Apakah Set Top Box Perlu Antena?
Sejak pemberlakuan pemindahan siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) sebagian besar masyarakat beralih menggunakan Set Top Box untuk memudahkan saat menonton TV.
Namun, masih ada sebagian orang yang awam menggunakan Set Top Box dan bingung Apakah Set Top Box Perlu Antena? Nah, kali ini aku sudah rangkum informasi selengkapnya untuk menutup rasa penasaran kamu.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apakah Set Top Box Perlu Antena?
- Set Top Box (STB) adalah alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa. Set Top Box ini sudah mendukung digital video broadcasting-second generation terrestrial (DVB-T2), standar TV Digital di Indonesia. Secara sederhana, set top box berfungsi untuk menerima sinyal digital dari antena dan mengonversinya agar bisa diterima di TV analog biasa.
- Perlu diketahui bahwa fungsi antena berbeda dengan STB. Set top box memerlukan spesifikasi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial) untuk menampilkan siaran digital di TV analog. DVB-T2 berfungsi untuk menerima sinyal konten siaran TV digital sehingga dapat tayang di TV analog biasa.
- Sementara, antena tidak berfungsi demikian. Secara umum, fungsi antena adalah untuk menangkap sinyal frekuensi radio (RF) yang dipancarkan stasiun pemancar televisi untuk diteruskan ke rangkaian pranala televisi. Nah, dalam konteks TV digital, saat menggunakan set top box tetap diperlukan antena UHF (Ultra High Frequency) biasa untuk menangkap sinyal digital.
- Untuk menonton siaran TV digital dengan STB di TV analog, masyarakat bisa menggunakan antena yang sebelumnya telah biasa dipakai, yaitu antena UHF berjenis indoor atau outdoor. Oleh karena itu, masyarakat bisa menggunakan antena UHF yang sudah dimiliki dan tidak perlu mengganti antena untuk bisa menonton siaran TV digital menggunakan set top box di TV analog.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apakah Set Top Box Perlu Antena? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Sejak pemberlakuan pemindahan siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) sebagian besar masyarakat beralih menggunakan Set Top Box untuk memudahkan saat menonton TV.
Namun, masih ada sebagian orang yang awam menggunakan Set Top Box dan bingung Apakah Set Top Box Perlu Antena? Nah, kali ini aku sudah rangkum informasi selengkapnya untuk menutup rasa penasaran kamu.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apakah Set Top Box Perlu Antena?
- Set Top Box (STB) adalah alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa. Set Top Box ini sudah mendukung digital video broadcasting-second generation terrestrial (DVB-T2), standar TV Digital di Indonesia. Secara sederhana, set top box berfungsi untuk menerima sinyal digital dari antena dan mengonversinya agar bisa diterima di TV analog biasa.
- Perlu diketahui bahwa fungsi antena berbeda dengan STB. Set top box memerlukan spesifikasi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial) untuk menampilkan siaran digital di TV analog. DVB-T2 berfungsi untuk menerima sinyal konten siaran TV digital sehingga dapat tayang di TV analog biasa.
- Sementara, antena tidak berfungsi demikian. Secara umum, fungsi antena adalah untuk menangkap sinyal frekuensi radio (RF) yang dipancarkan stasiun pemancar televisi untuk diteruskan ke rangkaian pranala televisi. Nah, dalam konteks TV digital, saat menggunakan set top box tetap diperlukan antena UHF (Ultra High Frequency) biasa untuk menangkap sinyal digital.
- Untuk menonton siaran TV digital dengan STB di TV analog, masyarakat bisa menggunakan antena yang sebelumnya telah biasa dipakai, yaitu antena UHF berjenis indoor atau outdoor. Oleh karena itu, masyarakat bisa menggunakan antena UHF yang sudah dimiliki dan tidak perlu mengganti antena untuk bisa menonton siaran TV digital menggunakan set top box di TV analog.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apakah Set Top Box Perlu Antena? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Sejak pemberlakuan pemindahan siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) sebagian besar masyarakat beralih menggunakan Set Top Box untuk memudahkan saat menonton TV.
Namun, masih ada sebagian orang yang awam menggunakan Set Top Box dan bingung Apakah Set Top Box Perlu Antena? Nah, kali ini aku sudah rangkum informasi selengkapnya untuk menutup rasa penasaran kamu.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apakah Set Top Box Perlu Antena?
- Set Top Box (STB) adalah alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa. Set Top Box ini sudah mendukung digital video broadcasting-second generation terrestrial (DVB-T2), standar TV Digital di Indonesia. Secara sederhana, set top box berfungsi untuk menerima sinyal digital dari antena dan mengonversinya agar bisa diterima di TV analog biasa.
- Perlu diketahui bahwa fungsi antena berbeda dengan STB. Set top box memerlukan spesifikasi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial) untuk menampilkan siaran digital di TV analog. DVB-T2 berfungsi untuk menerima sinyal konten siaran TV digital sehingga dapat tayang di TV analog biasa.
- Sementara, antena tidak berfungsi demikian. Secara umum, fungsi antena adalah untuk menangkap sinyal frekuensi radio (RF) yang dipancarkan stasiun pemancar televisi untuk diteruskan ke rangkaian pranala televisi. Nah, dalam konteks TV digital, saat menggunakan set top box tetap diperlukan antena UHF (Ultra High Frequency) biasa untuk menangkap sinyal digital.
- Untuk menonton siaran TV digital dengan STB di TV analog, masyarakat bisa menggunakan antena yang sebelumnya telah biasa dipakai, yaitu antena UHF berjenis indoor atau outdoor. Oleh karena itu, masyarakat bisa menggunakan antena UHF yang sudah dimiliki dan tidak perlu mengganti antena untuk bisa menonton siaran TV digital menggunakan set top box di TV analog.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apakah Set Top Box Perlu Antena? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Wah, bagus banget infonya buat orang awam. Terima kasih infonya
ohh gitu ya, terima kasih infonya