Apa Saja Shalat yang Boleh Dijamak dan Bagaimana Caranya?
Aku akan berbagi informasi nih mengenai shalat apa saja yang boleh dijamak lengkap dengan caranya. Ohiya, sebelumnya aku akan kasih tahu kalau shalat jamak ini hanya bisa dilakukan apabila terjadi hal-hal di bawah ini:
- Dalam keadaan darurat, misalnya sedang dalam keadaan perang, hujan lebat, angin topan, atau banjir yang mengharuskan Mama untuk mengungsi.
- Perjalanan jauh, apabila Mama sedang melakukan perjalanan jauh, menjamak shalat diperbolehkan. Namun perlu diingat perjalanan yang dilakukan adalah perjalanan baik, bukan untuk maksiat seperti silaturahmi, mencari ilmu atau bekerja dengan syarat jarak sekitar 89 km.
- Dalam keadaan sakit, ketika sedang sakit menjamak shalat juga diperbolehkan.
Shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat tertentu sehingga bisa dilakukan dalam satu waktu shalat saja. Shalat yang diperbolehkan untuk dijamak adalah shalat Zuhur, shalat Ashar, shalat Magrib, dan shalat Isya.
Nah, shalat Zuhur hanya bisa disatukan dengan shalat Ashar sedangkan shalat Magrib hanya bisa disatukan dengan shalat Isya.
Berikut adalah tata cara melaksanakan shalat jamak:
- Jamak Taqdim
Jamak taqdim, yaitu shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama. Jika yang dijamak shalat Magrib dengan shalat Isya, maka jamak taqdim dilakukan pada waktu magrib.
Jika yang dijamak adalah shalat Zuhur dan shalat Ashar, maka jamak takdim dijalankan pada waktu Zuhur.
- Jamak Ta’khir
Jamak ta’khir adalah shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang kedua. Misalnya menjamak shalat Magrib dengan shalat Isya pada waktu Isya atau menjamak shalat Zuhur dengan shalat Ashar di waktu Ashar.
1. Niat shalat jamak taqdim:
- Niat shalat jamak taqdim Zuhur dan Ashar yang dilakukan saat waktu Zuhur.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat dzuhur, langsung dilanjut shalat ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak taqdim Magrib dan Isya yang dilakukan saat waktu Magrib.
“uhollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai sholat maghrib, langsung lanjutkan sholat isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
2. Niat shalat jamak takhir
- Niat shalat jamak takhir Zuhur dan Ashar.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Zuhur, langsung dilanjut shalat Ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak takhir Maghrib dan Isya.
“ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Magrib, langsung dilanjut shalat Isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Aku akan berbagi informasi nih mengenai shalat apa saja yang boleh dijamak lengkap dengan caranya. Ohiya, sebelumnya aku akan kasih tahu kalau shalat jamak ini hanya bisa dilakukan apabila terjadi hal-hal di bawah ini:
- Dalam keadaan darurat, misalnya sedang dalam keadaan perang, hujan lebat, angin topan, atau banjir yang mengharuskan Mama untuk mengungsi.
- Perjalanan jauh, apabila Mama sedang melakukan perjalanan jauh, menjamak shalat diperbolehkan. Namun perlu diingat perjalanan yang dilakukan adalah perjalanan baik, bukan untuk maksiat seperti silaturahmi, mencari ilmu atau bekerja dengan syarat jarak sekitar 89 km.
- Dalam keadaan sakit, ketika sedang sakit menjamak shalat juga diperbolehkan.
Shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat tertentu sehingga bisa dilakukan dalam satu waktu shalat saja. Shalat yang diperbolehkan untuk dijamak adalah shalat Zuhur, shalat Ashar, shalat Magrib, dan shalat Isya.
Nah, shalat Zuhur hanya bisa disatukan dengan shalat Ashar sedangkan shalat Magrib hanya bisa disatukan dengan shalat Isya.
Berikut adalah tata cara melaksanakan shalat jamak:
- Jamak Taqdim
Jamak taqdim, yaitu shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama. Jika yang dijamak shalat Magrib dengan shalat Isya, maka jamak taqdim dilakukan pada waktu magrib.
Jika yang dijamak adalah shalat Zuhur dan shalat Ashar, maka jamak takdim dijalankan pada waktu Zuhur.
- Jamak Ta’khir
Jamak ta’khir adalah shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang kedua. Misalnya menjamak shalat Magrib dengan shalat Isya pada waktu Isya atau menjamak shalat Zuhur dengan shalat Ashar di waktu Ashar.
1. Niat shalat jamak taqdim:
- Niat shalat jamak taqdim Zuhur dan Ashar yang dilakukan saat waktu Zuhur.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat dzuhur, langsung dilanjut shalat ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak taqdim Magrib dan Isya yang dilakukan saat waktu Magrib.
“uhollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai sholat maghrib, langsung lanjutkan sholat isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
2. Niat shalat jamak takhir
- Niat shalat jamak takhir Zuhur dan Ashar.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Zuhur, langsung dilanjut shalat Ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak takhir Maghrib dan Isya.
“ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Magrib, langsung dilanjut shalat Isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Aku akan berbagi informasi nih mengenai shalat apa saja yang boleh dijamak lengkap dengan caranya. Ohiya, sebelumnya aku akan kasih tahu kalau shalat jamak ini hanya bisa dilakukan apabila terjadi hal-hal di bawah ini:
- Dalam keadaan darurat, misalnya sedang dalam keadaan perang, hujan lebat, angin topan, atau banjir yang mengharuskan Mama untuk mengungsi.
- Perjalanan jauh, apabila Mama sedang melakukan perjalanan jauh, menjamak shalat diperbolehkan. Namun perlu diingat perjalanan yang dilakukan adalah perjalanan baik, bukan untuk maksiat seperti silaturahmi, mencari ilmu atau bekerja dengan syarat jarak sekitar 89 km.
- Dalam keadaan sakit, ketika sedang sakit menjamak shalat juga diperbolehkan.
Shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat tertentu sehingga bisa dilakukan dalam satu waktu shalat saja. Shalat yang diperbolehkan untuk dijamak adalah shalat Zuhur, shalat Ashar, shalat Magrib, dan shalat Isya.
Nah, shalat Zuhur hanya bisa disatukan dengan shalat Ashar sedangkan shalat Magrib hanya bisa disatukan dengan shalat Isya.
Berikut adalah tata cara melaksanakan shalat jamak:
- Jamak Taqdim
Jamak taqdim, yaitu shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama. Jika yang dijamak shalat Magrib dengan shalat Isya, maka jamak taqdim dilakukan pada waktu magrib.
Jika yang dijamak adalah shalat Zuhur dan shalat Ashar, maka jamak takdim dijalankan pada waktu Zuhur.
- Jamak Ta’khir
Jamak ta’khir adalah shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang kedua. Misalnya menjamak shalat Magrib dengan shalat Isya pada waktu Isya atau menjamak shalat Zuhur dengan shalat Ashar di waktu Ashar.
1. Niat shalat jamak taqdim:
- Niat shalat jamak taqdim Zuhur dan Ashar yang dilakukan saat waktu Zuhur.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat dzuhur, langsung dilanjut shalat ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak taqdim Magrib dan Isya yang dilakukan saat waktu Magrib.
“uhollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai sholat maghrib, langsung lanjutkan sholat isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
2. Niat shalat jamak takhir
- Niat shalat jamak takhir Zuhur dan Ashar.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Zuhur, langsung dilanjut shalat Ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak takhir Maghrib dan Isya.
“ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Magrib, langsung dilanjut shalat Isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Thanks mama infonyaa!
Aku akan berbagi informasi nih mengenai shalat apa saja yang boleh dijamak lengkap dengan caranya. Ohiya, sebelumnya aku akan kasih tahu kalau shalat jamak ini hanya bisa dilakukan apabila terjadi hal-hal di bawah ini:
- Dalam keadaan darurat, misalnya sedang dalam keadaan perang, hujan lebat, angin topan, atau banjir yang mengharuskan Mama untuk mengungsi.
- Perjalanan jauh, apabila Mama sedang melakukan perjalanan jauh, menjamak shalat diperbolehkan. Namun perlu diingat perjalanan yang dilakukan adalah perjalanan baik, bukan untuk maksiat seperti silaturahmi, mencari ilmu atau bekerja dengan syarat jarak sekitar 89 km.
- Dalam keadaan sakit, ketika sedang sakit menjamak shalat juga diperbolehkan.
Shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat tertentu sehingga bisa dilakukan dalam satu waktu shalat saja. Shalat yang diperbolehkan untuk dijamak adalah shalat Zuhur, shalat Ashar, shalat Magrib, dan shalat Isya.
Nah, shalat Zuhur hanya bisa disatukan dengan shalat Ashar sedangkan shalat Magrib hanya bisa disatukan dengan shalat Isya.
Berikut adalah tata cara melaksanakan shalat jamak:
- Jamak Taqdim
Jamak taqdim, yaitu shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama. Jika yang dijamak shalat Magrib dengan shalat Isya, maka jamak taqdim dilakukan pada waktu magrib.
Jika yang dijamak adalah shalat Zuhur dan shalat Ashar, maka jamak takdim dijalankan pada waktu Zuhur.
- Jamak Ta’khir
Jamak ta’khir adalah shalat jamak yang dilaksanakan pada waktu shalat yang kedua. Misalnya menjamak shalat Magrib dengan shalat Isya pada waktu Isya atau menjamak shalat Zuhur dengan shalat Ashar di waktu Ashar.
1. Niat shalat jamak taqdim:
- Niat shalat jamak taqdim Zuhur dan Ashar yang dilakukan saat waktu Zuhur.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat dzuhur, langsung dilanjut shalat ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak taqdim Magrib dan Isya yang dilakukan saat waktu Magrib.
“uhollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai sholat maghrib, langsung lanjutkan sholat isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
2. Niat shalat jamak takhir
- Niat shalat jamak takhir Zuhur dan Ashar.
“ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Zuhur, langsung dilanjut shalat Ashar dengan bacaan niat:
“ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
- Niat shalat jamak takhir Maghrib dan Isya.
“ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Setelah selesai shalat Magrib, langsung dilanjut shalat Isya dengan bacaan niat:
“ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Benar sekali ma, ada banyak keringanan dalam peribadatan islam, tergantung situasi dan kondisi
makasih maa udh sharing, lengkap bgt infonya~