Apa Perbedaan Simpati dan Empati?
Kata simpati dan empati memang terdengar sangat mirip, bahkan maknanya pun terkadang bisa bikin keliru. Ternyata kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda, lho.
Penasaran? Yuk simak informasi lengkapnya tentang Apa Perbedaan Simpati dan Empati?Siapa tau bisa jadi manfaat bagi Mama dan Papa untuk mengajarkan buah hati tentang simpati dan empati kepada sesama sejak dini.
Simpati
Menurut kamus besar berbahasa Indonesia (KBBI) simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan orang lain. Simpati akan terjadi jika ada rasa pengertian pada dua belah pihak. Hubungan antar keluarga, pertemanan, bertetangga, hingga orang yang memiliki nasib sama seperti kita juga bisa menimbulkan rasa simpati. Rasa simpati ini bisa saja muncul ketika kita melihat seseorang sedang menderita, memerlukan bantuan, atau bahkan bisa muncul karena rasa senang.
Walaupun muncul karena adanya persamaan nasib, rasa simpati tidak melibatkan seseorang hingga menyelesaikan masalah yang ada. Seseorang yang memiliki rasa simpati hanya meresponnya dengan bentuk dukungan.
Contoh simpati:
- Ketika ada sanak saudara yang sedang berduka, biasanya kita akan mengucapkan duka cita dan belasungkawa.
- Mengucapkan selamat ulang tahun, selamat wisuda, atau selamat hari raya juga merupakan contoh dari rasa simpati terhadap sesama.
Lantas Apa Perbedaan Simpati dan Empati?
Empati
Empati merupakan keadaan mental dimana seseorang merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain menurut kamus besar berbahasa Indonesia (KBBI). Jika simpati seseorang akan ikut merasakan perasaan orang lain, empati disini tidak hanya merasakan tetapi juga memahami. Hal ini terjadi karena kedua belah pihak pernah mengalami hal yang sama.
Seseorang yang memiliki empati biasanya akan merespon perasaan dengan aksi dan tindakan nyata. Walaupun perasaan ini lebih dalam dari rasa simpati, seseorang dengan empati juga tidak boleh larut dan terlalu mencampuri urusan tersebut terlalu dalam.
Contoh empati:
- Membantu korban bencana alam dengan turun langsung ke lokasi.
- Ikut merasakan patah hati seseorang dan mencoba mengajaknya jalan-jalan untuk menenangkan hatinya.
Penerapan simpati dan empati terhadap sesama bisa juga dimulai sejak dini, lho. Mama dan Papa bisa melakukan hal sederhana seperti bercerita dan menonton bersama. Film Disney seperti Frozen, Brave dan hiburan lainnya yang mendidik bisa membantu meningkatkan rasa simpati dan empati pada anak. Merawat hewan peliharaan serta berdonasi pada orang yang membutuhkan juga bisa menjadi opsi Mama dan Papa.
Itu tadi, informasi mengenai Apa Perbedaan Simpati dan Empati. Semoga ini bisa menjadi ilmu baru ya!
Baca juga:
Kata simpati dan empati memang terdengar sangat mirip, bahkan maknanya pun terkadang bisa bikin keliru. Ternyata kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda, lho.
Penasaran? Yuk simak informasi lengkapnya tentang Apa Perbedaan Simpati dan Empati?Siapa tau bisa jadi manfaat bagi Mama dan Papa untuk mengajarkan buah hati tentang simpati dan empati kepada sesama sejak dini.
Simpati
Menurut kamus besar berbahasa Indonesia (KBBI) simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan orang lain. Simpati akan terjadi jika ada rasa pengertian pada dua belah pihak. Hubungan antar keluarga, pertemanan, bertetangga, hingga orang yang memiliki nasib sama seperti kita juga bisa menimbulkan rasa simpati. Rasa simpati ini bisa saja muncul ketika kita melihat seseorang sedang menderita, memerlukan bantuan, atau bahkan bisa muncul karena rasa senang.
Walaupun muncul karena adanya persamaan nasib, rasa simpati tidak melibatkan seseorang hingga menyelesaikan masalah yang ada. Seseorang yang memiliki rasa simpati hanya meresponnya dengan bentuk dukungan.
Contoh simpati:
- Ketika ada sanak saudara yang sedang berduka, biasanya kita akan mengucapkan duka cita dan belasungkawa.
- Mengucapkan selamat ulang tahun, selamat wisuda, atau selamat hari raya juga merupakan contoh dari rasa simpati terhadap sesama.
Lantas Apa Perbedaan Simpati dan Empati?
Empati
Empati merupakan keadaan mental dimana seseorang merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain menurut kamus besar berbahasa Indonesia (KBBI). Jika simpati seseorang akan ikut merasakan perasaan orang lain, empati disini tidak hanya merasakan tetapi juga memahami. Hal ini terjadi karena kedua belah pihak pernah mengalami hal yang sama.
Seseorang yang memiliki empati biasanya akan merespon perasaan dengan aksi dan tindakan nyata. Walaupun perasaan ini lebih dalam dari rasa simpati, seseorang dengan empati juga tidak boleh larut dan terlalu mencampuri urusan tersebut terlalu dalam.
Contoh empati:
- Membantu korban bencana alam dengan turun langsung ke lokasi.
- Ikut merasakan patah hati seseorang dan mencoba mengajaknya jalan-jalan untuk menenangkan hatinya.
Penerapan simpati dan empati terhadap sesama bisa juga dimulai sejak dini, lho. Mama dan Papa bisa melakukan hal sederhana seperti bercerita dan menonton bersama. Film Disney seperti Frozen, Brave dan hiburan lainnya yang mendidik bisa membantu meningkatkan rasa simpati dan empati pada anak. Merawat hewan peliharaan serta berdonasi pada orang yang membutuhkan juga bisa menjadi opsi Mama dan Papa.
Itu tadi, informasi mengenai Apa Perbedaan Simpati dan Empati. Semoga ini bisa menjadi ilmu baru ya!
Baca juga:
Kirain aku sama loh