Aturan Pantang dan Puasa Katolik Masa Prapaskah

Halo teman-teman, kali ini aku mau berbagi informasi mengenai aturan pantang dan puasa Katolik masa Prapaskah. Bagi umat Katolik, pantang dan puasa artinya adalah tanda pertobatan, penyangkalan diri, serta tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. 

Jadi puasa dan pantang bagi umat Katolik tidak pernah terlepas dari doa. Dalam masa Prapaskah, maka puasa dan pantang disertai juga dengan perbuatan amal kasih bersama-sama dengan anggota gereja yang lain.

Selama masa Prapaskah yang berlangsung selama 40 hari, umat Katolik melakukan puasa dan pantang setiap hari Rabu dan Jumat. Setiap Jumat pun, umat Katolik juga melakukan devosi Jalan Salib di gereja.

Berikut adalah aturan pantang dan puasa Katolik selama masa Prapaskah: 

Dikutip dari laman Keuskupan Agung Jakarta, diwajibkan puasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke-60.

Sementara untuk berpantang diwajibkan bagi semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas. Pantang yang dimaksud adalah setiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilih dan menentukan sendiri.

  • Hari Puasa dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung
  • Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama Masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.

Puasa (dalam arti yuridis) berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang (dalam arti yuridis) berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok.