada dasarnya seorang psikiater berfokus pada ketidakseimbangan kimia dalam otak manusia, sedangkan psikolog berfokus pada penanganan psikologis melalui metode psikoterapi dan konseling. Psikiater biasanya akan ditempatkan kerja di rumah sakit jiwa, klinik kesehatan mental masyarakat, dan juga praktik swasta, sedangkan psikolog biasanya ditempatkan di sekolah, rumah sakit, perusahaan, pengadilan, penjara, bisnis, dan praktik pribadi.
Bagi Mama yang masih bingung kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi psikolog atau psikiater, sebaiknya Mama bisa konsultasikan dulu ke dokter umum. Kunjungan dokter umum ini berguna untuk melakukan diagnosis awal sesuai dengan kondisi yang dialami.
Nah, itu dia penjelasan dari aku mengenai Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater? Semoga bermanfaat buat Mama ya!
Baca juga: