Ma, Pa, pernah dengar gak sih kalau ternyata ada cara hamil tanpa berhubungan intim?
Dalam proses secara alami, pertemuan tersebut terjadi ketika wanita dan pria melakukan hubungan intim. Namun, dalam dunia medis, hamil tanpa hubungan intim mungkin saja terjadi.
Nah, biar informasinya makin mendalam, di bawah ini sudah aku rangkum ulasan mengenai Apakah Bisa Hamil Tanpa Berhubungan Intim? Yuk, Ma, Pa, simak sampai selesai!
Apakah Bisa Hamil Tanpa Berhubungan Intim?
Agar kehamilan bisa terjadi, sebuah sperma yang dilepaskan dari ejakulasi pria harus bertemu dengan satu telur yang ada di dalam saluran tuba wanita. Setelah sel telur dibuahi, ia harus menuju ke dalam lapisan rahim dan tertanam di sana.
Melakukan hubungan intim dengan memasukkan penis ke dalam vagina bisa membantu agar ejakulasi bisa terjadi dekat dengan serviks, sehingga jutaan sperma bisa melakukan perjalanan menuju tempat terjadinya pembuahan.
Meskipun kemungkinannya kecil, namun aktivitas apa pun yang memasukkan sperma ke area vagina memungkinkan kehamilan tanpa penetrasi. Sehingga kehamilan dapat terjadi tanpa berhubungan intim.
Cara hamil tanpa berhubungan intim
1. Inseminasi Intrauterin (IUI)
Dengan melakukan inseminasi intrauterin, sperma dipertemukan dengan sel telur di dalam rahim Mama. Dokter akan menggunakan semacam kateter untuk memasukkan sperma ke dalam rahim Mama melalui vagina dan leher rahim.
Selain itu, dokter biasanya akan meminta Mama untuk berbaring selama 10 menit setelah tindakan. Setelah proses ini Mama mungkin akan mengalami sedikit kram, tetapi Mama sudah boleh melakukan aktivitas harian seperti biasa.
2. In Vitro Fertilization (IVF)
Untuk melakukan tindakan ini, Mama dan Papa biasanya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan yang memang mengkhususkan diri dengan masalah fertilisasi (kesuburan).
Tindakan ini biasanya akan dilakukan di ruangan steril. Sebelumnya, dokter biasanya akan memberikan Mama sejumlah obat-obatan (yang mungkin memiliki beberapa efek samping seperti mual dan pingsan) untuk membantu menstimulasi produksi sel telur.
Kemudian, dokter akan mengambil sel telur tersebut dengan jarum kecil melalui rongga pelvis dan mempertemukannya dengan sperma di laboratorium. Setelah penyatuan sperma dan sel telur ini berkembang menjadi embrio, maka embrio ini akan diletakkan kembali ke dalam rahim Mama melalui kateter.
3. Ibu pengganti
Jika Mama dan Papa tidak dapat melakukan kedua tindakan di atas karena alasan apa pun, ada 1 lagi pilihan yang dapat dicoba, yaitu mencari ibu pengganti. Dokter biasanya akan menggunakan metode IVF untuk meletakkan embrio di dalam rahim ibu pengganti pilihan Anda. Sehingga secara genetik, bayi tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan sang ibu pengganti.
Nah, itu dia ulasan tentang Apakah Bisa Hamil Tanpa Berhubungan Intim? Semoga membantu ya, Ma, Pa!
Baca Juga :
Ma, Pa, pernah dengar gak sih kalau ternyata ada cara hamil tanpa berhubungan intim?
Dalam proses secara alami, pertemuan tersebut terjadi ketika wanita dan pria melakukan hubungan intim. Namun, dalam dunia medis, hamil tanpa hubungan intim mungkin saja terjadi.
Nah, biar informasinya makin mendalam, di bawah ini sudah aku rangkum ulasan mengenai Apakah Bisa Hamil Tanpa Berhubungan Intim? Yuk, Ma, Pa, simak sampai selesai!
Apakah Bisa Hamil Tanpa Berhubungan Intim?
Agar kehamilan bisa terjadi, sebuah sperma yang dilepaskan dari ejakulasi pria harus bertemu dengan satu telur yang ada di dalam saluran tuba wanita. Setelah sel telur dibuahi, ia harus menuju ke dalam lapisan rahim dan tertanam di sana.
Melakukan hubungan intim dengan memasukkan penis ke dalam vagina bisa membantu agar ejakulasi bisa terjadi dekat dengan serviks, sehingga jutaan sperma bisa melakukan perjalanan menuju tempat terjadinya pembuahan.
Meskipun kemungkinannya kecil, namun aktivitas apa pun yang memasukkan sperma ke area vagina memungkinkan kehamilan tanpa penetrasi. Sehingga kehamilan dapat terjadi tanpa berhubungan intim.
Cara hamil tanpa berhubungan intim
1. Inseminasi Intrauterin (IUI)
Dengan melakukan inseminasi intrauterin, sperma dipertemukan dengan sel telur di dalam rahim Mama. Dokter akan menggunakan semacam kateter untuk memasukkan sperma ke dalam rahim Mama melalui vagina dan leher rahim.
Selain itu, dokter biasanya akan meminta Mama untuk berbaring selama 10 menit setelah tindakan. Setelah proses ini Mama mungkin akan mengalami sedikit kram, tetapi Mama sudah boleh melakukan aktivitas harian seperti biasa.
2. In Vitro Fertilization (IVF)
Untuk melakukan tindakan ini, Mama dan Papa biasanya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan yang memang mengkhususkan diri dengan masalah fertilisasi (kesuburan).
Tindakan ini biasanya akan dilakukan di ruangan steril. Sebelumnya, dokter biasanya akan memberikan Mama sejumlah obat-obatan (yang mungkin memiliki beberapa efek samping seperti mual dan pingsan) untuk membantu menstimulasi produksi sel telur.
Kemudian, dokter akan mengambil sel telur tersebut dengan jarum kecil melalui rongga pelvis dan mempertemukannya dengan sperma di laboratorium. Setelah penyatuan sperma dan sel telur ini berkembang menjadi embrio, maka embrio ini akan diletakkan kembali ke dalam rahim Mama melalui kateter.
3. Ibu pengganti
Jika Mama dan Papa tidak dapat melakukan kedua tindakan di atas karena alasan apa pun, ada 1 lagi pilihan yang dapat dicoba, yaitu mencari ibu pengganti. Dokter biasanya akan menggunakan metode IVF untuk meletakkan embrio di dalam rahim ibu pengganti pilihan Anda. Sehingga secara genetik, bayi tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan sang ibu pengganti.
Nah, itu dia ulasan tentang Apakah Bisa Hamil Tanpa Berhubungan Intim? Semoga membantu ya, Ma, Pa!
Baca Juga :
terima kasih banyak informasinya Ma