Bunga matahari memiliki bentuk fisik yang indah, keindahan bunga tersebut membuat mata enggan beralih melihatnya. Setiap melihat bunga ini ada rasa bahagia tersendiri, karena bung aini seperti menyimpan rasa keceriaan.
Dalam mitologi Yunani, bunga matahari kerap dikaitkan dengan mitos Clytie dan Helios. Clytie merupakan seorang peri air yang sangat mencintai dewa matahari Helios. Namun sayangnya, kisah percintaannya harus pupus karena Helios meninggalkannya demi hidup bersama dewi lain.
Menurut mitos tersebut, Clytie menyaksikan Helios melintasi langit dengan kereta emasnya selama berhari-hari. Akibat patah hati tersebut, Clytie berubah wujud menjadi bunga matahari. Konon, peristiwa itulah yang menjadi alasan mengapa bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari.
Lalu, apa Arti Bunga Matahari di Jepang
Penasaran? Yuk, simak informasi ini hingga akhir!
Arti Bunga Matahari di Jepang
Bunga matahari memiliki diameter yang besar, seakan bunga tersebut menggambarkan matahari yang bersinar terang. Kelopak bunga matahari yang berwarna kuning melambangkan kehidupan yang penuh kebahagiaan dan keceriaan.
Di Jepang, bunga matahari memiliki nama “Himawari”. Bunga matahari berasal dari Amerika, namun perdagangan membawa bunga ini ke Jepang pada tahun 1661 di zaman Edo.
Bunga matahari memiliki nama ilmiah Helianthus. Bunga ini berbentuk bulat, mahkota bunga berwarna kuning dengan inti kecokelatan, mirip seperti matahari yang sedang bersinar.Sesuai dengan namanya, bunga matahari mekar sempurna saat tanaman ini terpapar banyak cahaya matahari. Himawari di Jepang melambangkan cahaya, kecantikan dan penghormatan.
Arti bunga matahari di Jepang, yakni aku hanya melihatmu dan kekaguman. Namun, sebelum memberikan bunga ini kepada pasanganmu, kamu harus memperhatikan jumlah tangkai yang akan diberikan. Di negara Jepang, ada makna tersendiri untuk jumlah tangkai bunga yang diberikan.
Nah, itu tadi informasi dari aku mengenai Arti Bunga Matahari di Jepang
Semoga bermanfaat!
Baca juga: